Refleksi Siklus I Deskripsi Penelitian Tindakan Kelas Siklus I

126 Menandai kebocoran pada ban serta melepaskan pentil subjek telah mampu melakukannya namun dengan sedikit bantuan dari guru. Pada tahap menggosok bagian ban dalam serta memotong bahan penambal ban masih membutuhkan banyak bantuan dari guru. Subjek sudah tepat dalam menempelkan guntingan karet penambal ban pada bagian yang bocor. Masih terbalik dalam penempatan kertas timah di atas guntingan karet penambal ban. Subjek mampu melakukan dengan tepat penempatan pada alat press sesuai dengan letak kebocoran, memutar ulir press dengan kuat. Pada tahap menyalakan dan mematikan alat tambal ban subjek mampu melakukannya dengan tepat. Ketika memasukkan hasil penambalan ban di dalam air serta mengecek hasilnya dengan sedikit bantuan subjek mampu melakukannya dengan tepat. Berdasarkan hasil tes unjuk kerja, terjadi peningkatan dari hasil pra tindakan yaitu 51, 66 dengan kategori cukup menjadi 68, 33 dengan kategori baik.

e. Refleksi Siklus I

Pelaksanaan refleksi dilakukan oleh peneliti bersama guru kolaborator dengan melihat perbandingan data sebelum dilakukan tindakan pra tindakan dan setelah dilakukan tindakan pasca tindakan pada siklus I. Refleksi digunakan dengan mencermati kinerja guru, partisipasi siswa dan hasil pasca tindakan pada siklus I. Peningkatan keterampilan otomotif tambal ban siswa siklus I dapat diketahui dengan membandingkan perolehan skor sebelum pra tindakan dan setelah pasca tindakan. 127 Refleksi keterampilan otomotif tambal ban melalui metode latihan pada siklusi I lebih difokuskan pada permasalahan dan keberhasilan dalam pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I masih perlu diperbaiki. Dari data-data yang diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut : 1 Refleksi Kinerja Guru Keberhasilan pembelajaran keterampilan otomotif tambal ban melalui metode latihan yang telah dilakukan oleh guru dapat diketahui dari hasil observasi. Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I dapat diketahui bahwa ada beberapa hal yang telah dicapai dengan baik sebagai berikut : a Guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan baik. b Guru menerapkan metode latihan pada pembelajaran keterampilan otomotif tambal ban dengan baik. c Guru memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa tunagrahita ringan dalam melakukan latihan menambal ban. Adapun kelemahan-kelemahan yang perlu dilakukan perbaikan pada siklus I antara lain : a Pengkondisian kelas perlu ditingkatkan agar siswa lebih siap dan memperhatikan penjelasan dari guru. 128 b Guru terlalu cepat dalam memberikan penjelasan tentang materi menambal ban. Sehingga masih terdapat siswa yang belum paham dan merasa kebingungan. 2 Refleksi Partisipasi Siswa Berdasarkan observasi pelaksanaan pembelajaran keterampilan otomotif tambal ban melalui metode latihan yang telah dilaksanakan pada siklus I. Ada beberapa hal yang telah dicapai dengan baik antara lain: a Siswa mampu mengenal peralatan dan perlengkapan dalam menambal ban secara mandiri. b Siswa cukup bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menambal ban dengan metode latihan. c Siswa ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran keterampilan otomotif tambal ban melalui metode latihan. d Siswa mampu melakukan langkah-langkah menambal ban, meskipun terkadang ada bagian yang masih membutuhkan bantuan orang lain. Berdasarkan hasil refleksi partisipasi siswa pada siklus I, ditemukan kelemahan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I, yaitu siswa masih lambat dalam menambal ban sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Terdapat siswa yang kurang memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan materi pembelajaran, siswa kurang berkonsentrasi dan kurang fokus. Selain itu, terdapat siswa yang asyik bermain handphone, dan mengganggu temannya. 129 3 Refleksi Hasil Tes Keterampilan Otomotif Tambal Ban Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I sangat berpengaruh terhadap hasil akhir siswa yaitu keterampilan siswa dalam menambal ban. Berdasarkan data hasil penilaian pada siklus I, dari ketiga siswa tunagrahita ringan yang mengikuti pembelajaran keterampilan otomotif tambal ban melalui metode latihan dapat diketahui bahwa subjek I RA dengan kemampuan awal 43, 33 dengan kategori kurang, sedangkan pada tes pasca tindakan siklus I memperoleh nilai 58, 33 termasuk dalam kategori cukup, dengan peningkatan sebesar 15. Pada subjek 2 FA dengan kemampuan awal 56, 66 termasuk kategori cukup, sedangkan pada tes pasca tindakan siklus I memperoleh nilai 76, 66 termasuk dalam kategori baik, dengan peningkatan sebesar 20. Pada subjek 3 AH dengan kemampuan awal 51, 66 termasuk kategori cukup, sedangkan pada tes pasca tindakan siklus I memperoleh skor 68, 33 termasuk kategori baik, dengan peningkatan sebesar 16, 67. Dalam melakukan langkah-langkah dalam menambal ban ketiga siswa masih membutuhkan bantuan guru baik dari verbal maupun non verbal. Siswa mengalami kesulitan pada langkah-langkah tertentu dalam menambal ban. Namun, ketiga siswa menunjukkan adanya peningkatan dari pra tindakan ke pasca tindakan siklus I yaitu dari RA dari kategori kurang menjadi cukup, FA dari kategori cukup menjadi baik, AH dari kategori cukup menjadi baik. Namun, ketiga subjek penelitian masih mendapatkan nilai di bawah KKM yang telah ditentukan yaitu 77. 130 Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam siklus I sebagai berikut : a Siswa mengalami kesulitan pada langkah-langkah tertentu dalam menambal ban, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. b Siswa kurang fokus pada kegiatan pembelajaran. Perhatian siswa tertuju pada kegiatan yang berada di luar kelas. c Ada siswa dari kelas lain yang tiba-tiba masuk kelas, sehingga menggangu proses pembelajaran. d Ketiga subjek penelitian masih mendapatkan nilai di bawah KKM yang telah ditentukan. Perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran keterampilan otomotif tambal ban pada siswa tunagrahita ringan adalah sebagai berikut : a Guru memberikan bimbingan dan pengawasan secara intensif kepada setiap siswa. b Guru melakukan langkah-langkah menambal ban lebih jelas dengan cara siswa mengikuti instruksi guru saat memberikan contoh menambal ban. c Ketika pembelajaran akan dimulai, guru menutup pintu kelas dan mengunci pintu agar saat memberikan tindakan tidak diganggu oleh siswa dari kelas lain. 131 d Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih menambal ban lebih dahulu, serta memberikan bimbingan kepada setiap siswa agar kemampuan siswa dapat terlihat peningkatannya. e Guru memberikan reward bagi siswa yang aktif dalam pembelajaran keterampilan otomotif tambal ban serta mampu menjawab pertanyaan dari guru. Berdasarkan uraian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I belum sepenuhnya berhasil. Hal tersebut dikarenakan masih terdapat kelemahan-kelemahan baik dari pihak guru maupun siswa tunagrahita ringan. Sehingga perlu dilaksanakan tindakan pada siklus II yang lebih difokuskan pada kelemahan-kelemahan yang muncul pada siklus I.

2. Deskripsi Penelitian Tindakan Kelas Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SEBAGAI PERSIAPAN MENULIS PERMULAAN MELALUI KETERAMPILAN KOLASE PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 DI SLB NEGERI SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

3 39 115

PELAKSANAAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAYURAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS X DI SLB NGAMPRAH RAYA.

7 34 27

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBUAT BATAKO MELALUI METODE DRILL BAGI TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VIII SMPLB C1 DI SLB N 1 SLEMAN.

0 1 127

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAWI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODUL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 4 249

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI SHAPING TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGUKUR TEKANAN UDARA BAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS VIII DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

2 4 206

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 3 350

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS DASAR 3 DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 255

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TUMBUHAN MELALUI METODE KARYAWISATA BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB BAKTI SIWI SLEMAN.

0 0 162

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III SDLB DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 185

Meningkatkan Keterampilan Membuat Box File Melalui Metode Demonstrasi pada Anak Tunagrahita Ringan di Kelas VI SLB Binar Tarusan - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 13