154
Dari Tabel 4.9 terlihat bahwa secara keseluruhan variabel kualitas pelayanan kesehatan sudah baik dengan jumlah responden 50,6 menyatakan baik dan sangat
baik. Namun jumlah ini hampir seimbang dengan jumlah responden yang menjawab kurang baik sebesar 49,4. Dari semua aspek kualitas pelayanan sudah dikategorikan
baik namun masih perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan sehingga masyarakat sebagai pasien akan lebih merasakan pelayanan yang lebih baik
lagi.
4.1.6.6. Kepuasan Pasien Tentang Aspek Tangibility Bukti Fisik
Variabel tangibility merupakan salah satu indikator kunci dalam upaya untuk mengukur Kepuasan Pasien rawat inap di RSUD Cut Meutia. Adapun gambaran hasil
jawaban responden yang dikhususkan pada dimensi ini dapat dilihat pada Tabel 4.10:
Tabel 4.10. Distribusi Kepuasan Pasien Tentang Aspek Tangibility di RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2010
No Bukti Fisik
Jumlah orang
Persentase 1
Sangat Tidak Puas 7
7.4 2
Tidak Puas 7
7.4 3
Kurang Puas 18
19.0 4
Puas 47
49,4 5
Sangat Puas 16
16,8 Jumlah
95 100.0
Sumber : Data penelitian yang diolah, 2010. Responden penelitian ini secara mayoritas memberikan persepsi kepuasan
terhadap pelayanan unit rawat inap yang dilakukan di lingkungan RSUD Cut Meutia. Keterangan ini dikuatkan melalui persentase responden yang menjawab puas dan
Universitas Sumatera Utara
155
sangat puas yakni sebesar 66,2 . Perbaikan fasilitas yang ada di rumaha sakit perlu ditingkatkan, sehingga pasien merasa lebih nyaman ketika sedang dirawat.
4.1.6.7 Kepuasan Pasien Tentang Aspek Reliability Kehandalan
Persepsi seluruh responden dalam penelitian ini yang difokuskan pada penilaian aspek reliability dapat dilihat pada Tabel 4.11:
Tabel 4.11. Distribusi Kepuasan Pasien Tentang Aspek Reliability di RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2010
No Kehandalan
Jumlah orang
Persentase 1
Sangat Tidak Puas 11
11.6 2
Tidak Puas 10
10.5 3
Kurang Puas 34
35.7 4
Puas 35
37.0 5
Sangat Puas 5
5.2 Jumlah
95 100.0
Sumber : Data penelitian yang diolah, 2010. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan untuk memberikan apa yang telah
dijanjikan dengan tepat, handal segera dan akurat dan belum dapat memberikan kepuasan yang baik bagi pasien rawat inap di RSUD Cut Meutia tersebut. Hal ini
didukung dengan kecilnya persentase responden yang menjawab puas dan sangat puas sebesar 42,2 . Dari aspek ini perlu ditingkatkan upaya-upaya peningkatan
lebih lanjut. Dari hasil observasi dilapangan masih ditemui keluhan masyarakat akan jam visite dokter yang kurang tepat waktu serta prosedur pelayanan yang berbelit-
belit.
Universitas Sumatera Utara
156
4.1.6.8 Kepuasan Pasien Tentang Aspek Responsiveness Ketanggapan Kepuasan Pasien yang diproyeksikan melalui variabel responsiveness dapat
dijelaskan pada tabulasi jawaban responden pada Tabel 4.12:
Tabel 4.12. Distribusi Kepuasan Pasien Tentang Aspek Responsiveness di
RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2010
No Ketanggapan
Jumlah orang
Persentase 1
Sangat Tidak Puas 2
2.1 2
Tidak Puas 15
15.7 3
Kurang Puas 35
37.0 4
Puas 40
42.1 5
Sangat Puas 3
3.1 Jumlah
95 100.0
Sumber : Data penelitian yang diolah, 2010. Secara eksplisit dapat diketahui gambaran persepsi kepuasan pasien rawat
inap khususnya dalam hal ketanggapan pelayanan yang dirasakannya masih belum memuaskan. Keterangan jawaban responden ini dapat diketahui melalui persentase
jawaban responden yang menjawab puas dan sangat puas lebih kecil yaitu 45,2. Hasil ini sesuai dengan hasil yang ditemui di lapangan bahwa masih ada petugas
kesehatan dan perawat yang kurang bersikap ramah dalam melayani pasiennya dan waktu dokter untuk berkonsultasi sangat singkat sehingga pasien merasa kurang puas
terhadap pelayanan yang diberikan.
Universitas Sumatera Utara
157
4.1.6.9 Kepuasan Pasien Tentang Aspek Assurance Jaminan