Karakteristik Anak Usia Dini

36 bisa dilakukan dengan baik, maka peserta didik segera bisa memasuki tahap belajar yang disebut tahap otonom. c Tahap Otonom Tahap ini ditandai dengan tingkat penguasaan gerakan dimana peserta didik mampu melakukan gerakan keterampilan secara otomatis tanpa terpengaruh walaupun pada saat melakukan gerakan tersebut peserta didik harus memperhatikan hal-hal selain gerakan yang dilakukan. Hal ini bisa terjadi karena gerakannya sendiri sudah bisa dilakukan secara otomatis. Untuk mencapai tahap otonom memerlukan praktek yang berulang-ulang secara taratur.

D. Karakteristik Anak Usia Dini

Usia dini merupakan masa yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Masa usia dini sering disebut dengan istilah golden age atau masa emas. Pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara pesat. Berdasarkan hasil penelitian, 50 kapabilitas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun, 80 telah terjadi ketika anak berumur 8 tahun Slamet Suyanto, 2005: 6. Hal tersebut membuktikan bahwa usia dini merupakan periode yang sangat kritis dan berpengaruh bagi perkembangan anak sejak dini sampai menuju dewasa. Anak usia dini memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang dewasa. Menurut Sofia Hartati 2005: 8-9 anak usia dini memiliki karakteristik sebagai berikut: 1 memiliki rasa ingin tahu yang besar, 2 merupakan pribadi yang unik, 3 suka berfantasi dan berimajinasi, 4 masa potensial untuk belajar, 5 memiliki 37 sikap egosentris, 6 memiliki rentan daya konsentrasi yang pendek, dan 7 merupakan bagian dari makhluk sosial. Rusdinal 2005: 16 juga memiliki pendapat tentang karakteristik anak usia dini yaitu ebagai berikut: 1 anak pada masa pra operasional belajar melalui pengalaman yang konkret, 2 anak suka menyebutkan nama-nama benda yang ada disekitarnya dan mendefinisikan kata, 3 anak belajar melalui bahasa lisan dan masa ini berkembang pesat dan 4 anak memerlukan struktur kegiatan yang jelas dan spesifik. Senada dengan pendapat ahli diatas, Syamsuar Mochthar 1987: 230 mengungkapkan tentang karakteristik anak usia dini adalah sebagai berikut: 1 Anak usia 4-5 tahun a. Gerakan lebih terkoordinasi b. Senang bermain dengan kata c. Dapat duduk diam dan menyelesaikan tugas dengan hati-hati d. Dapat mengurus diri sendiri e. Sudah dapat membedakan satu dengan banyak 2 Anak usia 5-6 tahun a. Gerakan lebih terkontrol b. Perkembangan bahasa sudah cukup baik c. Dapat bermain dan berkawan d. Peka terhadap situasi sosial e. Mengetahui perbedaan kelamin dan status f. Dapat berhitung dari 1-10 38 Pada usia 4-6 tahun ini, anak memerlukan wadah untuk belajar mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya agar dapat berkembang secara optimal. Wadah tersebut adalah Taman Kanak-kanak. Taman Kanak-kanak merupakan bentuk pendidikan jalur formal yang menyediakan program pendidikan untuk anak usia 4-6 tahun. Tujuan dari Taman Kanak-kanak sendiri adalah pemberian rangsangan pendidikan yang diarahkan untuk mengoptimalkan perkembangan anak Kementrian Pendidikan Nasional, 2010: 12. Pembelajaran yang bagus diterapkan di Taman Kanak-kanak adalah pembelajaran yang memberikan kebebasan dan menempatkan anak sebagai pelaku utamanya. Program pembelajaranpun juga harus disesuaikan menjadi program kelas yang berpusat kepada anak didik. Program kelas ini didasari pada keyakinan bahwa anak dapat berkembang dengan baik apabila mereka dilibatkan secara alamiah dalam proses belajar Children Resources International, 2000: 6. Dalam proses pembelajaran, anak didik sebaiknya diberikan kebebasan untuk bereksplorasi dan menciptakan proses pembelajarannya sendiri, yaitu dengan cara memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk terlibat secara langsung, menciptakan pembelajaran yang melibatkan seluruh indera anak, membangun kegiatan dari minat anak, membantu anak untuk menciptakan pengetahuan baru, menghargai setiap perbedaan individu. Hal ini dikarenakan pada masa usia dini anak tidak boleh mengalami tekanan dan stres yang nantinya akan berdampak buruk bagi perkembangan motorik fisik dan psikologis anak. 39

E. Penelitian Yang Relevan