38 Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa metode
latihan merupakan cara mengajar dengan memberikan kegiatan secara berulang-ulang, teratur dan berurutan untuk mengembangkan kemampuan
siswa tunagrahita ringan dalam menguasai keterampilan tertentu. Untuk menumbuhkan semangat dan memotivasi siswa dalam mengembangkan
keterampilan yang dipelajari perlunya suatu reward atau hadiah kepada siswa. Seperti teorinya Thorndike dalam Ladislaus Naisaban, 2004: 379
menemukan bahwa praktek itu sendiri tidak efektif dalam mencamkan hal- hal dalam usaha belajar. Praktek atau latihan harus disertai ganjaran atau
hadiah, atau disertai pengetahuan akan hasil-hasilnya untuk bisa memajukan atau mengembangkan kemampuan belajar. Ini berarti metode latihan tidak
efektif apabila tidak disertai dengan ganjaran atau hadiah yang diberikan kepada siswa untuk menumbuhkan semangat dan motivasinya dalam
belajar.
d. Sifat-Sifat Metode Latihan yang Baik
Pemerolehan suatu keterampilan diperlukan latihan berkali-kali atau terus menerus terhadap apa yang dipelajari sehingga pengetahuan tersebut
dapat disempurnakan. Berdasarkan pendapat Winarno Surakhmad 1982:
106-107, sifat-sifat latihan keterampilan yang baik adalah:
1 Tidak ada latihan belajar yang betul-betul berarti pengulangan yang sama
persis dengan proses belajar sebelumnya. Karena situasi yang berbeda dan pengaruh latihan pertama, maka latihan ketiga dan seterusnya akan
39 lain sifatnya. Selanjutnya, situasi belajar itulah yang harus diulangi untuk
memperoleh respon dari peserta didik. 2
Latihan keterampilan tidak dapat diberikan tanpa pengertian. 3
Latihan harus didahului oleh sejumlah pengertian dasar dan pengertian itu akan menjadi fungsional melalui latihan.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode latihan tidak dapat diberikan tanpa adanya pengertian. Sebelum latihan, guru
perlu memberikan pengertian dan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa sehingga siswa memahami apa tujuan latihan tersebut. Oleh
karena itu, latihan harus didahului oleh sejumlah pengertian dasar. Dengan latihan, pengertian itu akan menjadi lebih fungsional sehingga akan
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari anak.
e. Tujuan Metode Latihan
Roestiyah 2001: 125, mengemukakan bahwa tujuan metode latihan
adalah agar siswa dapat:
1 Memiliki
kemampuan menghafal
kata-kata, menulis,
dan mempergunakan alat.
2 Mengembangkan kecakapan intelektual, seperti mengalikan, membagi,
menjumlah dan mengurangi. 3
Memiliki kemampuan menghubungkan antara suatu keadaan dengan hal lain.
40 Berdasarkan pendapat Roestiyah 2001: 126, penggunaan metode
latihan agar berhasil guna dan berdaya guna perlu ditanamkan pengertian bagi guru maupun siswa yaitu:
1 Sifat-sifat suatu latihan, bahwa setiap latihan harus berbeda dengan
latihan yang sebelumnya. Hal itu dikarenakan situasi dan pengaruh latihan yang sebelumnya berbeda juga.
2 Guru perlu memperhatikan dan memahami nilai dari latihan serta
kaitannya dengan keseluruhan pelajaran di sekolah. Persiapan sebelum memasuki latihan guru harus memberikan pengertian dan perumusan
tujuan yang jelas bagi siswa, sehingga siswa mengerti dan memahami tujuan latihan dan kaitannya dengan pelajaran lain yang diterimanya.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa sebelum penerapan metode latihan, seorang guru harus menanamkan pengertian
kepada siswa. Selain itu, guru juga harus menyampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu sehingga siswa memahami tujuan latihan dan
kaitannya dengan mata pelajaran lain yang diterima. Sebelum latihan dimulai, guru harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam
pembelajaran, serta perlunya memberikan motivasi kepada siswa. Sehingga pengetahuan dan keterampilan yang diterima siswa akan bersifat menetap,
dan keterampilan tersebut dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
41
f. Kelebihan Metode Latihan