Usaha dan Energi pada Sebuah Waduk

46 5. Busur dan anak panah Busur yang teregang memiliki energi potensial elastis sedangkan yang tidak teregang tidak memiliki energi potensial. Anak panah yang lepas dari busurnya memiliki energi kinetik sehingga anak panah dapat melakukan usaha, yaitu menancap pada target.

6. Usaha dan Energi pada Sebuah Waduk

Pernahkah anda menghitung besarnya potensi energi yang tersimpan pada sebuah waduk berisi air ? Gambar 14. Energi Potensial pada Aktivitas Memanah Sumber :pristiadiutomo.wordpress.com tahun 2009 Gambar 15. Waduk Sumber : poskotanews.com tahun 2015 47 Sebuah waduk dengan luas 10 ha, kedalaman 20 meter, dan ketinggian sekitar 30 m dari daerah pemukiman, energi potensial yang tersimpan di dalamnya adalah Ep = mgh = ρ x V x g x h = 1000 x 10 x 10000 x 20 x 10 x 20 = 4 x 10 11 joule Pada perhitungan diatas, digunakan tinggi rata-rata air sebesar 20 m dari lokasi pemukiman. Tampak bahwa air danau kecil ini memiliki energi cukup besar yang setara dengan ledakan 87 ton bahan peledak TNT. Karena itulah, saat sebuah waduk jebol dan airnya menuju perumahan warga maka bencana besar tak akan terhindarkan, seperti kasus yang pernah terjadi di Situ Gintung, Tangerang. Di sisi lain, potensi energi yang besar dari waduk dapat dimanfaatkan seperti sebuah aki raksasa dengan kemampuan menyimpan energi yang sangat besar. Di sejumlah negara maju seperti Jepang, PLTN Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dimanfaatkan secara optimal karena faktor nilai ekonomisnya dan relatif ramah lingkungan karena tidak mengotori lingkungan dengan gas rumah kaca. Namun, PLTN konvensional saat ini PWR atau BWR memiliki kendala untuk dapat dinaikkan diturunkan 48 dayanya secara cepat mengikuti perubahan beban daya. Karena itu, umumnya PLTN dioperasikan dengan daya yang praktis konstan. Untuk pemanfaatan selisih daya antara pembangkit dengan konsumsi maka digunakan waduk sebagai aki raksasa. Pada saat konsumsi daya lebih kecil dari daya pembangkit maka sisa dayanya dipakai untuk memompa air dari waduk yang di bawah ke waduk yang diatas. Selanjutnya saat konsumsi daya puncak yang melebihi kapasitas pembangkit daya maka air dari waduk atas dialirkan ke waduk bawah untuk memutar turbin menghasilkan listrik guna memenuhi konsumsi daya listrik yang besar. Dengan demikian, perusahaan listrik dapat menghemat kapasitas daya terpasang. Tentunya semua waduk yang digunakan ini, dibangun dengan tingkat keselamatan konstruksi yang sangat tinggi. 7. James Prescott Joule 1818-1889 Gambar 16. James Prescott Joule Sumber : fr.pinterest.com 49 James Prescott Joule adalah ahli fisika Inggris yang lahir di Salford, Lancashire, Inggris, pada tanggal 24 Desember 1818 dan meninggal di Sale, Chesire, pada tanggal 11 Oktober 1889. James Prescott Joule adalah penemu hukum Joule dan efek Joule- Thomson. Bersama Hermann von Helmhotz dan Julus von Mayer, keduanya ahli fisika Jerman, Joule menemukan hukum kekekalan energi. Energi tak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah bentuk, seperti menjadi listrik , mekanik atau kalor.

B. Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian yang relevan terhadap penelitian ini, diantaranya : 1. Rika Yulianan 2014, dengan judul penelitian “Pengembangan Majalah Fisika Materi Pokok Fluida Bergerak sebagai Alternatif Sumber Belajar Mandiri untuk Menumbuhkan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI”. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dikembangkan peneliti karena menghasilkan produk yang sama yaitu majalah fisika. Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa majalah fisika yang digunakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran, dilihat dari pencapaian hasil belajar siswa setelah menggunakan majalah fisika ini berada dalam kategori tinggi. 2. Rizki Ageng M ardikawati 2015, dengan judul penelitian “Pengembangan Majalah Fisika Islami Materi Fluida Statis untuk Pencapaian Sikap Spiritual dan Motivasi Belajara pada Siswa Kelas X SMA N 1 Bantul Yogyakarta”.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS PERCOBAAN FISIKA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

0 16 309

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA.

0 0 41

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS MEDIA PERMAINAN JUMANJI UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN MATERI FISIKA DAN PENCAPAIAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK SMA.

1 11 344

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SIBI PADA MATERI KALOR SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK TUNARUNGU.

0 0 2

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS MEDIA PERMAINAN DOMINO UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN MATERI FISIKA DAN PENCAPAIAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK SMA.

0 0 2

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS MEDIA PERMAINAN MONOPOLI UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN MATERI FISIKA DAN PENUMBUHAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK SMA.

0 0 2

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS MEDIA PERMAINAN MONOPOLI UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN MATERI FISIKA DAN PENUMBUHAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK SMA.

0 0 2

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SIBI PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU.

0 0 3

Pengembangan Model Pembelajaran Fisika berbasis Malcom’s Modeling Method untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Peserta Didik.

1 6 2

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN MATERI FISIKA DAN PENCAPAIAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK SMA.

0 0 2