Manajemen Perkantoran Modern
34
5. Melindungi Aset
Tugas kantor tidak akan terlaksana sepenuhnya jika terbatas hanya sekedar menerima, merekam, mengatur dan memberi
informasi  saja.  Masih  ada  tambahan  tanggung  jawab  yaitu mengamati  secara  cermat  dan  melindungi  hasil  rekaman
yang vital, mengamankan uang tunai yang harus disimpan di brankas atau di bank.
Menurut  Hershner  Cross,  Sistem  Informasi  manajemen dalam perkantoran modern merupakan suatu gabungan yang
amat  teratur  dari  pegawai,  perlengkapan  dan  fasilitas- fasilitas  yang  melakukan  penyimpanan,  pengambilan,
pengolahan,  pengiriman  dan  pembaharuan  data,  semuanya sebagai  tanggapan  terhadap  kebutuhan-kebutuhan  para
pembuat  keputusan  pada  semua  tingkat  organisasi. Sedangkan  menurut  Sherman  Bluemethal  menyatakan
bahwa  sistem-sistem  tersebut  menyangkut  sarana-sarana untuk  menghimpun,  menyimpan,  memperbaharui,  dan
mengambil  data  maupun  berbagai  sarana  untuk  mengubah data itu menjadi informasi untuk digunakan manusia.
C. Efisiensi Perkantoram Modern
Penataan terhadap pelaksanaan perkantoran harus berujung pada efisiensi. Efisiensi perlu dijadikan satu-satunya dasar pemikiran
dan tujuan  pokok bagi  semua pelaksanaan kerja ketatausahaan, misalnya penggunaan kertas baru secara berlebihan hanya untuk
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
35
membuat  draft  ataupun  konsep  yang  belum  matang  apalagi dicetak berkali-kali dengan menggunakan printer komputer.
Efisiensi  adalah  suatu  asas  dasar  tentang  perbandingan  terbaik antara usaha dengan hasil yang dicapai.
Ada 5 lima unsur sumber kerja sehubungan dengan efisiensi di dalam pelaksanaan perkantoran modern, yaitu:
1. Pikiran, untuk mencapai cara yang termudah;
2. Tenaga, untuk mencapai cara yang teringan;
3. Waktu, untuk mencapai cara yang tercepat;
4. Ruang, untuk mencapai cara yang terdekat;
5. Benda, untuk mencapai cara yang termurah;
1. Pemakaian Pikiran
a. Pekerjaan  yang  terdiri  dari  banyak  kegiatan  visual
hendaknya memakai
sarana yang
memudahkan pembacaan  atau  penangkapan  mata,  misalnya  dalam
menulis bilangan-bilangan hendaknya dinyatakan dengan angka-angka  dan  bukan  huruf  sehingga  lebih  mudah
ditangkap oleh mata; b.
Pada pekerjaan yang tersusun atas beberapa langkah dan cukup  ruwet  sebaiknya  langkah-langkah  permulaannya
disiapkan  atau  diselesaikan  lebih  dahulu  untuk memudahkan  penyelesaian  seluruh  pekerjaan  tersebut;
misalnya  dalam  mendaftar  suatu  rangkaian  keterangan yang  diberi  nomor  urut,  dapatlah  nomor  urut  itu  ditulis
dulu semuanya sampai selesai sehingga tidak ada nomor
Manajemen Perkantoran Modern
36
yang  ketinggalan,  demikian  pula  label-label  mengenai berbagai  keterangan  dapat  disiapkan  lebih  dahulu
sehingga kelak tinggal menempelkan secara gampang.
2. Pemakaian Tenaga
a. Pekerjaan  jasmani  sedapatnya  diubah  menjadi  pekerjaan
otomatis  atau  dilaksanakan  dengan  bantuan  mekanis, misalnya membubuhkan keterangan tertentu pada file-file
hendaknya diubah
dari tulisan
tangan menjadi
pembubuhan  dengan  stempel,  dalam  menggandakan  file hendaknya  diusahakan  dengan  mesin  listrik  copy  yang
dapat memutar sendiri secara otomatis; b.
Setiap kegiatan jasmani hendaknya selalu produktif, yaitu berikan hasil tertentu dan tidak ada tenaga yang terbuang
sia-sia,  misalnya  bila  ada  seorang  pejabat  yang  ingin menemui  pejabat  lain  sebaiknya  menelpon  lebih  dahulu
tentang  ada  tidaknya  sehingga  tidak  membuang  tenaga dan  waktu  secara  sia-sia  karena  pejabat  yang  akan
ditemui itu sedang tidak berada ditempat.
3. Pemakaian Waktu
a. Hari,  bulan  dan  tahun  hendaknya  direncanakan
pemakaiannya dengan sebaik-baiknya sehingga tidak ada pekerjaan yang tertunda atau terbengkalai;
b. Waktu  kerja  hendaknya  selalu  produktif,  yaitu  tidak  ada
waktu  yang  hampir  tanpa  memberikan  hasil  kerja betapapun  kecilnya,  misalnya  setiap  pejabat  hendaknya
menyusun acara dan jadwal kerja untuk setiap hari, setiap
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
37
minggu  maupun  jangka  waktu  yang  lebih  panjang sehingga waktu kerja dapat dipakai sebaik-baiknya.
4. Pemakaian Ruang