Kesalahan karena Kecerobohan Siswa

c. Kesalahan karena Kecerobohan Siswa

Kecerobohan siswa dalam mengerjakan soal juga sangat sering terjadi. Seperti salah menghitung karena terburu-buru, atau tidak menyadari kesalahannya, atau karena kesalahan teknis seperti jawaban yang di tipe-X kemudian lupa diperbaiki. Kecerobohan siswa antara lain dapat dilihat pada contoh berikut ini: Contoh : Soal no. 1 Tes Diagnostik Eksponen dan Logaritma Gambar 4.11 Kecerobohan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Bentuk Pangkat Berdasarkan wawancara, ketika ditanya mengapa dalam menjawab soal ini angka 3 tidak dipangkatkan - 1, Responden D menjawab, “iya ya Bu, harusnya dipangkatin juga ya? Saya liatin p, q, r nya aja sih yang saya hitung”. 20 Berdasarkan jawaban siswa tersebut, dapat dipahami bahwa sesungguhnya siswa telah paham bahwa jika ada beberapa angkavariabel dikalikan kemudian dipangkatkan, maka sama saja variabelangka tersebut masing-masing dipangkatkan. Kesalahan terjadi karena siswa hanya fokus pada variabel yang ada, yaitu p, q, dan r saja sehingga mereka lupa bahwa angka 3 juga semestinya dipangkatkan -1. Hal ini karena 3 merupakan satu-satunya angka yang ada., jadi mereka lupa untuk memangkatkannya. Berdasarkan Tes Lanjutan kepada beberapa siswa, peneliti menyimpulkan kecerobohan ini dikarenakan siswa melihat angka 3 sebagai konstanta bukan sebagai bilangan yang mempunyai pangkat 3 = 3 1 . Lain halnya 20 Lampiran 16 hal.96. Hasil wawancara dengan Responden D pada tanggal 11 November 2011 jika angka 3 berpangkat pangkatnya dituliskan seperti 3 2 , 3 -3 , atau , dan sebagainya, siswa tidak akan lupa untuk memangkatnya. Kecerobohan siswa juga dapat dilihat pada soal no. 7b Uji Coba Tes Diagnostik berikut ini: Gambar 4.12 Kecerobohan Siswa dalam Menghitung Bilangan Bulat Diketahui ini merupakan kesalahan karena ceroboh melalui wawancara dengan siswa yang bersangkutan. Ketika ditanya berapa hasil 3 – 4 dan 3x–4x, siswa menjawab benar. Siswa juga menjawab benar pada setiap soal tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dan negatif yang diberikan. Namun karena terburu-buru mengerjakan soal, dia melakukan kesalahan hitung pada soal tersebut. Ketika diperlihatkan kembali lembar jawabannya, siswa tersebut berkata “Mungkin saya buru-buru ngitungnya, ga ngeh salah, soalnya saya kan ga sempet ngoreksi jawaban saya lagi” 21 Kesalahan pengerjaan soal karena kecerobohan siswa juga banyak dijumpai, antara lain: 1 5.5 x-2 = 5 x-2+1 = 5 x+1 Kecerobohan diketahui melalui wawancara dengan siswa yang bersangkutan. 22 21 Lampiran 16 hal.96. Hasil wawancara dengan Responden E pada tanggal 11 November 2011 22 Lampiran 16 hal.96. Hasil wawancara dengan Responden F pada tanggal 11 November 2011 2 = Kecerobohan diketahui melalui wawancara dengan siswa yang bersangkutan. 23 3 28 log 175 = Kecerobohan diketahui melalui wawancara dengan siswa yang bersangkutan. 4 5 – 5 log 625 + 5 log 100 – 5 log 4 = 5 – 5 log = 5 – 5 log 625 x 25 = 5 – 5 log 5 6 = 5 – 6 = -1 Kecerobohan diketahui melalui wawancara dengan siswa yang bersangkutan.

5. Langkah-Langkah Pembelajaran Remedial