56
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas yang terfokus pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom
Action Research. Berdasarkan pendapat Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2010: 9 mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang
dilakukan guru dikelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksi tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki
kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Penelitian tindakan kelas PTK dilaksanakan sebagai upaya pemecahan
masalah untuk memperbaiki atau meningkatkan kegiatan pembelajaran dalam mengatasi kesulitan yang dialami siswa dengan memanfaatkan tindakan secara
nyata dalam proses pembelajaran, kemudian merefleksi terhadap hasil tindakan yang telah dilakukan. Penelitian ini untuk meningkatkan kualitas subjek yang
akan diteliti. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan otomotif tambal ban pada siswa tunagrahita ringan kelas X di SLB
Negeri 1 Sleman. Berdasarkan pendapat Grundy dan Kemmis Wina Sanjaya, 2011: 30,
tujuan utama penelitian tindakan kelas meliputi tiga hal yaitu peningkatan praktek, pengembangan profesional, dan peningkatan situasi tempat praktek
berlangsung. Tujuan penelitian tindakan kelas dapat dicapai dengan melakukan berbagai alternatif dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran di kelas.
57 Oleh karena itu, fokus penelitian tindakan kelas ini terletak pada penggunaan
metode latihan yang direncanakan bersama guru, kemudian melakukan uji coba, serta evaluasi mengenai penerapan metode latihan untuk meningkatkan
keterampilan otomotif tambal ban pada siswa tunagrahita ringan di SLB Negeri 1 Sleman.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif. Berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto, Suhardjono Supardi 2007: 63, penelitian
tindakan berbentuk kolaboratif yaitu penelitian yang dilakukan dengan adanya kolaborasi kerjasama antara praktisi guru, kepala sekolah, teman sejawat, siswa
dan lain-lain dan peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan yang akhirnya mendapatkan kesamaan tindakan action.
Dalam pelaksanaan tindakan di dalam kelas, maka kerja sama kolaborasi antara guru dengan peneliti menjadi hal yang sangat penting. Dalam penelitian ini,
peneliti berkolaborasi dengan guru pengampu mata pelajaran otomotif kelas X tunagrahita ringan di SLB Negeri 1 Sleman. Proses tindakan yang dilakukan
dalam penelitian ini diupayakan agar masalah yang terjadi dapat diatasi, dan sekaligus dapat meningkatkan kualitas pembelajaran keterampilan otomotif
tambal ban pada siswa tunagrahita ringan kelas X di SLB Negeri 1 Sleman.
B. Desain Penelitian