9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Model Pembelajaran Area
1. Konsep Model Pembelajaran Area
Model pembelajaran adalah suatu desain atau rancangan yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang
memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran, sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri anak. Adapun komponen model pembelajaran
meliputi konsep, tujuan pembelajaran, materitema, langkah-langkahprosedur, metode, sumber belajar, dan teknik evaluasi Depdiknas, 2008: 19.
Model pembelajaran area merupakan salah satu model pembelajaran yang di terapkan di Taman Kanak-kanak. Model pembelajaran area bertujuan untuk
menciptakan suasana belajara yang membangun suatu landasan dari sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang penting untuk menghadapi tantangan baik di
masa kini maupun di masa yang akan datang serta didasari pada keyakinan bahwa anak-anak tumbuh dengan baik apabila mereka dilibatkan secara alamiah pada
proses belajar dan mendorong anak untuk bereksplorasi, bereksperimen, mempelopori, dan menciptakan Depdiknas, 2008: 38. Dalam menciptakan
lingkungan dan bahan ajar yang mendukung pembelajaran, guru mendasarkan diri pada pengetahuan yang dimilikinya tentang perkembangan anak. Selain itu, dalam
penyusunan tujuan pembelajaran guru juga harus memperhatikan keunikan dari masing-masing anak, menghargai kelebihan dan kekurangan anak, dan selalu
10
menjaga keingintahuan alami yang dimiliki anak dan mendukung pembelajaran bersama.
Pembelajaran berdasarkan minat menggunakan 10 area, yaitu: area agama, balok, bahasa, drama, matematika, IPA, musik, seni, pasir dan air, membaca dan
menulis. Dalam satu hari dapat dibuka minimal 4 area untuk disiapkan alat bermainalat peraga dan sarana pembelajaran yang sesuai dengan indikator yang
ingin dicapai Kementrian Pendidikan Nasional, 2010c: 29. Menurut Depdiknas 2008: 39 alat bermain untuk area-area pembelajaran antara lain adalah sebagai
berikut: a.
Area Agama Maket tempat ibadah masjid, gereja, pura, vihara, gambar tata cara
shalat, gambar tata cara berwudlu, sajadah, mukena, peci, sarung, kerudung, buku iqro‟, kartu huruh hijaiyah, tasbih, juz „ama, alqur‟an,
kitab injil, dan sebagainya. b.
Area Balok Balok-balok berbagai ukuran dan warna, loggo, lotto sejenis, lotto
berpasangan, kepingan geometri dari triplek berbagai ukuran dan warna, kotak geometri, kendaraan tiruan laut, udara dan darat, rambu-
rambu lalu lintas, kubus berpola, kubus berbagai ukuran dan warna, bola berbagai ukuran dan warna, dus-dus bekas.
c. Area BerhitungMatematika
Lambang bilangan, kepingan geometri, kartu angka, kulit kerang, puzzel, konsep bilangan, kubus permainan, pohon hitung, papan jamur,
11
ukuran panjang pendek, ukuran tebal tpis, tutup botol, pensil, manik- manik, gambar buah-buahan, penggaris, meteran, buku tulis, puzzle
busa angka, kalender, gambar bilangan, papan pasak, jam, kartu gambar, kartu berpasangan, lembar kerja, dan sebagainya.
d. Area IPA
Macam-macam tiruan binatang, gambar-gambar perkembangbiakan binatang, gambar-gambar proses pertumbuhan tanaman, biji-bijian
jagung, kacang tanah, kacang hijau, beras, kerang, batukerikil, pasir, bunga karang, magnit, mikroskop, kaca pembesar, pipet, tabung ukur,
timbangan kue, timbangan sebenarnya, gelas ukuran, gelas pencampur warna, nuansa warna, meteran, penggaris, benda-benda kasar-halus
batu, batu bata, amplas, besi, kayu, kapas, dll, benda-benda pengenalan berbagai macam rasa gula, kopi, asam, cuka, garam, sirup,
cabe, dll, berbagai macam bumbu bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar, kemiri, lengkuas, daun salam, jahe, kunyit, jinten dll.
e. Area Musik
Seruling, kastanyet, marakas, organ kecil, tamburin, kerincingan, tri anggle, gitar kecil, wood block, kulintang, angklung, biola, piano,
harmonika, gendang, rebana, dan sebagainya. f.
Area Bahasa Buku-buku cerita, gambar seri, kartu kategori kata, nama-nama hari,
boneka tangan, panggung boneka, papan planel, kartu nama-nama hari,
12
kartu nama-nama bulan, majalah anak, koran, macam-macam gambar sesuai tema, dan sebagainya.
g. Area Membaca dan Menulis
Buku tulis, pensil warna, pensil 2B, kartu huruf, kartu kata, kartu gambar, dan sebagainya.
h. Area Drama
Tempat tidur anak dan boneka, lemari kecil, meja-kursi kecil meja tamu, boneka-boneka, tempat jemuran, tempat gosokan dan setrikaan,
baju-baju besar, handuk, kompor-komporan, telepon-teleponan, baju tentara dan polisi, baju dokter-dokteran, dan sebagainya.
i. Area PasirAir
Bak pasirbak air, aquarium kecil, ember kecil, gayung, garpu garuk, botol-botol plastik, tabung air, cangkir plastik, literan air, corong, sekop
kecil, saringan pasir, serokan, cetakan-cetakan pasircetakan agar cerbagai bentuk, penyiram tanaman, dan sebagainya.
j. Area Seni
Meja gambar, meja-kursi anak, krayon, pensil berwarna, pensil 2B, kapur tulis, arang, buku gambar, kertas lipat, kertas Koran, lem,
gunting, kertas warna, kertas kado, kotak bekas, bahan sisa, dan sebagainya.
Kegiatan yang dilakukan di masing-masing area diarahkan pada pemanfaatan fasilitas yang ada berdasarkan pada indikator yang hendak dicapai.
13
Jenis kegiatan area tersebut antara lain Kementerian Pendidikan Nasional, 2010b: 26:
a. Area Agama: merupakan tempat yang kegiatannya berupa penanaman
nilai-nilai keagamaan seperti hafalan doa-doa pendek serta kalimat- kalimat pujian untuk Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama yang dianut.
b. Area Balok: merupakan tempat dengan kegiatan yang dapat
mengembangkan kemampuan logika matematika dan kemampuan motorik anak melalui konstruksi dengan menggunkan balok sebagai
media. c.
Area BerhitungMatematika: merupakan tempat dimana anak diarahkan untuk dapat mengenal bernagai macam konsep bilangan, seperti
mengenal angka,
mengukur, menimbang,
membagi, dan
membandingkan. d.
Area IPA: merupakan tempat yang kegiatannya diarahkan agar anak memiliki kemampuan untuk melakukan eksplorasi dan eksperimen di
alam sekitar. Seperti mengenal nama-nama tumbuhan dan hewan. e.
Area Musik: merupakan tempat dimana peserta didik diarahkan untuk dapat mengenal berbagai alat musik dan dapat menggunakanya dengan
tepat, melalui area ini peserta didik juga dapat mengembangkan kemampuan motoriknya.
f. Area Bahasa: merupakan tempat yang mengarahkan peserta didik untuk
mengembangkan imajinasinya melalui cerita, gambar berseri, kartu nama-nam hari dan bulan, dll.
14
g. Area Membaca dan Menulis: merupakan tempat yang mengarahkan
peserta didik untuk mengenal bentuk gambar dan tulisan melalui buku. Selain itu, pada tempat ini juga anak dapat dilatih keterampilan
motoriknya dalam rangka mengembangkan kemampuan membaca dan menulis permulaan.
h. Area Drama: merupakan tempat untuk mengarahkan anak untuk
memerankan berbagai tokoh yang disukainya polisi, dokter, guru, tentara, dll. Area ini dapat membantu anak dalam mengembangkan
imajinasinya dalam rangka membangun pengetahuan sosial dan memerankan berbagai peran dalam kehidupan nyata.
i. Area Pasir dan Air: merupakan tempat anak melakukan berbagai
kegiatan dan berbagai percobaan, mengembangkan imajinasi anak, alat bermain yang sangat cocok bagi kebutuhan perkembangan anak.
j. Area Seni: merupakan area yang dalam kegiatannya mengembangkan
motorik berupa keterampilan tangan, melipat, menggunting, merekat, melukis, merobek, dan sebagainya.
Semua area pembelajaran tidak mungkin dimasukan dalam proses pembelajaran. Hanya ada minimal 4 area pembelajaran dan maksimal disesuaikan
dengan kondisi Taman Kanak-kanak yang bersangkutan. Didalam area-area tersebut kegiatan peserta didik akan berlangsung dan juga aspek-aspek
perkembangan dari peserta didik akan dapat berkembang dengan optimal.
15
2. Pengelolaan Kelas pada Model Pembelajaran Area