Benturan Kepentingan Conflict Of Interess

15 dengan kedudukan anda sekarang? umumnya jawaban mereka adalah salah satu di antara: a ketika itu belum ada kebutuhan yang mendesak seperti sekarang, atau b belum pernah terpikir untuk melalakukan hal sebelum itu, atau c di waktu itu saya menganggap perbuatan itu tidak jujur, tapi kali ini, tidak demikian halnya. Bagi pelaku embezzler, ia tidak bisa berbagi masalah keuangan dengan orang lain, padahal sebenarnya “berbagi masalah dengan orang lain” dapat membantu mencari pemecahannya. Apa yang bisa diceritakan kepada orang lain tentu tergantung pada orang tersebut. Namun Cressy mencatat bahwa ada masalah non keuangan tertentu yang dapat diselesaikan dengan mencuri uang atau asset lainnya, jadi dengan melanggar kepercayaan yang terkait dengan kedudukan. Dari penelitiannya, Cressey juga menemukan bahwa non-shareable problems yang dihadapi orang-orang yang diwawancarainya timbul dari situasi yang dapat dibagi dalam enam kelompok: a. Violation of Ascribed Obligation Kedudukan atau jabatan dengan tanggung jawab keuangan dan jujurserta mematuhi pedoman profesi prilaku yang ada di perusahan atau organisasi tempat kita bekerja. b. Problems Resulting from Personal Failure Kegagalan pribadi juga merupakan situasi yang dipersepsikan oleh orang yang mempunyai kedudukan yang dipercaya dalam bidang 16 keuangan, sebagai kesalahan menggunakan akal sehatnya, dan karena itu menjadi tanggung jawab pribadinya c. Physical Isolation Secara bebas, situasi ini dapat diterjemahkan sebagai keterpurukan dalam kesendirian yang disebabkan banyaknya tekanan masalah dan tidak mau menceritakan kepada orang lain. d. Status Gaining Status ini berbicara tentang kebiasaan buruk yang tidak mau kalah dari para tetangga pesaing. Pelaku berusaha mempertahankan status dan meningkatakan statusnya. e. Employer-employee Relations Situasi keenam ini mencerminkan kesalahan atau kebencian seorang pegawai yang menduduki jabatan yang sedang dipegangnya sekarang. Tetapi pada saat yang sama ia merasa tidak ada pilihan kecuali ia harus tetap bekerja Theodorus M, 2007:110. Cressy berpendapat, ada dua komponen dari persepsi tentang peluang ini. Pertama, general information yang merupakan pengetahuan tentang bahwa kedudukan yang mengandung trust atau kepercayaan, dapat dilanggar tanpa konsekuensi. Pengetahuan dapat diperoleh dari apa yang ia dengar dan apa yang ia lihat, misalnya dari pengalaman orang lain yang melakukan fraud dan tidak ketahuan atau tidak dihukum atau terkena sanksi atau terkena hukum. Kedua, technical skill atau keahlian ketrampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kejahatan tersebut. 17 Posisi mereka yang mendapat kepercayaan trust, khususnya dibidang keuangan, memungkinkan mereka memanfaatkan general information dan technical skills yang mereka miliki. Sisi ketiga dari Fraud Triangle adalah Rationalization atau mencari pembenaran sebelum melakukan kejahatan, bukan sesudahnya. Mencari pembenaran sebenarnya merupakan bagian dari kejahatan itu sendiri, bahkan merupakan bagian dari motivasi untuk melakukan kejahatan. Rationalization diperlukan agar si pelaku dapat mencerna perilakunya yang illegal untuk tetap mempertahankan jati dirinya sebagai orang yang dipercaya.

4. Faktor-Faktor Pendorong terjadinya Fraud

Menurut pakar Donald R Cressey, ada faktor-faktor pendorong terjadinya fraud, yaitu: a. Niat Intent Merupakan karakteristik yang membedakan kecurangan dengan kesalahan atau kekeliruan. Pelaku kecurangan berniat melakukan kecurangan untuk keuntungan dirinya dengan merugikan pihak lainnya. b. Pendorongtekanan IncentivePressure Manajemen atau karyawan mungkin memiliki dorongan atau tekanan yang menjadi alasan melakukan kecurangan. Untuk melakukan kecurangan lebih banyak tergantung pada kondisi individu, seperti sedang menghadapi masalah keuangan, kebiasaan buruk seseorang 18 seperti berjudi dan peminum atau mempunyai harapantujuan yang tidak realistis. c. Kesempatan Opportunity Keadaan lingkungan yang ada di tempat kerja memberikan kesempatan untuk melakukan kecurangan yang disebabkan sistem pengawasan yang lemah. d. Rasionalisasisikap RationalizationAttitude Beberapa individu memiliki sikap, karakter, atau nilai etika yang mengikutinya untuk pembenaran melakukan tindakan tak jujur. Namun Fraud bisa dilihat dari beberapa sisi, yaitu: a. Berdasarkan Pencatatan Kecurangan berupa pencurian aset dapat dikelompokan kedalam tiga kategori: 1 Pencurian aset yang tampak secara terbuka pada buku, seperti duplikasi pembayaran yang terancantum pada catatan akuntansi fraud open on the books, lebih mudah untuk di temukan: 2 Pencurian aset yang tampak pada buku, namun tersembunyi diantara catatan akuntansi yang valid, seperti: kickback fraud hidden n the books 3 Pencurian aset yang tidak tampak pada buku, dan tidak akan dapat dideteksi melalui pengujian transaksi akuntansi “yang dibukukan“, seperti: pencurian uang pembayaran piutang