73
3. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung dan
pengawasan secara tidak langsung. 4. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan
meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya dan dana. 5. Memberikan sasaran perbaikan dan informasi yang objektif tentang
kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. 6. Dalam melaksanakan tugasnya Audit Intern harus menyampaikan laporan
kepada Direktur Utama dan Komisaris Utama.
4.1.2.5. Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal
Struktur dan kedudukan Audit Internal diatur dalam: 1. SK Struktur Organisasi Audit InternBRI Nokep. S. 129-DIR REN 08
2012 tentang organisasi Audit Intern BRI, “Bahwa Audit Internal AI berada dibawah binaan Direktur Utama. Namun, dalam kegiatan
operasional, Direktur Kepatuhan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasional Audit Internal BRI sesuai kewenangannya. Kepala Audit
Internal dapat berkomunikasi langsung dengan Komite Audit untuk melaporkanmenginformasikan masalah-masalah yang berkaitan dengan
pelaksaaan kegiatan audit. Audit Intern BRI merupakan salah satu fungsi pengawasan dan pengendalian internal dalam Organisasi Perusahaan”.
2. Piagam Audit Internal BRI No. S 53-DIRAIN072008 tanggal 28 Juli 2008, disebutkan bahwa Audit Internal BRI bertanggung jawab kepada
Direktur Utama dan berada dibawah pengawasan langsung dari Direktur
Universitas Sumatera Utara
74
Utama. Audit Internal BRI dipimpin oleh kepala Audit Internal yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan
Komisaris dan dilaporkan ke Bank Indonesia dan Bapepam-LK. Audit Internal BRI secara structural yang bagannya dilampirkan pada
halaman lampiran, terdiri atas Unit Kerja Audit Bidang Delivery dan Unit Kerja Audit Bidang Support dengan rincian sebagai berikut:
1. Unit Kerja Audit Bidang Delivery terdiri dari: a. Audit Bidang TSI
Melaksanakan kegiatan audit serta pemberian konsultasi sebagai strategic business partner terhadap pengelolaan proses teknologi
sistem informasi TSI oleh Unit Kerja Pengembang dan Pengguna TSI untuk memastikan kecukupan dan efektivitas pengendalian internal,
manajemen risiko dan good corporate governance GCG. b. Audit Kantor Pusat, Kantor Cabang Khusus, Unit Kerja LN, dan
Perusahaan Anak Melaksanakan kegiatan audit serta pemberian konsultasi sebagai
strategic business partner terhadap unit kerja di Kantor Pusat, Kantor Cabang Khusus, Unit Kerja LN, dan Perusahaan Anak yang
kepemilikan sahamnya diatas 51 untuk memastikan kecukupan dan efektivitas pengendalian intern, manajemen risiko dan good corporate
governance GCG. c. Kantor Inspeksi
Universitas Sumatera Utara
75
Melaksanakan kegiatan audit serta pemberian konsultasi sebagai strategic business partner terhadap Kantor Wilayah, Kantor Cabang,
Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas dan BRI Unit untuk memastikan memastikan kecukupan dan efektivitas pengendalian
intern, manajemen risiko dan good corporate governance GCG. d. Grup Spesial Investigasi
Melakukan analisa red flags Ketidakwajaran, analisa indikator- indikator risiko fraud dan melaksanakan kegiatan investigasi atas
indikasi fraud serta pemberian konsultasi untuk meningkatkan kecukupan dan efektivitas pengendalian intern, manajemen risiko dan
good corporate governance GCG. 2. Unit Kerja Audit Bidang Support yaitu Audit Bidang PSKA
Melaksanakan pengkajian organisasi Audit Internal, pengembangan kebijakan, prosedur dan sarana penunjang audit audit tools,
pengembangan kualitas audit serta perancangan software maupun hardware sesuai ketentuan dan best practices Audit Internal.
Saat ini Audit Internal BRI memiliki 18 unit Kerja Audit Fungsi Delivery unit kerja yang melaksanakan kegiatan audit yang tersebar di seluruh
Indonesia.Lebih Lanjut, untuk merespon pertumbuhan bisnis yang semakin cepat dan kompleks, BRI membentuk fungsi audit di Kantor Cabang dan BRI unit yang
disebut Resident Auditor.Fungsi Resident Auditor diantaranya bertanggungjawab untuk melaksanakan kegiatan monitoring berkala secara berkesinambungan
Universitas Sumatera Utara
76
sehingga peningkatan sinyal-sinyal risiko diunit kerja dapat dideteksi secara lebih dini.
Dalam rangka meminimalkan frekuensi kejadian fraud , Bank BRI membentuk unit kerja. Spesial investigasi yang bertanggung jawab untuk
melakukan analisa red flags ketidakwajaran, melakukan analisa indikator- indikator risiko fraud secara berkala serta melaksanakan kegiatan investigasi atas
indikasi fraud.
4.1.2.6. Laporan Hasil Audit