1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Peluang bisnis pada era globalisasi seperti sekarang ini sangatlah terbuka lebar, sehingga setiap owner menyadari bahwa dunia bisnis yang mereka
jalani penuh persaingan dan sangat mudah berubah mengikuti perkembangan lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Pengelolaan bisnis yang tidak ideal
akan membuat owner tidak dapat bersaing dan lama kelamaan bisnis yang mereka jalani tidak dapat bertahan dan akhirnya tereliminasi dari persaingan.
Pengelolaan bisnis yang baik tidak hanya sekedar mencapai keuntungan positive impact, namun juga harus dapat mengelola resiko negative impact
sebaik mungkin sehingga resiko tersebut dapat lebih di minimalisir.Oleh karena itu diperlukanlah pengawasan manajemen internal langsung terhadap
seluruh operasi perusahaan agar seluruh operasi perusahaan berjalan secara efektif.
Persaingan bisnis tidak hanya dilakoni oleh pihak swasta saja, dari pihak BUMN seperti Persero pun turut bersaing dalam mengambil keuntungan.Hal
itu dikarenakan tujuan utama dari Persero adalah mengejar keuntungan. Dalam bersaing, profesionalisme Persero harus ditingkatkan dengan cara lebih
membuka diri dalam kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan dan dunia usaha. Peningkatan efisiensi juga dilakukan dengan harapan Persero menjadi unit
Universitas Sumatera Utara
2
usaha yang sehat sehingga dapat lebih bertanggungjawab dalam aspek kehidupan nasional.
“BUMN diwajibkan untuk menerapkan Good Corporate Governance GCG secara konsisten dan menjadikan GCG sebagai landasan
operasionalnya”.Penyataan tersebut didasarkan pada SK Menteri BUMN Nomor KEP-117M-MBU2002.Pasal 2 mengenai penerapan GCG pada
BUMN.Penerapan Good Corporate Governance dapat menjadi pendukung dalam menjadikan Persero menjadi unit usaha yang tumbuh dengan sehat,
memberi keuntungan dalam jangka panjang dan memenangkan persaingan global.Hal itu dikarenakan perusahaan dituntut mengambil langkah
komprehensif terhadap aset-asetnya agar menghasilkan laba berbentuk pemasukan kas, sehingga memiliki nilai tambah bagi perusahaan.Dengan
diterapkannya GCG di perusahaan juga diharapkan dapat menjaga keseimbangan dalam pengendalian perusahaan untuk mengurangi masalah
yang timbul pada perusahaan dikarenakan missmanagement. Keberhasilan penerapan prinsip-prinsip GCG dapat dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal perusahaan atau organisasi yang bersangkutan.Salah satu faktor internal yang mempengaruhi GCG yaitu
budaya organisasi.Budaya organisasi merupakan karakterisktik yang membedakan perusahaan satu dengan yang lainnya, karena para anggota
organisasi ini menganut sistem makna bersama yang dijunjung tinggi oleh perusahaan. Budaya organisasi ini lah yang akan menentukan kualitas dari
anggota organisasi, karena budaya organisasi yang baik pastinya akan
Universitas Sumatera Utara
3
mempengaruhi perilaku anggota organisasi secara baik pula. Oleh karena itu budaya organisasi sangat penting karena menyangkut kebiasaan-kebiasaan
yang berlangsung dalam organisasi tersebut. Penerapan prinsip-prinsip GCG juga tidak terlepas dari peran auditor
internal yang independen. Auditor internal yang independen dapat mengawasi proses yang berjalan diperusahaan dan memastikan bahwa perusahaan telah
menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap praktik yang dilakukan di perusahaan. Prinsip-prinsiptersebut meliputi accountability, responsibility,
transparency,fairnessserta independency. Selain itu, Auditor internal di wajibkan memiliki kemampuan pada bidang
keuangan dan audit, karena pihak eksternal yang sangat bergantung pada laporan keuangan perusahaan membuat manajer cenderung mencari
keuntungan sendiri yang akan menyebabkan ketidak transparanan atas praktik laporan keuangan dan pastinya akan menimbulkan konflik. Praktik GCG
Transparency pada perusahaan akan tidak terpenuhi lagi diakibatkan perilaku manajemen yang tidak transparan dalam penyajian informasi.
Namun auditor internal harus merubah anggapan orang mengenai tugasnya yang hanya menjadi pencari kesalahan watch dog dan melakukan
peningkatan yang lebih besar dalam menegakkan prinsip-prinsip GCG didalam perusahaan dan menjadi konsultan intern sehingga keberadaannya
lebih dihargai sebagai problem solver dan katalisator untuk mempercepat pelaksanaan praktik perusahaan berdasarkan prinsip GCG yang akan memberi
Universitas Sumatera Utara
4
keyakinan kepada pemegang saham terhadap pengelolaan perusahaan yang akan meningkat.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa Peran audit internal dan budaya organisasi memiliki peranan yang sama pentingnya dalam menerapkan
prinsip-prinsip GCG pada perusahaan. Sehingga penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul : “PENGARUH PERANAN AUDIT INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PENERAPAN
PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO TBK, MEDAN.
”
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, pokok permasalahan yang akan diambil oleh penulis dan menjadi dasar penelitian ini
adalah: Apakah Peranan Audit Internal dan Budaya Organisasi berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap penerapan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, Medan.
1.3.Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji serta mengetahui pengaruh antara Peranan Audit Internal dan Budaya Organisasi secara parsial dan simultan
terhadap penerapan prinsip-prinsip pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, Medan.
Universitas Sumatera Utara
5
1.4.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan kesempatan terbaik baik penulis untuk menambah wawasan mengenai penerapan prinsip-prinsipGood
Corporate Governance pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, terutama pengaruh peranan audit internal dan budaya organisasi
terhadap penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan membandingkannya dengan berbagai teori terkait yang pernah
dipelajari. 2. Bagi Perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, Medan.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa saran dan hasil yang berarti bagi perusahaan dalam peningkatan kualitas
peranan audit dan budaya organisasi agar dapat terus menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam praktik perusahaan. Sehingga dapat
tumbuh menjadi unit usaha yang lebih sehat dan dapat bersaing secara global.
3. Bagi Pembaca dan Pihak Lain Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan atau refrensi
bagi penelitian selanjutnya dan bagi yang tertarik mempelajari penerapan penelitian yang dikaji.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori 2.1.1. Audit Internal