Cut Retno Masnul : Analisa Prestress Post-Tension Pada Precast Concrete U Girder Studi Kasus Pada Jembatan Flyover Amplas, 2009.
USU Repository © 2009
Ada dua metode dan cara pelaksanaan stressing, yaitu metode satu arah non balas dan dua arah balas dan cara pre tension dan post-tension. Pada Proyek FO
Amplas digunakan metode perhitungan dan pelaksanaan VSL dengan alat standart VSL yang telah di-patenkan. VSL merupakan singkatan dari Voorspan System
Loesinger yang diciptakan oleh Loesinger pada tahun 1917 di Bern, Swiss dan dipatenkan pada tahun 1954.
Girder beton prategang haruslah menggunakan bahan bermutu tunggi agar mampu menerima gaya prategang dan gaya eksternal yang besar yang akan berkerja
pada girder. Pada girder FO Amplas tahapan pekerjaan yang harus diselesaikan hingga mencapai pekerjaan pengangkatan girder erection adalah sebagai berikut:
1. Perhitungan prategang girder
2. Pelaksanaan stressing girder dan grouting
3. Erection girder
Untuk tahapan pekerjaan 1 dan 2 dilaksanakan dengan metode VSL, sedangkan pada tahapan 3 menggunkanan portal hoise yang metodenya
dikembangkan sendiri oleh PT. Wijaya Karya, Tbk.
2.2. Precast Concrete U Girder
Pada proyek pembangunan jembatan Flyover Amplas digunakan girder dengan bentuk U. Bentuk ini setelah melalui tahap perencanaan dianggap mampu menerima
beban struktur dan dianggap lebih ekonomis.
Cut Retno Masnul : Analisa Prestress Post-Tension Pada Precast Concrete U Girder Studi Kasus Pada Jembatan Flyover Amplas, 2009.
USU Repository © 2009
Balok girder yang merupakan beton precast dibuat oleh PT. Wijaya karya beton. Beton dicetak dengan mengikuti spesifikasi beton pracetak sesuai spesifikasi
umum proyek. PT. Wijaya Karya Beton mendapat perhitungan dasar yang dibuat oleh PT.VSL untuk pembuatan balok girder. Berikut merupakan langkah-langkah
prosedur fabrikasi precast concrete U girder: Tahapan Pekerjaan Fabrikasi :
1. Pemasangan tulangan memanjang dan melintang girder.
2. Menentukan ordinat tendon prestress sesuai gambar kerja. Ordinat diukur dari
bottom rebar girder ke as tendon Y1 atau bagian bawah tendon Y2. Titik ordinat tersebut ditandai marking dengan menggunakan cat , spidol atau
sejenisnya.
Gambar2.2. Penentuan koordinat titik duct tendon 3.
Memasang Support bar dengan cara mengikat support bar ke tulangan gesersengkang berdasarkan posisi yang telah di marking.
4. Menyambung duct sesuai dengan Tipe dan panjang tendon yang
direncanakan dengan menggunakan coupler duct dan masking tape clotch tape.
5. Memasukkan duct kedalam tulangan balok, kemudian duct diikat ke suport
bar dengan menggunakan kawat ikat.
Cut Retno Masnul : Analisa Prestress Post-Tension Pada Precast Concrete U Girder Studi Kasus Pada Jembatan Flyover Amplas, 2009.
USU Repository © 2009
6. Memasukkan duct kedalam tulangan girder, kemudian duct diikat ke support
bar dengan menggunakan kawat ikat.
Gambar 2.3. Instalasi duct 7.
Memasang Casting pada posisi angkur hidup, sebelumnya casting dipasang terlebih dahulu pada box casting yang terbuat dari multiplek.
8. Memasang bursting steel pada posisi angkur hidup dan angkur mati. Bursting
steel merupakan tambahan penulangan yang berfungsi sebagai penahan gaya radial untuk mencegah terjadinya retak pecah pada saat stressing.
9. Menyambung duct ke casting dengan menggunakan masking tape clotch
tape. Masking tape berfungsi untuk mencegah masuknya air semen kedalam duct.
10. Memasang PE grout untuk lubang inletoutlet saat grouting.
11. Inspeksi bersama kontraktor dan konsultan untuk memeriksa ordinat tendon
prestress dan kelengkapan aksesorisnya.
Cut Retno Masnul : Analisa Prestress Post-Tension Pada Precast Concrete U Girder Studi Kasus Pada Jembatan Flyover Amplas, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 2.4. Girder siap untuk dicor 12.
Pemasangan formwork girder 13.
Pengecoran.
Gambar 2.5. Girder yang telah dicor dan akan dipindahkan Balok girder yang telah cukup umur kemudian dibawa menuju lokasi
penggunaan girder yaitu dilokasi proyek. Girder dipindahkan dengan menggunakan
Cut Retno Masnul : Analisa Prestress Post-Tension Pada Precast Concrete U Girder Studi Kasus Pada Jembatan Flyover Amplas, 2009.
USU Repository © 2009
truk container dan setibanya dilokasi proyek girder tersebut diturunkan dengan menggunakan gentri angkat.
Gambar 2.6. Penurunan PCU girder dari truk container Balok girder yang berbentuk U memiliki keistimewaan yang terletak pada
susunan tendonnya yang berpasang-pasangan. Susunan ini mengharuskan penarikan
kabel strand pada girder harus menggunakan dua dongkrak sekaligus.
2.3. Perhitungan Prategang Girder