Berpengaruh Terhadap Upaya Meminimalisasi Kecurangan Dalam Sanksi punishment dan penghargaan reward dapat mencegah kecurangan. Menjalankan Good Corporate Governance

74 Tabel 2 Lanjutan Audit Investigatif X 3 Theodorus T, 2007 1. Pengaruh Audit Investigatif. 2. Memeriksa, mengumpulkan dan membandingkan antara anggara dengan realisasi. 3. Memerlukan pemahaman perundang- undangan dan prinsip-prinsip investigasi. 1. Memeriksa, mengumpulkan dan menilai cukupnya bukti yang relevan. 2. Membandingkan antara anggaran dengan realisasi. 3. Gambaran yang wajar, layak, dan pantasnya suatu data yang diperoleh secara global. 4. Data non keuangan, mengenal pola hubungan, relationship pattern tiap transaksi dapat dijadikan refrensi. 5. Kecerdasan, pertimbangan yang sehat dan pengalaman. 6. Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi. 7. Pengamatan, informasi dan wawancara merupakan alat terpenting. 8. Tekanan negatif kepada investigator. 9. Pengalaman dalam pengoperasian sistem informasi akuntansi. I I I I n Tabel berlanjut ke halam Tabel 3.1. Lanjutan 75 Apabila tingkat kecurangan dapat ditekan, otomatis biaya-biaya tak terduga yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak begitu banyak. Berbeda sekali ketika banyaknya indikasi-indikasi kecurangan terjadi pada sebuah perusahaan Amrizal, 2004:4-16. t e r v a l I n t e r v a l I n t e r v a l 76 Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian 73

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan kepada auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik yang berwilayah di Jakarta dan Komisi Pemberantasan Korupsi serta Badan Layanan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan kriteria yang mempunyai jabatan dari junior auditor sampai manajer. Pada dasarnya peneliti melakukan pemilihan beberapa Kantor Akuntan Publik dan Komisi Pemberantasan Korupsi serta Badan Layanan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk menjadi sasaran penyebaran kuesioner. Dalam hal ini peneliti mendatangi langsung Kantor Akuntan Publik yang terdapat diwilayah Jakarta dan Komisi Pemberantasan Korupsi serta Badan Layanan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Daftar nama KAP dan wilayah penyebaran kuesioner dapat ditunjukkan dalam tabel berikut: Tabel 4.1. Nama Instansi dan Wilayah No Nama Kantor Akuntan Publik Wilayah 1 Ishak Saleh Soewondo Rekan Jakarta Selatan 2 A.Krisnawan Jakarta Selatan 3 Tasmin Ali Widjanarko Rekan Jakarta Selatan 4 Akhyadi Wadisono Jakarta Pusat Tabel ini berlanjut ke halaman berikut 74 No Nama Kantor Akuntan Publik Wilayah 5 Bismar, Munthalib Yunus Jakarta Pusat 6 S.Mannan, Wahyudi Rekan Jakarta Selatan 7 Adi Jimmy Arthawan Jakarta Selatan 8 Syarif Basir Jakarta Timur 9 Toni H. Ratim Jakarta Selatan 10 Riza, Wahyono rekan Jakarta Selatan 11 Abdul Hamid Cebba, Khairunnas Tangerang Selatan 12 Teguh Heru Indrianto Jakarta Selatan 13 Doli, Bambang, Sudarmadji rekan Jakarta Selatan 14 Muhammad Sofwan rekan Jakarta Selatan 15 Badan Layanan Umum UIN JKT Tanggerang Selatan 16 Rishanwar Jakarta Timur 17 Rosin, Ihwan rekan Jakarta 18 Komisi Pemberantasan Korupsi DKI Jakarta Sumber: Hasil penelitian yang diolah, 2010 Penyebaran kuesioner dilakukan dari awal bulan Mei 2010, sedangkan proses pengembalian dan pengumpulan data dilakukan sampai akhir Mei 2010. Kuesioner yang disebar sebanyak 65 buah dan dari jumlah tersebut yang Tabel 4.1 Lanjutan 75 kembali sebanyak 50 buah kuesioner dan dapat diolah seluruhnya. Hal ini dapat ditunjukan dalam table berikut: Tabel. 4.2. Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner Keterangan Jumlah Persentase Penyebaran Kuesioner 65 100 Kuesioner yang tidak kembali 15 23,08 Kuesioner yang kembali 50 76,92 Kuesioner yang bisa diolah 50 76,92 Sumber: Hasil penelitian yang diolah, 2010 Dari data di atas dapat dilihat bahwa dari 65 kuesioner yang disebarkan yang dapat terkumpul sebanyak 50 buah kuesioner. Tingkat pengembalian yang diperoleh adalah sebesar 76,92 dari total kuesioner. Kuesioner yang tidak kembali sebanyak 15 kuesioner atau sebesar 23,08. Hal ini menunjukkan tingkat pengembalian kuesioner yang cukup tinggi karena peneliti mendatangi langsung Kantor Akuntan Publik dan Komisi Pemberantasan Korupsi serta Badan Layanan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam melakukan penyebaran kuesioner.

B. Penemuan dan Pembahasan

1. Deskriptif Demografi Responden

Deskriptif demografi responden memberikan gambaran mengenai karakteristik responden yang diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya frekuensi absolut dan persentase dengan 76 pembulatan tanpa koma posisi, jenis kelamin, pendidikan, dan lamanya bekerja pada instansi tempat anda bekerja Tabel 4.3. Jabatan Responden Jabatan Jumlah Persentase Partner 3 6 Supervisor 5 10 Manager 3 6 Senior Auditor 24 48 Junior Auditor 15 30 Jumlah 50 100 Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010 Pada tabel 4.3. dapat dilihat bahwa jabatan yang dimiliki oleh responden pada data yang telah diolah. Responden yang menjabat sebagai Patner sebanyak 3 orang atau sebesar 6 dari 50 responden. Sebanyak 5 orang jabatannya sebagai Supervisor dengan persentase 10. Manajer sebanyak 3 orang dengan persentase 6. Kemudian Senior Auditor dengan persentase 48 atau 24 orang ,dan Junior Auditor 15 orang dengan persentase 30. Tabel 4.4. Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Absolut Persentase Laki-laki 31 62 Perempuan 19 38 Jumlah 50 100 Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010 77 Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 31 atau sebesar 62, sedangkan sisanya sebanyak 19 orang atau sebesar 38 dipenuhi oleh jenis kelamin perempuan. Artinya, sebagian besar responden yang mengisi kuisioner adalah laki-laki. Tabel 4.5. Pendidikan Responden Pendidikan Absolut Persentase D3 7 14 S1 26 52 S2 17 34 S3 Jumlah 50 100 Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010 Pada tabel 4.5. dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan jenjang pendidikan terakhir tersebar pada responden yang berpendidikan terakhir dengan kategori Diploma tiga D3 sebanyak 7 orang atau sebesar 14. Selanjutnya Strata Satu S1 sebanyak 26 orang atau sebesar 52 dan Strata dua S2 17 orang atau dengan persentase 34 serta tidak ada auditor yang pendidikan terakhirnya Strata tiga S3 atau dengan persentase 0 .