Sel-sel bersilia TINJAUAN PUSTAKA

10 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari polipeptida ditirelix dan siklosporin A dengan fosfolipid telah dibuktikan dan telah disarankan untuk membatasi penyerapan dari paru-paru, sehingga menyebabkan retensi berkepanjangan obat di paru-paru McAllister et al., 1996 dalam Tronde, A., 2002 . Penggunaan surfaktan eksogen sebagai pembawa untuk pemberian obat paru-paru telah diusulkan sebagai sarana untuk meningkatkan penyebaran obat dalam paru-paru Van t Veen et al., 1999 dalam Tronde, A., 2002 . Namun, interaksi yang kompleks antara obat dan surfaktan paru-paru, harus dipertimbangkan dalam pengembangan obat.

6. Mucociliary Clearance

Mucociliary clearance merupakan mekanisme pertahanan paru-paru yang paling penting. Berkoordinasi dengan pergerakan silia, mucus disapu bersihkan dari nasal dan paru-paru menuju faring dan kemudian ditelan. Kecepatan clearance pada hidung rata-rata 3-25 mmmin Mygind et al.,1998, dalam Tronde, A., 2002. Mucus terutama disekresikan dari sel serosa darikelenjar submukosa dan dari sel goblet , dan terdiri dari air 95 , glikoprotein mucins 2 , protein 1, garam anorganik 1, dan lipid 1 Samet et al., 1994 dalam Tronde, A., 2002 . Peraturan kadar air sangat penting yang signifikan untuk mempertahankan sifat viskoelastik optimal. Implikasinya untuk penghantaran obat, yaitu waktu tinggal obat inhalasi di paru-paru tergantung pada lokasi pengendapan. Sebuah proporsi yang signifikan dari obat dalam mencapai paru-paru dari sediaan inhalasi adalah terperangkap dalam lendir di saluran pernapasan. Kemampuan obat untuk menembus penghalang lendir tergantung pada muatan partikel, kelarutan, lipofilisitas, dan ukuran Bhat et al., 1995; Rubin , 1996 dalam Tronde, A., 2002 . Misalnya, mengurangi transportasi di lapisan lendir pernapasan telah dibuktikan secara in vitro untuk kortikosteroid Hashmi et al., 1999 dalam Tronde, A., 2002 dan antibiotik Lethem, 1993 dalam Tronde, A., 2002

2.2.3.3. Faktor farmasetika

Faktor terkait formulasi yang mempengaruhi sistem penghantaran obat ini adalah ukuran, bentuk, kerapatan dan stabilitas fisik partikel. Partikel dengan ukuran lebih dari 10 µm akan bertubrukan pada saluran pernapasan bagian atas