26
c. Perusahaan Enterprise Bait organisasi komesial maupun pemerintahan dapat menjadi korban
baik kecurangan internal maupun eksternal. d. Pelanggan
Organisasi usaha sering mengorbankan pelanggannya melalui advertensi yang menyesatkan, substitusi produk dan pola yang sejenis.
B. Tindakan Pencegahan Dalam Meminimalisasi Kecurangan
Ibaratkan menangani penyakit, lebih baik mencegah dari pada mengobati, karena tindakan pencegahan penggunaan dananya tidak begitu besar
dibanding ketika penyakit itu itu sudah datang. Dan seperti itu lah terhadap kecurangan fraud ini.
Ada ungkapan yang secara mudah ingin menjelaskan penyebab atau akar permasalahan dari fraud. Menurut Donald R.Cressey ungkapan itu adalah:
fraud by need, by greed, and by opportunity. Namun, jika kita ingin mencegah fraud, hilangkanlah atau tekan sedapat mungkin penyebabnya berdasarkan
cost benefit analysis atau Pareto Optimum. Menghilangkan atau menekan need dan greed yang mengawali terjadinya fraud dilakukan sejak menerima
seorang recruitment process, meskipun kita tahu bahwa proses itu bukan jaminan penuh. Ini ditanamkan melalui fraud awareness dan contoh-contoh
yang diberikan pimpinan perusahaan atau lembaga. Contoh yang diberikan atasan telah terbukti merupakan unsur pencegahan yang penting. Karena itu
upaya pencegahan fraud dapat dimulai dari pengendalian intern. Pengendalian intern atau internal control mengalami perkembangan dalam pemikiran dan
27
prakteknya. Karena salah satu tujuan adanya pengendalian intern adalah salah satunya untuk mengawasi kinerja manajemen beserta karyawan agar tingkat
kecurangan bisa ditekan menurut Metteo Wahyana, 2008:14
1. Pengertian Tindakan Pencegahan
A system of “special purpose” processes and procedures designed and practiced for the primary if not sole purpose of preventing or deterring
fraud menurut Theodorus M, 2007:168. Terjemahan
Suatu sistem dengan proses dan prosedur yang bertujuan khusus dirancang dan dilaksanakan untuk tujuan utama, kalau bukan satu-satunya tujuan,
untuk mencegah dan menghalangi dengan membuat jera terjadinya fraud.
Kemudian konsep yang lainnya dalam upaya pencegahan yakni adalah menanamkan kesadaran tentang adanya fraud fraud awareness dan
upaya menilai resiko terjadinya fraud fraud risk asement.
Pencegahan Kecurangan Peran utama dari internal auditor sesuai dengan fungsinya dalam pencegahan
kecuarangan adalah berupaya untuk menghilangkan sebab-sebab timbulnya kecurangan tersebut. Karena pencegahan sebelum terjadinya kecurangan
akan lebih mudah daripada mengatasi setelah kecurangan terjadi. Pada dasarnya kecurangan sering terjadi pada suatu suatu entitas apabila:
a. Pengendalian intern tidak ada atau lemah atau dilakukan dengan longgar dan tidak efektif.
28
b. Pegawai dipekerjakan tanpa memikirkan kejujuran dan integritas mereka. c. Pegawai diatur, dieksploitasi dengan tidak baik, disalahgunakan atau
ditempatkan dengan tekanan yang besar untuk mencapai sasaran dan tujuan keuangan yang mengarah tindakan kecurangan.
d. Model manajemen sendiri melakukan kecurangan, tidak efsien dan atau tidak efektif serta tidak taat terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
e. Pegawai yang dipercaya memiliki masalah pribadi yang tidak dapat dipecahkan, biasanya masalah keuangan, kebutuhan kesehatan keluarga, gaya
hidup yang berlebihan. f. Industri dimana perusahaan menjadi bagiannya, memiliki sejarah atau tradisi
kecurangan
2. Tindakan Pencegahan
Pencegahan kecurangan pada umumnya adalah aktivitas yang dilaksanakan manajemen dalam hal penetapan kebijakan, sistem dan prosedur yang membantu
meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan sudah dilakukan dewan komisaris, manajemen, dan personil lain perusahaan untuk dapat memberikan keyakinan
memadai dalam mencapai 3 tiga tujuan pokok yaitu: keandalan pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi serta kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku. COSO.1992 untuk hal tersebut, kecurangan yang mungkin terjadi harus dicegah antara lain dengan cara–cara berikut:
a. Membangun Struktur Pengendalian Intern yang Baik Dengan semakin berkembangnya perusahaan,maka tugas manajemen untuk
mengawasi dan mengendalikan jalannya perusahaan menjadi semakin sulit. Untuk itu agar tujuan yang telah ditetapkan Top Manajemen dapat dicapai,