Kelebihan Metode Latihan Kelemahan Metode Latihan dan Cara Mengatasinya

41

f. Kelebihan Metode Latihan

Syaiful Bahri Djamarah Azwan Zain 1997: 108-109, mengemukakan bahwa metode latihan memiliki beberapa kelebihan yaitu : 1 Memperoleh kecakapan motoris, seperti: menulis, melafalkan huruf, kata-kata atau kalimat, membuat alat-alat, menggunakan alat-alat, dan terampil menggunakan peralatan olahraga. 2 Memperoleh kecakapan mental seperti: perkalian, menjumlah, pengurangan, pembagian, tanda-tanda simbol. 3 Memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat, seperti hubungan huruf-huruf dalam ejaan, penggunaan simbol, membaca peta dan sebagainya. 4 Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dengan mempergunakan metode ini akan menambah ketepatan serta kecepatan pelaksanaan. 5 Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak memerlukan konsentrasi dalam pelaksanaannya. 6 Pembentukan kebiasaan dengan membuat gerakan-gerakan yang kompleks, rumit, menjadi lebih otomatis. Berbagai kelebihan dari metode latihan ini diharapkan bahwa dapat bermanfaat bagi siswa dalam menguasai materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dan dapat menambah pemahaman siswa dalam menguasai pelajaran baik secara praktek maupun teori di sekolah. Sehingga 42 pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

g. Kelemahan Metode Latihan dan Cara Mengatasinya

Selain beberapa kelebihan di atas, metode ini juga mempunyai kelemahan. Berdasarkan pendapat Syaiful Sagala 2006: 218, kelemahan metode latihan sebagai berikut: 1 Metode ini dapat menghambat bakat dan inisiatif siswa, karena siswa lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian. 2 Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton, mudah membosankan. 3 Membentuk kebiasaan yang kaku, karena siswa lebih banyak ditujukan untuk mendapatkan kecakapan memberikan respon secara otomatis. 4 Dapat menimbulkan verbalisme karena siswa lebih banyak dilatih menghafal soal-soal dan menjawabnya secara otomatis. Oleh karena itu, guru yang ingin menerapkan metode ini dalam proses pembelajaran sebaiknya memahami karakteristik metode ini serta disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan siswa. Berdasarkan pendapat Syaiful Sagala 2006:218, ada beberapa cara yang perlu dilakukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, yaitu: 43 1 Latihan ini hanya untuk pelajaran atau tindakan yang bersifat otomatis, yaitu latihan yang dilakukan siswa tanpa menggunakan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam. 2 Latihan harus memiliki arti yang luas, karenanya: a jelaskan terlebih dahulu tujuan latihan tersebut, agar siswa dapat memahami manfaat latihan itu bagi kehidupan siswa, b siswa perlu mempunyai sikap bahwa latihan itu untuk melengkapi belajar. 3 Guru memperhitungkan waktumasa latihan yang singkat agar tidak meletihkan dan membosankan siswa, tetapi sering dilakukan pada kesempatan yang lain. 4 Latihan harus menarik, menyenangkan dan tidak membosankan. Bila perlu dapat mengubah situasi dan kondisi sehingga menimbulkan optimisme pada siswa dan dengan rasa gembira itu bisa menghasilkan keterampilan yang baik. 5 Proses latihan harus disesuaikan dengan perbedaan individual siswa yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan. Perlu diperhatikan bahwa: a tingkat kecakapan yang diterima pada satu saat tidak perlu sama, b perlu diberikan perorangan dalam rangka menambah latihan kelompok. Sehingga kemampuan dan kebutuhan siswa dapat dikembangkan. Maka dalam pelaksanaan latihan itu guru perlu melakukan pengawasan dan memperhatikan latihan secara perorangan. 44 Mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, harus disesuaikan dengan kondisi dimana kegiatan pembelajaran itu berlangsung, dan jika menggunakan beberapa langkah tertentu sudah dapat mengatasi masalah, maka kegiatan pembelajaran dapat dilanjutkan sesuai rencana yang telah dipersiapkan sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan latihan akan bermanfaat bagi siswa untuk menguasai keterampilan yang diajarkan oleh guru, dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

h. Langkah-Langkah Melaksanakan Metode Latihan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SEBAGAI PERSIAPAN MENULIS PERMULAAN MELALUI KETERAMPILAN KOLASE PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 DI SLB NEGERI SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

3 39 115

PELAKSANAAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAYURAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS X DI SLB NGAMPRAH RAYA.

7 34 27

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBUAT BATAKO MELALUI METODE DRILL BAGI TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VIII SMPLB C1 DI SLB N 1 SLEMAN.

0 1 127

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAWI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODUL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 4 249

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI SHAPING TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGUKUR TEKANAN UDARA BAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS VIII DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

2 4 206

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 3 350

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS DASAR 3 DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 255

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TUMBUHAN MELALUI METODE KARYAWISATA BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB BAKTI SIWI SLEMAN.

0 0 162

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III SDLB DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 185

Meningkatkan Keterampilan Membuat Box File Melalui Metode Demonstrasi pada Anak Tunagrahita Ringan di Kelas VI SLB Binar Tarusan - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 13