67
a. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen, yaitu: pengaruh tindakan pencegahan,
pendeteksian, dan audit investigatif dalam menjelaskan variasi variabel dependen yaitu: berpengaruh terhadap upaya meminimalisasi
kecurangan dalam laporan keuangan. Nilai koefisien determinasi R
2
untuk menunjukan presentase tingkat kebenaran prediksi dari pengujian regresi yang dilakukan. Nilai R
2
memiliki range antara 0 sampai 1, jika nilai R
2
semakin mendekati 1 maka berarti semakin besar variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen. Hubungan antar variabel-variabel independen dengan variabel dependen, diukur dengan kolerasi R, jika R diatas 0,5 maka
korelasi atau hubungan antara variabel independen adalah kuat. Sebaliknya, jika angka R dibawah 0,5 maka korelasi atau hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen adalah lemah Santoso, 2002:167
b. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t
Uji t diperlukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel masing-masing independen terhadap variabel
dependen. Apabila sig t lebih besar dari 0,05, maka Ha ditolak. Demikian pula
sebaliknya jika sig t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima, bila Ha
68
diterima ini berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2005:58.
c. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji keseluruhan variabel independen, yaitu: pengaruh tindakan pencegahan, pendeteksian, dan
audit investigasi yang mempengaruhi terhadap satu variabel dependen, yaitu: berpengaruh terhadap upaya meminimalisasi kecurangan dalam
laporan keuangan. Secara bebas dengan signifikansi sebesar 0,05 dapat disimpulkan Ghozali, 2005:45
1 Jika nilai signifikan 0,05, maka Ha diterima. 2 Jika nilai signifikan 0,05, makan Ha ditolak.
G. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuranya
Sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah berpengaruhnya terhadap upaya meminimalisasi kecurangan dalam laporan keuangan.
Sedangkan variabelnya adalah pengaruh tindakan pencegahan, pendeteksian, dan audit investigatif. Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan
adalah skala Likert yang dikembangkan oleh Rensis Likert. Skala Likert umumnya menggunakan lima angka penelitian, yaitu: 1 sangat setuju, 2
setuju, 3 tidak pasti atau netral, 4 tidak setuju, 5 sangat tidak setuju.
Pengukuran dari masing-masing variabel dapat dikemukan sebagai berikut:
1. Tindakan Pencegahan
Pencegahan kecurangan pada umumnya adalah
aktivitas yang
dilaksanakan manajemen dalam hal penetapan kebijakan, sistem dan