Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa kedua variabel Technology Acceptance Model TAM tersebut dapat menjelaskan aspek
keperilakuan pengguna bahwa alasan pengguna dalam melihat manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi informasi menyebabkan tindakan pengguna
tersebut dapat menerima penggunaan teknologi informasi.
2.1.2 Teori Dasar Pemanfaatan Teknologi Informasi
Teknologi dipandang sebagai alat yang digunakan oleh individu dalam membantu melaksanakan tugas. Dalam konteks sistem informasi, teknologi
menunjukkan sistem komputer perangkat keras, perangkat lunak dan data dan dukungan bagi pengguna pelatihan dan bantuan yang disediakan untuk
membantu pengguna dalam menyelesaikan tugas. Dalam kaitannya dengan pemanfaatan teknologi informasi, terdapat dua teori yang mendasar yaitu :
multilevel theory yang dikembangkan oleh Burton-Jones dan Gallivan 2004 dan Theory of Reasoned Action TRA yang dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen
1975.
2.1.2.1 Multilevel Theory
Burton-Jones dan Gallivan 2007 mengungkapkan bahwa multilevel theory merupakan satu meta theory atau kesatuan dari teori dasar mengenai
organisasi, dimana terbangun melalui asumsi-asumsi yang pasti atas fenomena yang terinvestigasi. Asumsi inti dari multilevel theory adalah bahwa organisasi
merupakan suatu sistem yang memiliki berbagai tingkatan. Teori multilevel mencoba mencatat fenomena yang menjangkau level
organisasi. Untuk mempelajari organisasi sebagai sistem multilevel, para teoritis
multilevel menggunakan prinsip dari general system theory Burton-Jones dan Gallivan, 2007. Peneliti multilevel berasumsi bahwa organisasi yang bebeda
dapat memiliki struktur yang berbeda dan struktur ini dapat berubah sepanjang waktu, mereka mengasumsikan dua hal, yaitu pertama bahwa konstruk yang
diobservasi pada suatu organisasi mungkin ada atau mungkin tidak ada di organisasi lainnya atau dalam organisasi yang sama di waktu yang berbeda antar
perusahaan sepanjang waktu. Kozlowski dan Klein 2000 membangun multilevel theory dengan
menggambarkan bahwa kemanfaatan sistem merupakan suatu aktivitas yang mencakup tiga elemen, yaitu pemakai, suatu sistem atau objek yang digunakan
oleh pemakai, dan suatu tugas. Hal ini berarti bahwa elemen tersebut tercakup dalam konstruk use. Perspektif multilevel pada penggunaan sistem yang
diintegrasikan pada level individual dan level organisasi. Pendekatan multilevel nampak menjadi cara yang memberi harapan untuk mendapatkan pengetahuan
dalam sifat dan penggunaan sistem informasi dalam organisasi.
2.1.2.2 Theory of Reasoned Action TRA
Teori ini dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen 1975 yang mendasari pada psikologi sosial. Model ini menemukan hubungan antara kepercayaan, sikap,
norma, tujuan, dan perilaku individual. Berdasarkan model ini, perilaku seseorang ditentukan oleh tujuan perilaku untuk melakukannya. Menurut Theory of
Reasoned Action TRA, kinerja individu dari perilaku yang telah ditetapkan akan ditentukan oleh maksud dari tindakan yang akan dilakukan dan tujuan perilaku
secara bersama-sama ditentukan oleh sikap individu dan norma-norma subjektif.
Tujuan dari perilaku, menurut Fishbein dan Ajzen 1975, merupakan kekuatan seseorang untuk melakukan tindakan yang ditentukan. Tujuan perilaku
tersebut didefinisikan sebagai perasaan positif atau negatif mengenai suatu tindakan. Norma subjektif diartikan sebagai persepsi seseorang bahwa
kebanyakan orang adalah penting baginya untuk memperkirakan perlu atau tidaknya melakukan suatu tindakan. Sikap berarti bahwa jumlah kepercayaan
tentang perilaku khusus yang diukur oleh evaluasi kepercayaan ini.
2.1.3 Task Technology Fit TTF