Budaya Organisasi 1. Definisi Budaya Organisasi
20
2.1.2. Budaya Organisasi 2.1.2.1. Definisi Budaya Organisasi
Organisasi Organization merupakan sarana kontrol dan struktur peran yang disetujui untuk orang-orang di dalam perusahaan sehingga perusahaan dapat
mencapai tujuannya secara efisien dan ekonomis. Budaya adalah suatu sistem pembagian nilai dan kepercayaan yang
berinternal dan berinteraksi dengan orang dalam suatu organisasi, struktur organisasi sistem kontrol yang menghasilkan norma perilaku.
Dalam organisasi pasti terdapat budaya yang mempengaruhi perilaku dan kebiasaannya dalam melakukan aktivitas maupun pekerjaannya sehari-hari.
Budaya organisasi adalah perilaku individu perusahaan dan sistem nilai yang diakui dan memiliki tujuan yang sama, sehingga dapat membedakan suatu
perusahaan dengan perusahaan lain. Berikut ini, beberapa definisi dan penjelasan Budaya Organisasi menurut para ahli
yang dikutip oleh Abidin: a. Definisi Budaya Organisasi menurut Schein yaitu:
Budaya merupakan suatu pola dimensi milik bersama yang dipelajari suatu kelompok pada suatu saat memecahkan masalah adaptasi
eksistensi dan integrasi internal, yang telah cukup berhasil dan karena itu, akan diajarkan kepada anggota kelompok yang baru sebagai cara
yang benar untuk mempersepsi, berpikir dan merasa dalam menghadapi masalah serupa.
b. Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn 2001:391, “Budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai
yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri”.
Universitas Sumatera Utara
21
c. Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar 2001:263, “Budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan
bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi”.
d. Menurut Robbins 1996:289, “Budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu”.
e. Menurut Cushway dan Lodge GE : 2000, “Budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan
dan cara para karyawan berperilaku”. Dari beberapa definisi yang diungkapkan oleh para ahli dapat disimpulkan
bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja
dan berperilaku dari para anggota organisasi. Berdasarkan pernyataan para ahli di atas juga terkandung unsur-unsur
dalam budaya organisasi sebagai berikut : 1. Asumsi dasar.
Asumsi dasar yang terdapat didalam budaya organisasi dapat berfungsi sebagai pedoman dan acuan bagi anggota organisasi maupun kelompok
yang terdapat dalam organisasi tersebut untuk berprilaku. 2. Keyakinan yang dianut.
Tiap individu diorganisasi memiliki keyakinan yang dianut. Keyakinan yang dianut tersebut mengandung nilai-nilai yang nantinya
Universitas Sumatera Utara
22
akanmemunculkan mott atau slogan, asumsi dasar, tujuan organisasi, filosofi usaha dan prinsip-prinsip usaha.
3. Pemimpin atau kelompok pencipta dan pengembangan budaya organisasi. Budaya organisasi perlu diciptakan, maka dari tiu diperlukan pemimpin
atau kelompok pencipta dan pengembangan budaya organisasi. 4. Pedoman mengatasi masalah.
Terdapat dua masalah yang muncul dalam perusahaan yakni adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal.Masalah ini dapat diatasi dengan
asumsi dasar dan keyakinan anggota organisasi yang dianut bersama. 5. Berbagi nilai
Dalam budaya organisasi perlu berbagi nilai terhadap apa yang paling diinginkan atau apa yang lebih baik atau berharga bagi seseorang.
6. Pewarisan Keyakinan yang dianut dan asumsi dasar yang selama ini diterapkan
diperusahaan perlu diwariskan kepada anggota-anggota baru dalam organisasi sebagai pedoman untuk mengambil keputusan dan bertindak
dalam organisasi. 7. Penyesuaian.
Peraturan dan norma-norma yang berlaku dalam organisasi perlu disesuaikan dan adaptasi yang baik oleh anggota organisasi, sehingga
dapat lebih fleksible menghadapi perubahan lingkungan. Efektifnya budaya organisasi dapat dinilai dari seberapa kuat dan
melekatnya budaya organisasi tersebut dianut dan dilaksanakan oleh
Universitas Sumatera Utara
23
anggotanya.Pada keadaan tersebut, hampir semua anggota menganut nilai-nilai yang seragam dan konsisten.
Simbol dan ritual serta prilaku yang ditunjukkan setiap anggota organisasi akan berbeda setiap orangnya, hal ini tentu saja dapt terjadi didalam organisasi
yang individunya berasal dari latar belakang berbeda dan pengalaman yang beragam. Namun budaya organisasi akan memiliki sejumlah dimensi yang
berguna untuk memudahkan upaya pengidentifikasian karakteristik budaya tertentu dalam organisasi.