Subjek Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Instrumen Pengumpulan Data

61 dengan : X : Pembelajaran fisika menggunkan majalah fisika berbasis Clenovio Apps Y : Pembelajaran fisika secara konvensional menggunakan buku dari sekolah T1 : Tes Kemampuan awal dalam berpikir kreatif T2 : Tes Kemampuan akhir dalam berpikir kreatif

B. Subjek Penelitian

Subjek uji coba penelitian pengembangan dalam penelitian ini diantaranya: a. Uji Ahli dan Praktisi Subjek pada uji ahli dan praktisi adalah dosen dari pendidikan fisika UNY, dan guru fisika MAN Yogyakarta II. b. Uji Coba Lapangan Awal Subjek pada uji coba lapangan awal adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 MAN Yogyakarta II yang berjumlah 15 peserta didik. c. Uji Coba Lapangan Utama Subjek uji coba lapangan utama adalah peserta didik kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 2 sebagai kelas kontrol.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Januari - Juli 2017. Penelitian ini bertepatan dengan semester genap pada Tahun Ajaran 20162017 dan 62 pengambilan data dilaksanakan di MAN Yogyakarta II. Penelitian bertempat di MAN Yogyakarta II karena sudah menerapkan Kurikulum Nasional. Sehingga, menurut silabus Kurikulum Nasional, materi Usaha dan Energi berada pada urutan ketiga pada semester genap yang bertepatan pada bulan Maret 2017. Adapun lokasi penelitian yang dipilih adalah di MAN Yogyakarta II dengan alasan sebagai berikut. 1. MAN Yogyakarta II merupakan tempat peneliti melakukan praktik mengajar PPL, sehingga peneliti telah mengetahui kondisi siswa, kondisi sekolah maupun sistem belajar dan mengajar yang digunakan di sekolah tersebut. 2. Kesediaan MAN Yogyakarta II untuk dijadikan tempat pelaksanaan penelitian.

D. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumentasi menurut Suparno, P 2010: 56 adalah seluruh proses untuk mengumpulkan data. Termasuk di dalamnya bagaimana memiloh atau mendesain instrumen dan menentukan keadaan agar instrumen itu dapat digunakan dipraktikkan. Maka termasuk di dalamnya : di mana data akan dikumpulkan; kapan data akan dikumpulkan; berapa kali data akan dikumpulkan; instrumen yang mau digunakan, dan siapa yang akan mengumpulkan data. Intrumen adalah alat yang digunakan untuk 63 mengumpulkan data dalam penelitian. Bentuknya dapat berupa : tes tertulis, angket, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Instrumen pengumpulan data diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu kriteria kelayakan, keterpakaian, dan keefektifan. Sebelum lembar penilaian instrumen digunakan di lapangan, terlebih dulu dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Setelah dinyatakan baik oleh dosen pembimbing kemudian divalidasikan ke validator yaitu dosen dan guru. Ketika layak digunakan menurut para validator, baru digunakan untuk pengambilan data di lapangan. Instrumen penelitian ini diantaranya adalah : a. Instrumen untuk mengukur kelayakan produk Instrumen ini digunakan untuk memperoleh penilaian dari para validator mengenai kelayakan instrumen yang digunakan. Hasil ini digunkan untuk memperbaiki instrumen sebelum digunakan dalam uji lapangan. 1. Lembar penilaian kelayakan produk Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan produk ditinjau dari aspek materi dan media. Kriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan produk ini terdiri dari 5 kategori skala penilaian yaitu tidak baik nilai 1, kurang baik nilai 2, cukup nilai 3, baik nilai 4, dan sangat baik nilai 5. 2. Lembar penilaian kelayakan tes kemampuan berpikir kreatif 64 Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan soal tes kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang ditinjau dari aspek materi, kosntruksi dan bahasa. Kriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan produk ini terdiri dari 5 kategori skala penilaian yaitu tidak baik nilai 1, kurang baik nilai 2, cukup nilai 3, baik nilai 4, dan sangat baik nilai 5. 3. Lembar penilaian kelayakan angket minat belajar Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan angket minat belajar peserta didik yang ditinjau dari indikator minat belajar, diantaranya adalah perasaan senang peserta didik, ketertarikan peserta didik, perhatian peserta didik, dan keterlibatan peserta didik. Kriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan produk ini terdiri dari 5 kategori skala penilaian yaitu tidak baik nilai 1, kurang baik nilai 2, cukup nilai 3, baik nilai 4, dan sangat baik nilai 5. 4. Lembar penilaian kelayakan angket respon Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan angket respon peserta didik terhadap produk ditinjau dari aspek materi, keterbacaan, gambar dan bahasa, penyajian, tampilan, dan penggunaan. Kriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan produk ini terdiri dari 5 kategori skala penilaian yaitu tidak baik 65 nilai 1, kurang baik nilai 2, cukup nilai 3, baik nilai 4, dan sangat baik nilai 5. 2. Lembar penilaian kelayakan RPP Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan RPP untuk pembelajaran ditinjau dari aspek identitas mata peajaran, perumusan indikator, perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan materi ajar, pemilihan sumber belajar, pemilihan media, metode pembelajaran, skenario pembelajaran, penilaian, dan bahasa. Kriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan produk ini terdiri dari 5 kategori skala penilaian yaitu tidak baik nilai 1, kurang baik nilai 2, cukup nilai 3, baik nilai 4, dan sangat baik nilai 5. b. Instrumen untuk mengukur keterpakaian produk 1. Angket respon peserta didik terhadap produk Angket respon peserta didik terhadap produk digunakan untuk mengukur keterpakaian produk. Instrumen ini memperoleh data mengenai respon peserta didik terhadap produk. Aspek yang dijadikan dasar mengukur respon peserta didik diantaranya adalah aspek materi, keterbacaan, gambar dan bahasa, penyajian, tampilan, dan penggunaan. Penentuan skor pada angket ini menggunakan 4 skala yaitu, sangat tidak setuju nilai 1, tidak setuju nilai 2, setuju nilai 3, dan sangat setuju nilai 4. 66 2. Lembar keterlaksanaan RPP Lembar keterlaksaan RPP ini digunakan untuk mendapatkan data dari observer yang menilai keterlaksanaan pembelajaran apakah sesuai dengan yang direncanakan pada RPP. Aspek yang diamati pada keterlaksanaan ini adalah membuka pembelajaran, kegiatan utama pembelajaran, dan menutup pembelajaran. Penentuan skor dibuat menggunakan tanda cekhlist pada keterlaksanaan butir pernyataan pada lembar observasi keterlaksanaan RPP. c. Instrumen untuk mengukur keefektifan produk 1. Angket minat belajar peserta didik Angket minat belajar peserta didik berisi pernyataan untuk memperoleh data minat belajar. Angket ini diberikan pada awal dan akhir pembelajaran. Kisi-kisi yang digunakan untuk mengukur minat belajar peserta didik diantaranya adalah perasaan senang peserta didik, ketertarikan peserta didik, perhatian peserta didik, dan keterlibatan peserta didik. Penentuan skor pada angket ini menggunakan 4 skala yaitu, sangat tidak setuju nilai 1, tidak setuju nilai 2, setuju nilai 3, dan sangat setuju nilai 4. 2. Tes kemampuan berpikir kreatif 67 Instrumen ini dibagi menjadi 2 yaitu pre-test dan post-test. pemberian instrumen ini dilakukan pada awal pembelajaran dan akhir pembelajaran. Instrumen ini digunakan untuk memperoleh hasil kemampuan berpikir kreatif peserta didik dalam bentuk tes soal uraian. Kisi-kisi yang diukur dalam tes kemampuan berpikir kreatif ini yaitu, kelancaran, keluwesan, keaslian, dan keterperincian. Tes ini masing- masing berisi 4 soal, dengan skor maksimal pada tiap butirnya adalah 8 poin.

E. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS PERCOBAAN FISIKA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

0 16 309

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA.

0 0 41

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS MEDIA PERMAINAN JUMANJI UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN MATERI FISIKA DAN PENCAPAIAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK SMA.

1 11 344

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SIBI PADA MATERI KALOR SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK TUNARUNGU.

0 0 2

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS MEDIA PERMAINAN DOMINO UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN MATERI FISIKA DAN PENCAPAIAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK SMA.

0 0 2

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS MEDIA PERMAINAN MONOPOLI UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN MATERI FISIKA DAN PENUMBUHAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK SMA.

0 0 2

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS MEDIA PERMAINAN MONOPOLI UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN MATERI FISIKA DAN PENUMBUHAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK SMA.

0 0 2

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SIBI PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU.

0 0 3

Pengembangan Model Pembelajaran Fisika berbasis Malcom’s Modeling Method untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Peserta Didik.

1 6 2

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN MATERI FISIKA DAN PENCAPAIAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK SMA.

0 0 2