21 2013;67 menambahkan bahwa implementasi kemampuan berpikir kreatif
dalam pembelajaran
meliputi indikator-indikator
diantaranya mengembangkan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik,
membangkitkan rasa ingin tahu, memandang informasi dari sudut pandang yang berbeda, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, dan menguji
hipotesis. Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dipaparkan diatas, dapat
disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif adalah kegiatan mental yang memunculkan pendapat asli dan informasi-informasi yang baru dari
sudut pandang lain. Dalam penelitian pengembangan ini kemampuan berpikir kreatif peserta didik diukur dengan menggunakan tes tertulis.
Peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dilihat berdasarkan perbedaan hasil tes awal kemampuan berpikir kreatif pretest yang
dibagikan sebelum proses pembelajaran, dan hasil tes akhir kemampuan berpikir kreatif posttest yang dibagikan pada akhir pembelajaran.
4. Media Pembelajaran
Nadiman Liandiani : 2013 menyatakan bahwa sumber belajar sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk belajar, dapat berupa
orang, benda, pesan, bahan, teknik dan latar. Penggunaan sumber belajar biasanya digunakan untuk mempermudah perserta didik dalam mencari
referensi materi dan mempermudah dalam memahaminya. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sumber
belajar yang dirancang dan sumber belajar yang dimanfaatkan. Sumber
22 belajar yang dirancang adalah sumber belajar yang didesain atau
dikembangkan untuk memberikan fasilitas yang dapat menunjang proses belajar peserta didik. Sumber belajar yang dimanfaatkan adalah sumber
belajar yang yang tidak didesain khusus untuk menunjang hal tertentu, dan sumber belajar ini mudah ditemukan serta nantinya dapat dimanfaatkan
guna keperluan pembelajaran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini
sangatlah cepat, seperti penggunaan smartphone android. Perkembangan yang pesat pada bidang teknologi dapat memungkinkan adanya media
pembelajaran yang memanfaatkan kecanggihan teknologi. Hosnan 2014: 88 menjelaskan literasi teknologi informasi dan komunikasi merupakan
salah satu kegiatan yang dapat menantang peserta didik untuk mengembangkan kecakapannya. Pemanfaatan teknologi pada smartphone
dapat disajikan dalam bentuk tayangan materi ajar berbantuan android yang dapat diakses kapan saja dimana saja, sehingga dapat menumbuhkan proses
pembelajaran yang terpusat pada peserta didik. Pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat
meningkatkan motivasi, meningkatkan pemahaman, memadatkan informasi dan minat peserta didik terhadap pembelajaran. Sehinnga tujuan dari media
pembelajaran itu untuk memfasilitasi terjadinya proses komunikasi antar guru dan peserta didik, serta dapat meningkatkan hasil pembelajaran.
Gagne, Briggs Wager 1992 dalam Sumaryanto 2016: 18 menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
23 digunakan untuk menyampaikan isi materi pelajaran yang terdiri dari buku,
tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.
Berbagai penjabaran di atas dapat menghasilkan simpulan bahwa media pembelajaran fisika merupakan semua cara dan alat dalam bentuk
apapun untuk menyampaikan pesan maupun informasi untuk menunjang proses terjadinya interaksi antara pelajar peserta didik dan pengajar
pendidik sebagai usaha mencapai tujuan pembelajaran fisika. Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian pengembangan ini
adalah majalah fisika PhysicsMagz berbasis Clenovio Apps.
5. Multimedia pembelajaran