Langkah Remedial untuk Mengatasi Kesalahan Konsep Siswa

2 = Kecerobohan diketahui melalui wawancara dengan siswa yang bersangkutan. 23 3 28 log 175 = Kecerobohan diketahui melalui wawancara dengan siswa yang bersangkutan. 4 5 – 5 log 625 + 5 log 100 – 5 log 4 = 5 – 5 log = 5 – 5 log 625 x 25 = 5 – 5 log 5 6 = 5 – 6 = -1 Kecerobohan diketahui melalui wawancara dengan siswa yang bersangkutan.

5. Langkah-Langkah Pembelajaran Remedial

a. Langkah Remedial untuk Mengatasi Kesalahan Konsep Siswa

Untuk kesalahan konsep bentuk pangkat dan akar, maka pembelajaran remedial yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut: 1 Siswa diajarkan kembali konsep bentuk pangkat dan akar, terutama konsep pangkat negatif, konsep perhitungan bentuk akar, dan konsep merasionalkan penyebut pecahan. 2 Siswa secara berkelompok berdiskusi mengerjakan lembar soal yang disiapkan oleh guru. 3 Siswa diberikan tugas mandiri tentang bentuk pangkat dan akar dalam waktu yang ditentukan oleh guru dikerjakan di rumah. 4 Guru mengoreksi jawaban tugas mandiri siswa. Jika dirasa siswa sudah paham maka siswa diizinkan mengikuti tes remedial. Jika dirasa siswa belum paham maka guru mengingatkan letak kesalahan siswa kemudian meminta siswa mengerjakan kembali dalam waktu yang ditentukan sampai siswa tersebut paham. 23 Lampiran 16 hal.96. Hasil wawancara dengan Responden A pada tanggal 11 November 2011 Sedangkan untuk kesalahan konsep penerapan sifat-sifat logaritma, maka pembelajaran remedial yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut: 1 Mengajarkan kembali konsepsifat-sifat logaritma satu per satu dengan memberi contoh penggunaan sifat yang benar serta memberikan contoh penggunaan sifat yang salah. Pada penggunaan sifat logaritma yang salah, guru menegaskan di mana letak kesalahannya dan menegaskan kepada siswa bahwa dalam menyelesaikan soal logaritma tidak boleh menyalahi sifat-sifat logaritma. Contoh: Sifat logaritma a log b = - Siswa diingatkan bahwa mengubah bentuk logaritma menjadi bentuk pecahan diperbolehkan dengan syarat basis pada pembilang sama dengan basis pada penyebut. - Siswa diingatkan bahwa sifat ini berlaku bolak-balik hal ini perlu karena umumnya siswa membaca sifat dari kiri ke kanan saja, dan tidak sebaliknya - Guru memberi contoh mulai dari yang sederhana, misalnya menentukan nilai 4 log 27 jika diketahui nilai 5 log 2 dan 5 log 3 basis yang diketahui sama dan langsung berhubungan dengan nilai logaritma yang dicari, dan sebagainya. Setelah itu mulai dibuat variasi basis yang berbeda, misalnya menentukan nilai 4 log 27 jika diketahui 5 log 3 dan 2 log 5. - Guru mengingatkan siswa bahwa penggunaan dua sifat logaritma atau lebih pada satu soal mungkin saja diperlukan, atau mungkin saja suatu soal dapat diselesaikan dengan dua atau lebih sifat logaritma dengan dua atau lebih cara yang berbeda, jadi siswa boleh menggunakan sifat yang lain selama tidak menyalahinya. - Guru memberi contoh penggunaan sifat secara bolak-balik. Misalnya siswa diminta mencari nilai , dan sebagainya, dengan menggunakan sifat tersebut. Setelah itu dibuat variasi soal yang harus menggunakan beberapa sifat logaritma, misal siswa diminta menentukan nilai dan sebagainya. - Guru memberikan contoh penggunaan sifat logaritma yang salah. Demikian satu per satu sifat logaritma dibahas secara terperinci. 2 Setelah guru menjelaskan suatu sifat logaritma dan contoh penggunaannya, siswa mengerjakan soal mandiri tanpa diperbolehkan melihat catatan, dengan dibimbing guru. Soal mandiri tersebut dibuat secara sistematis mulai dari soal yang mudah sampai soal yang butuh ketelitian dalam menggunakan sifat logaritma. 3 Pada tiap soal yang dikerjakan siswa, guru bertanya apa sifat logaritma yang digunakan siswa pada tiap tahapan pengerjaan soal tersebut, sehingga guru yakin siswa tidak menggunakan cara yang hanya bertujuan mendapat jawaban padahal tidak sesuai dengan sifat logaritma. 4 Setelah guru merasa siswa tersebut sudah paham, maka siswa tersebut diizinkan untuk melakukan tes remedial.

b. Langkah Remedial untuk Mengatasi Kesalahan Prinsip Operasi