167 Guru memeriksa hasil kerja dengan menyertakan siswa untuk ikut serta
dalam menilai hasil tambal ban masing-masing subjek.
3. Perubahan atau modifikasi prosedur dari metode latihan
a. Guru memberikan bimbingan dan pengawasan secara intensif kepada
setiap siswa. b.
Guru melakukan langkah-langkah menambal ban lebih jelas dengan cara siswa mengikuti instruksi guru saat memberikan contoh menambal
ban. c.
Ketika pembelajaran akan dimulai, guru menutup pintu kelas dan mengunci pintu agar saat memberikan tindakan tidak diganggu oleh
siswa dari kelas lain d.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih menambal ban lebih dahulu, serta memberikan bimbingan kepada setiap siswa agar
kemampuan siswa dapat terlihat peningkatannya. e.
Guru memberikan reward bagi siswa yang aktif dalam pembelajaran keterampilan otomotif tambal ban serta mampu menjawab pertanyaan
dari guru.
4. Penerapan metode latihan pada pembelajaran keterampilan otomotif
tambal ban memberikan perubahan positif dari praktek sebelumnya
Sebelum penelitian, kegiatan pembelajaran kurang optimal karena siswa hanya memperhatikan guru melakukan langkah-langkah menambal
ban tanpa diberikan praktek secara langsung, siswa bermain kesana kemari, bermain handphone, mengganggu teman yang sedang belajar.
168 Akibatnya siswa belum menguasai keterampilan tambal ban secara
mandiri. Dengan penerapan metode latihan ini, perubahan positif yang terjadi yaitu keaktifan siswa dalam pembelajaran meningkat karena siswa
diberikan kesempatan untuk melakukan latihan menambal ban, siswa mampu mengenal peralatan dan perlengkapan dalam menambal ban secara
mandiri, siswa terlihat semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, kondisi kelas lebih kondusif, dan siswa mampu melakukan tambal ban
secara mandiri.
5. Pengetahuan yang diperoleh guru dalam pembelajaran keterampilan
otomotif tambal ban melalui metode latihan
a. Guru menyadari bahwa perlunya pemberian bimbingan secara khusus
kepada siswa
tunagrahita ringan
untuk membantu
siswa mengembangkan keterampilan dalam menambal ban. Karena tanpa
bimbingan secara langsung siswa akan kesulitan untuk menguasai langkah-langkah menambal ban.
b. Persiapan sebelum memasuki latihan guru harus memberikan pengertian
dan perumusan tujuan yang jelas bagi siswa dan kaitannya dengan pelajaran lain yang diterima. Dengan pengertian yang diberikan maka
keterampilan yang akan didapatkan menjadi fungsional melalui metode latihan.
c. Pelaksanaan tindakan dengan metode latihan dilakukan step by step,
agar siswa lebih mudah memahami dan menguasai keterampilan menambal ban. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh
169 Mumpuniarti 2007: 53, prinsip-prinsip fungsional bagi siswa
tunagrahita membutuhkan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan step by step atau tahap demi tahap dengan waktu tertentu, jika belum
tercapai maka diperpanjang waktunya, kegiatan atau tugas lebih diurai lagi.
d. Dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan seorang guru perlu
memberikan latihan yang betul-betul bisa dipahami oleh anak. Yaitu guru melakukan langkah-langkah menambal ban lebih jelas dengan cara
siswa mengikuti instruksi guru saat memberikan contoh menambal ban e.
Pemberian reward untuk meningkatkan motivasi dan semangat siswa. Pemberian reward sangat penting untuk menambah motivasi dan
semangat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Seperti teorinya Thorndike dalam Ladislaus Naisaban 2004: 379, praktek atau
latihan harus disertai dengan ganjaran atau disertai dengan pengetahuan akan hasil-hasilnya untuk bisa memajukan atau mengembangkan
kemampuan belajar.
C. Keterbatasan Penelitian