Cut Retno Masnul : Analisa Prestress Post-Tension Pada Precast Concrete U Girder Studi Kasus Pada Jembatan Flyover Amplas, 2009.
USU Repository © 2009
bantuan mobilecrawl crane. Penggunaan alat-alat tersebut tentu meningkatkan biaya erection girder.
Gambar 3.27. Concrete Box girder
c. PC I girder
Precas Concrete I girder merupakan bentuk yang paling banyak digunakan untuk pekerjaan balok flyover. Di kota Medan PC I girder digunakan sebagai beam
pada flyover Pulo Brayan. Di flyover Amplas PC I girder mungkin untuk digunakan sebagai beam jembatan.
Profil PC I girder berbentuk penampang I dengan penampang bagian tengah lebih langsing dari bagian pinggirnya. Penampang I memiliki bentuk ber-inersia besar,
sehingga biasanya dari hasil analisa merupakan penampang yang ekonomis. PC I girder juga memiliki berat sendiri yang relatif lebih ringan per unitnya.
Dapat dilihat secara visual bahwa bentuk penampanya jauh lebih kecil dibanding dengan PC U girder. Berat per unit girder berpengaruh besar pada metode
pekerjaan perlakuan terhadap girder. Mungkin untuk pekerjaan stressing PC I girder juga memerlukan sistem post-tension, tetapi untuk pekerjaan erection tidak
hanya dengan portal hoise juga mobile crane dapat digunakan sebagai alat erection. Berat sendiri PC I girder untuk tinggi penampang sama tidak lebih dari
Cut Retno Masnul : Analisa Prestress Post-Tension Pada Precast Concrete U Girder Studi Kasus Pada Jembatan Flyover Amplas, 2009.
USU Repository © 2009
80 ton, mobile crane kapasitas 50 ton cukup untuk digunakan dalam proses erection girder.
Harga per-unit PC I girder lebih murah dari harga per-unit PC U girder. Hal ini dikarenakan proses produksi yang dilakukan untuk PC I girder memiliki tingkat
kesukaran rendah, dan volume beton yang tidak terlalu banyak dibanding dengan bentuk lain dengan lebar bentang yang sama. Namun karena lebarnya
yang cukup kecil maka harus digunakan jumlah unit yang banyak disetiap lebar pier ke pier. Untuk proyek FO Amplas, jika digunakan PC U girder berjumlah 4
empat unit maka untuk lebar pier ke pier yang sama diperlukan 8 delapan unit PC I girder.
Bentuk PC I girder yang langsing akan sangat berbahaya jika bentang-nya besar. Biasanya PC I girder ideal digunakan untuk bentang hingga 20m. PC I girder
dengan bentang lebih dari itu sangat ber-resiko baik saat proses setting stressing maupun erection girder. Pada FO Amplas bentang girder terkecil 31.9 m, jika
digunakan PC I girder bentang 31.9 m maka saat proses setting untuk stressing girder segmental I akan mudah terguling dan patah. Pengangkatan PC I girder
yang telah di-stressing ber-resiko besar untuk terguling dan atau patah saat proses erection. Setelah duduk di atas bearing pad-pun harus diberi breasing yang kuat
antara unit per unit agar tidak terguling. Selain alasan teknis diatas, bentuk ini cukup kaku dan kurang memenuhi unsur
estetika yang juga diperlukan dalam perencanaan untuk menambah keindahan penampilan kota.
Cut Retno Masnul : Analisa Prestress Post-Tension Pada Precast Concrete U Girder Studi Kasus Pada Jembatan Flyover Amplas, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.28. PC I Girder
d. PC U girder