Tahap Belajar Gerak Anak Usia Dini

34 keterampilan motorik halus anak. Indikator tersebut akan digunakan untuk melihat perkembangan keterampilan motorik halus anak. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 58 Tahun 2009 menyebutkan bahwa indikator perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun adalah a menggambar sesuai gagasan, b meniru bentuk, c melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan, d menggunakan alat tulis dengan benar, e menggunting sesuai dengan pola, f menempel gambar dengan tepat, dan g mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail.

C. Tahap Belajar Gerak Anak Usia Dini

Menurut John N. Drowatsky dalam Sugiyanto,1998: 269 belajar gerak adalah belajar yang diwujudkan melalui respon-respon muskular yang diekspresikan dalam gerakan tubuh atau bagian tubuh. Belajar kognitif adalah belajar yang menekankan pada aktivitas berfikir. Belajar afektif adalah belajar yang menekankan pada aktivitas emosi dan perasaan. Belajar gerak adalah belajar yang menekankan pada aktivitas gerak tubuh. Sedangkan belajar gerak menurut Nasution dalam Sugiyanto, 1998: 267 adalah perubahan urat-urat, perubahan pengetahuan, dan perubahan perilaku yang dihasilkan dari pengalaman dan latihan. Setiap macam belajar gerak memiliki keunikan masing-masing. Keunikan tersebut dapat dilihat dalam hal materi yang dipelajari, proses belajarnya, kondisi belajarnya, intensitas keterlibatan, serta hasil belajarnya. Dalam belajar gerak, materi yang dipelajari adalah pola-pola gerak keterampilan tubuh. Proses belajarnya meliputi pengamatan gerakan untuk bisa mengerti prinsip bentuk gerakannya, kemudian menirukan dan mencoba 35 melakukannya berulang kali, untuk kemudian menerapkan pola-pola gerak yang dikuasai di dalam kondisi-kondisi tertentu yang dihadapi, dan pada akhirnya dapat menyelesaikan tugas-tugas gerak tertentu. Fitts dan Posner dalam Sugiyanto, 1998: 315mengemukakan bahwa dalam proses belajar gerak meliputi tiga tahap, yaitu: tahap kognitif, tahap asosiatif, dan tahap otonom.Penjelasan dari masing-masing tahap belajar gerak adalah sebagai berikut: a Tahap Kognitif Merupakan tahap awal dalam belajar gerak. Pada tahap ini peserta didik baru dalam tahap pemahaman tentang konsep-konsep gerakan yang dipelajari, sedangkan penguasaan geraknya masih belum baik karena masih dalam taraf mencoba-coba. Peserta didik berusaha memahami gerakan dari informasi yang mereka peroleh. Dengan informasi tersebut, peserta didik dapat memperoleh gambaran tentang gerakan yang dipelajari. b Tahap Asosiatif Tahap ini ditandai dengan tingkat penguasaan gerakan dimana peserta didik sudah mampu melakukan gerakan-gerakan tertentu sesuai dengan kemampuannya dan masih mengalami kesalahan. Dengan tetap mempraktekkan secara berulang-ulang maka gerakan yang dipelajari akansemakin lancar serta kesalahan gerakan yang dilakukan akan semakin berkurang. Pada tahap asosiatif ini merangkai bagian-bagian gerakan menjadi rangkaian gerakan terpadu yang merupakan unsur penting untuk menguasai gerakan keterampilan. Setelah rangkaian-rangkaian gerakan 36 bisa dilakukan dengan baik, maka peserta didik segera bisa memasuki tahap belajar yang disebut tahap otonom. c Tahap Otonom Tahap ini ditandai dengan tingkat penguasaan gerakan dimana peserta didik mampu melakukan gerakan keterampilan secara otomatis tanpa terpengaruh walaupun pada saat melakukan gerakan tersebut peserta didik harus memperhatikan hal-hal selain gerakan yang dilakukan. Hal ini bisa terjadi karena gerakannya sendiri sudah bisa dilakukan secara otomatis. Untuk mencapai tahap otonom memerlukan praktek yang berulang-ulang secara taratur.

D. Karakteristik Anak Usia Dini