7. Diltiazem Hidroklorida TINJAUAN PUSTAKA

25 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. 8. Kitosan

Gambar 2.7 . Struktur Kitosan [Sumber : S.A. Agnihotri, N.N. Mallikarjuna, T. M. Aminabhavi, 2004 et al., 2004] Kitosan adalah polisakarida alam turunan kitin yang diperoleh dari cangkang kepiting crustacea. Kitin melalui reaksi penambahan asam kuat akan melepaskan gugus asetil akan membentuk kitosan. Derajat deasetilasi merupakan suatu parameter mutu kitosan yang menunjukan persentasi gugus asetil yang dapat dihilangkan dari rendemen kitin. Semakin tinggi derajat deasetilasi kitosan, maka gugus asetil kitosan semakin sedikit sehingga interaksi antar ion dan ikatan hidrogennya semakin kuat. Sebagai polimer yang banyak ditemukan di alam, kitosan mempunyai derajat N-deasetilasi 40-98 Hejazi dan Amiji, 2003 dalam V.R. Sinha et al., 2004. Kitosan terdiri dari ikatan D-glukosamin dan N-asetil-D-glukosamin yang berikatan pada 1,4-β-glikosidik Wiyarsi, 2010. Kitosan mempunyai rantai tidak linier dan mempunyai rumus umum C 6 H 11 NO 4 n atau disebut sebagai [poli 2-amina-2-deoksi-β- 1,4-D-glukopiranosa] Fernandez, et al., 2004. Kitosan termasuk basa lemah, tidak larut dalam air dan pelarut organik, dan larut dalam larutan asam berair umumya pada pH 4-6. Unit glukosamin kitosan pada pH tersebut dikonversikan ke dalam bentuk amina terprotonasi R- NH 3 + atau disebut amonium kuartener sehingga dapat terlarut. Kitosan terendapkan dalam larutan alkali atau dengan polianion dan membentuk gel pada pH yang lebih rendah V.R. Sinha et al., 2004. Pengunaan kitosan dalam bidang farmasetika saat ini sudah banyak macamnya. Material berbasis kitosan biasanya digunakan dalam bentukserbuk dan serpihan, tetapi paling banyak sebagai gel baik berupa bead, membran, pelapis 26 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta coating, fiber, hollowfiber, dan scaffold.. M. Alauhdin dan N. Widiarti 2014 melakukan sintetis dan modifikasi lapis tipis kitosan- tripolifosfat sebagai bahan penyalut obat untuk mengontrol pelepasan obat. Ikatan silang kitosan dan tripolifosfat yang terbentuk lebih stabil terhadap swelling. Selain itu kitosan juga telah digunakan secara luas dalam bidang biomedis karena sifat biokompatibilitasnya Stamatialis et al., 2008 Baik obat yang larut dalam air dan tidak larut air dapat dimuat ke dalam sistem partikel berbasis kitosan S.A. Agnihotri, N.N. Mallikarjuna, T. M. Aminabhavi, 2004 melalui beberapa interaksi seperti interaksi elektrostatik, ikatan hidrogen, dan interaksi hidrofobik Tiyaboonchai, 2003. Obat yang larut air dicampur dengan larutan kitosan untuk membentuk campuran homogen, dan kemudian partikel dapat diproduksi. Enkapsulasi obat meningkat seiring meningkatnya konsentrasi kitosan. Obat tidak larut dalam air dan yang dapat mengendap dalam larutan pH asam dapat dimuat setelah pembentukan partikel dengan merendam partikel dalam larutan jenuh obat S.A. Agnihotri, N.N. Mallikarjuna, T. M. Aminabhavi, 2004. Selain itu, kitosan memiliki karakter unik, yakni bersifat mukoadhesif atau dapat melekat pada permukaan mukosa. Karakteristik ini diakibatkan oleh interaksi ionik antara gugus ammonium kuartener kitosan dengan permukaan mukus yang bermuatan negatif. Saat melekat pada permukaan mukosa, kitosan dapat membuka sementara tight junction antar sel-sel epithel glikoprotein, yaitu asam sialat yang bersifat anionik. Pembukaan sementara ini memberi waktu yang lebih panjang bagi interaksi dan transport obat ke dalam sel Schipper et al., 1997 dalam V.R. Sinha et al., 2004. Untuk pemakaian dalam formulasi sediaan farmasetik, kitosan harus memiliki persyaratan seperti berwarna putih atau kekuningan, densitas 1,35-1,40 gcm 3 , pH 6,5-7,5, kandungan kelembaban 10, derajat deasetilasi 70-100, material tidak larut 1, tidak berasa, dan tidak berbau Miyazaki et al., 1981 dalam V.R. Sinha et al., 2004 27 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. 9. Natrium Tripolifosfat NaTPP

Gambar 2.8. Struktur Natrium Tripolifosfat [Sumber : Chemical-book, 2015] Tripolifosfat TPP atau biasa disebut natrium tripolifosfat merupakan suatu serbuk atau granul berwarna putih dan bersifat sedikit higroskopis. Tripolifosfat ada dalam bentuk garam natrium yang terdapat dalam bentuk anhidrat maupun heksahidratnya. Rumus kimia Na 5 P 3 O 10 , memiliki BM 367,864 gmol, kerapatan 2,52 gcm 3 , dan nilai pKa 6,5. Natrium tripolifosfat bersifat mudah larut dalam etanol dan air 14,5 g100 mL 25 °C Chemical-book, 2015 . Tripolifosfat adalah polianion non-toksis, dalam larutan berair akan menghasilkan ion hidroksil -OH - dan ion-ion tripolifosfat P 3 O 10 5- , P 3 O 10 4- , dan H 3 P 3 O 10 2- . Apabila pH larutan TPP diatur pada kondisi asam maka yang ada hanya ion-ion tripolifosfat M.Alauhdin dan N. Widiarti, 2014. Anion-anion ini dapat berinteraksi dengan kitosan melalui gaya elektrostatik untuk membentuk jaringan ion tersambung silang. Tripolifosfat dapat digunakan untuk pembuatan kitosan mikropartikel karena kemampuan gel yang cepat Fwu-Lung Mi, 2003 dalam M. Karim, 2012. Dalam mikropartikel Cyclosporin yang dibuat dari kitosan menggunakan TPP sebagai agen sambung silangnya, karakteristik pelepasannya menjadi lambat dibandingkan dengan yang tanpa menggunakan TPP. Semakin tinggi konsentrasi larutan TPP maka pelepasannya semakin menurun. Hal ini dikarenakan lapisan film yang terbentuk karena adanya reaksi sambung silang antara kitosan dan TPP menjadi barrier pelepasan melalui bentuk kompleks ikatan ionik kitosan dan TPP Ji-Woong C. et al., 2009.