Cut Retno Masnul : Analisa Prestress Post-Tension Pada Precast Concrete U Girder Studi Kasus Pada Jembatan Flyover Amplas, 2009.
USU Repository © 2009
serat-serat atas tertekan kuat akibat beban eksternal yang besar, serat bawah tertekan pula saat peralihan gaya prategang. Selain itu sementara bagian tengah bentang
menahan momen lentur yang terbesar, bagian tepiujung menahan dan mendistribusikan gaya prategang. Sehingga pada komponen beton prategang lebih
diutamakan keseragaman kekuatan beton. Untuk menentukan kekuatan beton pada t waktu pada umur beton 28 hari
dengan menggunakan persamaan 28
` `
c f
t t
c f
β α +
= 2.3
dengan: f`ct = kekuatan beton umur t hari
f`c28 = kekuatan beton usia 28 hari Dan nilai
β α pada tabel berikut
Kondisi α
β Normal Portland cement
Beton moist cured 4.0
0.85 Beton steam cured
1.0 0.95
High early cement Beton moist cured
2.3 0.92
Beton steam cured 0.7
0.98 Tabel 2.1 . Nilai
β α
[Gilbert,1990]
b. Kuat tarik
Cut Retno Masnul : Analisa Prestress Post-Tension Pada Precast Concrete U Girder Studi Kasus Pada Jembatan Flyover Amplas, 2009.
USU Repository © 2009
Kuat tarik beton relative sangat kecil. Pendekatan yang baik untuk kuat tarik beton fct adalah 0.10f`cfct0.20f`c. Kuat tarik lebih sulit diukur daripada kuat tekan
karena adanya masalah pada penhepitan pada mesin tarik. Untuk komponen struktur yang mengalami lentur, nilai modulus reptur fr
bukan kuat belah tarik f`t digunakan dalam desain. Modulus reptur diukur dengan cara menguji balok beton polos berpenampang bujursangkar 6 in. hingga gagal
dengan bentang 18 in. dan dibebani dititik-titik sepertiga bentang ASTM C-78. Besarnya modulus reptur lebih besar disbanding kuat tarik belah beton. Dari
Pedoman Beton 1988, Chapter 3 besar modulus reptur adalah: Fr = 0.6
fc` 2.4
Kekuatan tarik langsung direct tensile strength pada beton menurut peraturan ACI 318-83 adalah
f`
df
= 0.4
c f `
2.5
Dengan : f`
td
= kekuatan tarik langsung Dan dapat menjadi nol jika terjadi retak pada beton. Modulus keruntuhan
modulus of rupture beton lebih tinggi dari kekuatan tarik beton yang menurut peraturan ACI 318-83 pada berat beton normal adalah:
f`
tf
= 0.62
c f `
2.6 dengan :
f`
tf
= modulus keruntuhan kekuatan tarik flexural
c. Kuat geser
Cut Retno Masnul : Analisa Prestress Post-Tension Pada Precast Concrete U Girder Studi Kasus Pada Jembatan Flyover Amplas, 2009.
USU Repository © 2009
Kuat geser lebih sulit ditentukan dengan cara eksperimental dibandingkan dengan pengujian-pengujian lainnya dikarenakan sulitnya untuk mengisolasi
tegangan geser dari tegangan lainnya. Hal ini mengakibatkan perbedaan hasil besarnya kuat geser beton yang dilaporkan diberbagai studi literature, mulai dari
20 hingga 85 dari kuat tekan pada kasus-kasus dimana geser langsung terjadi bersamaan dengan tekan. Kontrol desain structural jarang didasarkan pada kuat
geser karena besarnya kuat geser itu sendiri dibatasi secara kontiniu pada nilai yang lebih kecil untuk mencegah beton mengalami tarik diagonal.
Untuk keperluan analisa, Gambar 2.8 dan Gambar 2.9 merupakan grafik tegangan-regangan beton berbagai variasi kuat tekan beton. Dari grafik dapat
disimpulkan: 1.
Semakin rendah kekuatan beton, semakin tinggi regangan gagalnya 2.
Panjang bagian yang semula linier akan bertambah untuk kuat tekan beton yang semakin besar.
3. Ada reduksi yang sangat nyata pada daktalitas untuk kekuatan yang
meningkat.
Cut Retno Masnul : Analisa Prestress Post-Tension Pada Precast Concrete U Girder Studi Kasus Pada Jembatan Flyover Amplas, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 2.8. Kurva tegangan-regangan tipikal untuk beton [Nawy,2001]
Gambar2.9. Kurva tegangan-regangan berbagai variasi kekuatan tekan beton [Nawy,2001]
d. Modulus elastisitas beton Ec