63
Y = a  +  b
1
X
1
+  b
2
X
2
+  b
3
X
3
+  e
Penjelasan model diatas adalah sebagai berikut: Y
: Meminimalisasi kecurangan dalam laporan keuangan
b
1
,,,b
3
: Koefisien regresi
X
1
: Tindakan pencegahan
X
2
: Pendeteksian
X
3
: Audit Investigatif
a :
Konstan e
: Galat error terms
E. Uji Instrumen
Penelitian
Peneliti melakukan uji instrument penelitian dari data-data  yang akan diolah sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Uji  validalitas  digunakan  untuk  mengukur  sah  atau  valid  tidaknya  suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu  untuk  mengungkapkan  sesuatu  yang  akan  diukur  oleh  kuesioner tersebut.  Dalam  penelitian  ini  uji  validalitas  diukur  dengan  melakukan
korelasi  antara  skor  butir  pertanyaaan  dengan  total  skor  konstruk  atau variabel
2. Uji Reabilitas
Hasil dari uji reliabilias digunakan untuk mengetahui instrumen penelitian yang  dipakai  dapat  digunakan  berkali-kali  pada  waktu  yang  berbeda.
Pengujian  dilakukan  dengan    menggunakan  teknik  cronbach  alpha.
64
Dimana  suatu  instrumen  dapat  dikatakan  reliabel  bila  memiliki  koefisien keandalan  atau  alpha  sebesar  ;  a  0,6  tidak  reliabel,  b  0,6-0,7
acceptable, c 0,7-0,8 baik d 0,8 sangat tidak baik Metode  analisis  melalui  statistik  deskriptif  mengenai  karakteristik
responden  digunakan  table  frekuensi  absolute  yang  menunjukan  angka rata-rata, kisaran teoritis, kisaran sesungguhnya dan standar deviasi.
F. Uji Hipotesis
Metode  analisis  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  adalah  Analisis Regresi  Berganda  Multiple  Regression  Analysis.  Pada  dasarnya  merupakan
ekstensi dari modal  regresi dalam analisis bivariate yang umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua variable atau lebih variabel independen terhadap
variabel  dependen  dengan  skala  interval  atau  rasio  dalam  suatu  pengukuran linear.
Riset  dalam  penelitian  ini  dilakukan  dengan  menggunakan  media kuesioner.  Kuesioner  diberikan  kepada  responden  dengan  meminta  izin  dan
membuat janji terlebih dahulu. Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti sendiri dengan  menandatangani  kantor  tempat  penelitian  dan  bertemu  langsung
dengan objek penelitian dalam hal ini auditor eksternal yang bekerja di Kantor Akuntan  Publik  yang  ada  diwilayah  DKI  Jakarta,  Komisi  Pemberantasan
Korupsi dan BLU UIN.
1. Uji Asumsi Klasik
Dalam melakukan uji asumsi  klasik  ini, peneliti  melakukan dua uji, yaitu
sebagai berikut:
65
a. Uji Multikolonieritas
Multikolonieritas  menyatakan  hubungan  antar  sesama  variabel independen  Santoso,  2000:206  menyatakan  bahwa  deteksi  adanya
multikolinearitas  dibagi  menjadi  2  yaitu:  a  besaran  VIF  Variance Inflation  Factor  dan  tolerance.  Pedoman  suatu  model  regresi  bebas
multikolineritas  adalah  mempunyai  nila  VIP  disekitar  angka  1  dan mempunyai  nilai  tolerance  mendekati  1,  serta  b  besaran  kolerasi
antar  variabel  independen.  Pedoman  suatu  model  regresi  bebas multikolineritas adalah koefisien korelasi antar variabel independen.
b. Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas terjadi jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain  yang terjadi ketidaksamaan. Model regresi  yang baik
adalah tidak
terjadi heterokedastisitas.
Untuk mendeteksi
heteroskedastisitas  dapat  melihat  grafik    scatterplot.  Deteksinya dengan melihat ada tidaknya pola  tertentu pada grafik dimana sumbu
X  adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu Y.Santoso, 2000:210 Dasar pengembalian keputusan antara lain sebagai berikut: a jika ada
pola  tertentu,  seperti  titik  yang  membentuk  pola tertentu  yang  teratur bergelombang,  melebar  maka  telah  terjadi  heteroskedastisitas    dan
b  jika  tidak  ada  pola  yang  jelas,  serta  titik  menyebar  di  atas  dan dibawah
angka pada
sumbu Y,
maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.Ghozali.    2005:105  menyatakan:  “deteksi
heteroskedastisitas  dapat  menggunakan  uji  Glejer.  Uji  Glejser