Struktur Organisasi Perusahaan Fungsi dan Peran Unit Audit Intenal

65 f. Kredit Modal Kerja Konstruksi KMKK Kredit Modal Kerja Konstruksi adalah fasilitas kredit untuk pembiayaan kegiatan pembangunan gedung, jalan, jembatan dan infra struktur lainnya. g. Kresun Kresun adalah fasilitas kredit untuk penerima pensiun PNS, TNI, POLRI, BUMN, BUMD, swasta bonafide. h. Kretap Kretap adalah fasilitas kredit untuk karyawan yang mempunyai penghasilan tetap PNS, POLRI, BUMN, BUMD, swasta bonafide.

4.1.1.5. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi sangat diperlukan untuk menjelaskan tanggung jawab dengan tegas setiap posisi pekerjaan dan hubungan antar posisi dan bagian di dalam organisasi. Setiap karyawan akan mengetahui batasan tanggung jawabnya dan juga batasan tanggung jawab pekerjaan dari bagian lain. Dengan struktur organisasi maka karyawan juga akan mengetahui kepada siapa ia harus memberikan laporan dan pertanggungjawaban atas pekerjaannya. Struktur organisasi suatu perusahaan biasanya digambarkan dengan bagan organisasi. Struktur organisasi yang diinformasikan melalui bagan organisasi tidak hanya bermanfaat bagi karyawan saja melainkan juga bagi investor, pelanggan, dan pihak lain yang ingin mengetahui posisi pekerjaan dan tanggung jawab yang ada dalam perusahaan. Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Medan akan dilampirkan pada halaman lampiran. Universitas Sumatera Utara 66

4.1.1.6. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Proses pengelolaan SDM dilaksanakan secara terintegrasi mulai dari perencanaan, recruitment, dan seleksi, pengembangan, imbal jasa, manajemen kinerja sampai dengan pengakhiran hubungan kerja. Proses tersebut didukung penerapan budaya kerja BRI, otomatisasi proses melalui sistem informasi SDM serta berpedoman pada prinsip-prinsip GCG, guna mewujudkan SDM BRI yang professional, produktif san sejahtera. Berikut ini Arsitektur SDM BRI guna mendukung program kerja pengelolaan SDM. Gambar 4.1 Arsitektur SDM BRI VISI dan MISI BRI Pe r e nc a n a a n S DM Pl a n ni ng R e k ru tm e n , S e le k si d a n P e ne m p a ta n S D M Ac q u irin g P e n g e m b a n g a n S D M D e v e lo pi ng M e nj ag a M e m pe rt ah an k an S DM R e ta ini n g M a n ta in in g P e m u tu sa n H u bu n g a n Ke rj a T e rm ina ti n g M a n a je m e n Ki ne rj a P e rf o rm a n ce M an ag e m e n t KOMPETENSI SDM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE CULTURE Universitas Sumatera Utara 67 4.1.2. Departemen Audit Internal Perusahaan 4.1.2.1. Gambaran Umum Audit Internal Sistem Pengendalian Internal SPI di BRI disebut sebagai Audit Internal. Audit Internal merupakan mekanisme proses pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen Bank Secara berkesinambungan on going basis yang kualitas design dan pelaksanaannya banyak bergantung pada komitmen Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh pejabat dan pegawai Bank. Sesuai ketetapan dalam Pasal 26 Peraturan Menteri Negara BUMN PAER-012011 yang merupakan ketentuan pengganti Kep-Men BUMN No-KEP-11M-MBU2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance Pada BUMN, BRI terus berupaya mengembangakan Audit Internal Perusahaan. BRI menerapkan kegiatan pengendalian pada semua tingkatan fungsional sesuai dengan struktur organisasi Bank. Upaya tersebut dilakukan agar BRI mendapatkan keyakinan yang memadai dalam menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak kerugian keuangan, penyimpangan termasuk kecurangan Fraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.

4.1.2.2. Fungsi dan Peran Unit Audit Intenal

Adapun fungsi dan peran dari audit intern yang dilakukan pada BRI adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 68 a. Melaksanakan audit di semua manajemen lini BRI, antara lain kantorpusat, kantor wilayah, kantor cabang, kantor cabang pembantu, sentra pendidikan, BRI unit, kantor luar negeri kantor perwakilan, dan anakperusahaan yang 51 sahamnya dimiliki oleh BRI. b. Melakukan special audit yang ditugaskan oleh Komisaris, CEO, ataumanajemen lini BRI lainnya dalam hubungannya dengan pekerjaan AuditIntern. c. Melakukan penilaian, evaluasi dan konsultasi secara independen kemanajemen atas sistem internal control dan risk management yangbertujuan untuk menambah nilai dan meningkatkan operasional bisnis BRIsecara keseluruhan. d. Memastikan independensi, objektifitas, dan profesionalisme Audit Interndengan melakukan audit pada semua manajemen lini BRI secara ekonomis, efektif, dan efisien. e. Menetapkan, menyusun dan memperbaiki kebijakan dan prosedur AuditIntern. f. Mengkaji kualitas pekerjan Audit Intern secara internal. g. Terus menerus merencanakan dan melaksanakan pelatihan untukmeningkatkan kemampuan dan profesionalisme Internal Audit. h. Bertindak sebagai konsultan bagi semua manajemen lini, terutama dalammemastikan bahwa organisasi, kebijakan, buku pedoman operasi, prinsipakuntansi proses bisnis, risk management, sistem internal control, dansistem informasi yang tersedia selaras dengan tujuan BRI Universitas Sumatera Utara 69 telahdilaksanakan secara ekonomis, efisien dan efektif serta memiliki tingkatresiko yang dapat diterima. i. Ikut mewujudkan good corporate governance dan control culture at BRI. Audit intern yang dimiliki oleh BRI tidak hanya dipandang sebagai pihakpemeriksa kegiatan manajemen melainkan sebagai Strategic Business Partnerbagi manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan dan memberikan nilai tambahbagi perusahaan. Dengan begitu audit intern bersama-sama dengan manajemenbertugas untuk mengembangkan operasional BRI dan sekaligus membantu denganmemberi solusi-solusi yang dibutuhkan manajemen. Audit intern pada BRI diharapkan dapat menjalankan fungsinya sehinggamembantu penerapan pengendalian intern yang efektif serta mendorong perbaikanyang terus-menerus. Agar mutu fungsi audit intern yang dilakukan tetap terjaga, BRI mengharapkan audit internnya baik sebagai individu maupun kelompok untukmenerapkan prinsip-prinsip berikut : 1. Integrity principle : dengan membangun kepercayaan yang menjadilandasan dasar profesionalisme. a Melakukan pekerjaan Audit Intern dengan jujur, rajin, danbertanggung jawab. b Mematuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan internBRI yang berlaku. Universitas Sumatera Utara 70 c Tidak ikut serta dalam kegiatan yang tidak legal atau melakukankegiatan yang dilarang oleh profesi Audit Intern atau BRI. d Menghormati dan berkontribusi pada tujuan hukum dan etikayang ditetapkan BRI. 2. Objectivity principle : dengan mempraktekkan perilaku objektif dalammengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi tentangaktivitaskegiatan atas Manajemen Lini yang sedang diperiksa. AuditorIntern membuat penilaian secara bebas dan tidak terpengaruh olehkepentingan sendiri atau pendapat orang lain dalam memberikan pendapatprofesionalnya. a Tidak berpartisipasi dalam kegiatan yang dapat mempengaruhipenilaian mereka. b Tidak menerima apapun yang dapat mempengaruhi penilaianmereka secara profesional. c Mengungkapkan semua fakta yang jika tidak dilaporkan dapatmengganggu aktivitas yang sedang diperiksa. 3. Confidentiality principle : dengan menghargai nilai dari informasi yangditerima dan kepemilikan informasi serta tidak membocorkan informasiyang diperoleh tanpa mendapat kuasa kecuali demi hukum atau profesi. a Bijaksana dalam menggunakan dan melindungi informasi yangdidapat dalam melakukan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara 71 b Tidak menggunakan informasi untuk kepentingan sendiridengan cara yang tidak legal atau tidak sejalan dengan tujuanhukum dan etika di BRI. 4. Competency principle : dengan menggunakan pengetahuan danpengalaman dalam melaksanakan audit. a Hanya melakukan audit pada bagian yang sesuai dengankemampuan dan pengalaman. b Melaksanakan audit sesuai dengan Piagam Audit Intern BRI. c Terus menerus meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, BRI berharap auditinternal yang dimiliki perusahaan mampu menjalankan fungsinya dengan efektif.Pelaksanaan fungsi audit intern di BRI juga didukung oleh masing-masing bagian lain yang ada dalam perusahaan. Pemahaman akan pentingnya fungsi audit intern oleh masing-masing bagian dalam perusahaan akan memberikan dukungan serta kerja sama yang baik sehingga pelaksanaan audit tidak membebani pihak yang diperiksa.

4.1.2.3. Tujuan Audit Internal