Pengertian Perkembangan Motorik Perkembangan Motorik Anak Usia Dini

21 menulis. Peserta didik dibebaskan untuk memilih area mana yang akan dimasuki sesuai dengan minatnya. Kebebasan memilih sesuai dengan minat akan menimbulkan rasa nyaman dan senang untuk peserta didik sehingga mendorong peserta didik untuk aktif melakukan kegiatannya sendiri tanpa perlu perintah dari pendidik.

B. Perkembangan Motorik Anak Usia Dini

1. Pengertian Perkembangan Motorik

Perkembangan motorik merupakan kegiatan yang berhubungan dengan otot, otak, dan syaraf. Ketiga hal tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Beberapa pengaruh perkembangan motorik terhadap konsitensi perkembangan individu dipaparkan oleh Hurlock 1978: 163 sebagai berikut: Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur diri dan memperoleh perasaan senang. Anak akan merasa senang dengan melakukan keterampilan bermain bola, menggambar, melukis, memanipulasi alat bermain. Melalui keterampilan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekolah. Pada awal permulaan sekolah, sebagian kegiatan melibatkan keterampilan motorik seperti: menulis, menggambar, melukis, menari. Semakin banyak dan semakin baik keterampilan yang dimiliki, maka semakin baik pula penyesuaian sosial yang dilakukan dan semakin baik prestasi sekolahnya. Melalui keterampilan motorik, anak dapat memperoleh kemandiriannya. Anak harus mempelajari keterampilan motorik agar mereka mampu melakukan segala sesuatu bagi diri mereka sendiri. Kondisi ini akan menunjang perkembangan rasa percaya diri anak. Melalui keterampilan motorik, anak dapat memperoleh penerimaan dari lingkungan sosial seperti lingkungan keluarga, sekolah, tetangga. Untuk memperoleh penerimaan tersebut, diperlukan keterampilan tertentu seperti dapat membantu pekerjaan rumah dan sekolah. 22 Perkembangan motorik anak dibagi menjadi dua, yaitu: motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya menendang, melempar, dan berlari. Sedangkan menurut Suyanto 2005: 50 motorik halus merupakan perkembangan otot halus dan fungsinya, otot ini berfungsi untuk melakukan gerakan-gerakan bagian tubuh yang lebih spesifik. Motorik halus anak akan berkembang secara optimal apabila anak diberikan kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencorat-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya.

2. Motorik Halus