PC Voided Slab Box girder

Cut Retno Masnul : Analisa Prestress Post-Tension Pada Precast Concrete U Girder Studi Kasus Pada Jembatan Flyover Amplas, 2009. USU Repository © 2009

3.5.1.2. Concrete Girder

a. PC Voided Slab

Precast Concrete Voided slab merupakan girder flyover yang menggabungkan fungsi girder sekaligus slab. Girder jenis ini biasanya digunakan pada jembatan berbentang pendek. Dalam spesifikasi produksi diterangkan bahwa bentang terpanjang untuk girder jenis ini adalah tidak lebih dari 17 m dengan mutu beton 800 kgcm2. Girder jenis ini tidak mungkin digunakan pada proyek FO Amplas, bentang terkecil girder yang dibutuhkan pada proyek ini adalah 31.9 m. Gambar 3.26. PC Voided Slab

b. Box girder

Box girder merupakan bentuk girder yang paling baik untuk pekerjaan flyover, karena box girder memiliki keuntungan unik tersendiri dari bentuk girder lainnya. Box girder dalam spesifikasi produksi tidak memiliki batasan panjang bentang. Dalam proses tahapan pekerjaan, box girder terlebih dahulu mengalami proses erection, dan diangkat per-segmental. Proses stressing dilakukan setelah tahapan erection. Stressing dibagi dalam tiga tahapan: a. Tahapan pertama adalah stressing pengikatan, tujuannya agar girder tidak terlepas dari pier head setelah proses erection. Cut Retno Masnul : Analisa Prestress Post-Tension Pada Precast Concrete U Girder Studi Kasus Pada Jembatan Flyover Amplas, 2009. USU Repository © 2009 b. Tahapan kedua adalah stressing pemberian beban kerja pada beban prategang. Pada tahapan ini proses stressing berfungsi juga sebagai pengikat antar segmen box girder, dan beban kerja yang diberikan merupakan beban kerja sebagian. c. Tahapan ketiga adalah stressing pemberian beban kerja penuh. Pada tahap ini- lah beban kerja penuh diperhitungkan sekaligus mengikat seluruh segmen box girder per delatasi rencana. Box girder sengaja dirancang mampu memikul lebar slab hingga 3 tiga kali lebar pier head. Sayap atas box girder mampu memiliki lebar hingga 2 dua kali lebar tutup box. Kondisi ini membuat pekerjaan pengecoran slab tidak memerlukan perancah sehingga tidak mengganggu lalu-lintas dibawahnya. Bentuk box girder cukup memenuhi nilai estetika pada bangunan flyover sehingga penggunaannya mampu menambah keindahan kota, bahkan pada satu kota di Indonesia telah menjadikan flyover dengan girder ini menjadi icon baru kota tersebut. Namun bentuk box girder yang sangat besar membuat pekerjaan pemindahan girder dari pabrik tidak mungkin cast in place menjadi sangat rumit. Diperlukan suatu kendaraan khusus pengangkat girder yang kendaraan tersebut tidak tersedia dikota Medan. Jika-pun ada, maka proses pemindahan saat girder dalam perjalanan juga akan membuat masalah lalu-lintas macet dikarenakan kendaraan tersebut sangat panjang dan lambat. Selai itu pekerjaan erection box girder memerlukan helpping support yang pembuatannya memerlukan biaya cukup mahal. Kostruksi helpping support berupa konstruksi portal baja dan hoise yang saat proses erection diperlukan juga Cut Retno Masnul : Analisa Prestress Post-Tension Pada Precast Concrete U Girder Studi Kasus Pada Jembatan Flyover Amplas, 2009. USU Repository © 2009 bantuan mobilecrawl crane. Penggunaan alat-alat tersebut tentu meningkatkan biaya erection girder. Gambar 3.27. Concrete Box girder

c. PC I girder