Pengujian Hipotesis Uji Multikolinearitas

56

3.7.1.3. Uji Multikolinearitas

Dalam Lubis dijelaskan bahwa Uji Multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan antar variabel independen dalam satu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang Sangat kuat antara suatu variabel independen dengan variabel independen yang lainnya. Ketentuan untuk mendeteksi ada tidaknya miltikolinearitas yaitu: 1. Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas VIF = 1Tolerance, jika VIF = 0 maka Tolerance = 110 = 0,1. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance. 2. Jika nilai keofisien korelasi antar masing-masing variabel independen kurang dari 0,70, maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolinearitas. Jika lebih dari 0,7 maka diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat antar variabel independen sehingga terjadi multikolinearitas.

3.7.2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian yakni regresi liner berganda.Analisis regresi linier berganda merupakan hubungan Universitas Sumatera Utara 57 secara linear antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel dependen.Analisis ini untuk mengetahui hubungan positif atau negatif antara variabel independen dengan variabel dependen.Untuk mengetahui hubungan tersebut maka dilakukan Uji Signifikan Parsial Uji – t, Uji Signifikan Simultan Uji – F dan Koefisien Determinasi R 2 . 3.7.2.1.Uji Signifikan Parsial Uji – t Uji – t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Y. Uji hipotesis ini dilakukan dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel dalam tingkat probabilitas 5. Kriteria pengujian yaitu: Ho diterimajika : thitung t-tabel atau sig t 0.05 Ha diterimajika : thitung t-tabel atau sig t 0.05 3.7.2.2.Uji Signifikan Simultan Uji – F Uji– F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Y.Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. Jika F hitung F tabel , maka tolak Ho artinya signifikan Jika F hitung F tabel , terima Ho artinya tidak signifikan Universitas Sumatera Utara 58 Dengan taraf signifikan α = 0,05 3.7.2.3.Koefisien Determinasi R 2 Analisis koefisien determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Y.Koefisien determinasi bernilai antara 0 sampai dengan 1.Semakin mendekat ke angka 0 menunjukkan bahwa semakin kecilnya pengaruh yang diberikan oleh variabel independen terhadap variabel dependen.Begitu pula jika mendekati angka 1 maka pengaruh yang diberikan oleh variabel independen terhadap variabel dependen semakin besar. Hal ini berarti apabila R 2 = 0 maka variabel independen tidak memiliki persentase pengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya apabila R 2 = 1, maka persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna. Universitas Sumatera Utara 59 BAB IV ANALISIS HASIL DATA 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum PT.BRI Tbk Persero MEDAN

4.1.1.1. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan