Hipotesis Penelitian Tahap-tahap Penerapan GCG

46 Selain peran dari audit internal yang memiliki pengaruh terhadap GCG, perusahaan juga memerlukan budaya yang membedakannya dengan peruasahaan lain. Apabila budaya organisasi diterapkan dan disosialisasikan secara baik, maka dapat memberi arah bagi setiap anggota perusahaan, merubah sikap dan perilaku SDM untuk mencapai produktivitas kerja yang lebih tinggi sehingga tujuan perusahaan tercapai. Berdasarkan uraian tersebut, penulis merumuskan kerangka konseptual sebagai berikut: Kerangka Konseptual Gambar 2.4

2.5.2. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan pernyataan mengenai prediksi akhir penelitian atau dugaan yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis penelitian ini adalah peranan Audit Internal dan Budaya Organisasi memiliki pengaruh secara parsial dan simultan terhadap penerapan Good Corporate Governance di PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, Medan. Peran Audit Internal X 1 Budaya Organisasi X 2 Penerapan Prinsip- prinsip GCG Y Universitas Sumatera Utara 47 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono 2010:18 “Penelitian kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti lebih bersifat sebab akibat kausal, sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan variabel dependen”. Dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peran audit internal dan budaya organisasi sebagai variabel independen dengan Good Corporate Governance sebagai variabel dependen, maka menggunakan assosiatif kausal. Desain kausal berguna untuk mengetahui seberapa besar variabel independen mempengaruhi variabel dependen.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah himpunan semua hal yang ingin diketahui, dan biasanya disebut universum. Populasi dapat juga diartikan sebagai kelompok individu atau objek yang memiliki karakteristik yang sama, misalnya persamaan dalam pekerjaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota SPI Satuan Pengawas Internal pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, Medan yang berjumlah 107 orang. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini bersifat random, peneliti akan mengambil 35 sampel penelitian dari populasi penelitian. Universitas Sumatera Utara 48 Hasil kuesioner yang diberikan kepada pegawai SPI PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Medan akan diolah menjadi data kuantitatif menggunakan aplikasi SPSS Versi 20.

3.3. Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Data Primer, adalah data yang diperoleh melalui observasi langsung dari responden dan narasumber dengan cara pemberian kuesioner kepada pegawai SPI Satuan Pengendalian Internal yang kemudian akan diolah menjadi data primer. b. Data Sekunder, adalah data yang diperoleh dari perusahaan, literatur, dan media pendukung lainnya sebagai perantara. Data sekunder ini berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan data lain yang dianggap perlu.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan: 1. Daftar Pertanyaan Kuesioner yang diberikan kepada pegawai SPI PT.Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, Medan. 2. Wawancara yang dilakukan kepada beberapa pegawai SPI PT.Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, Medan. 3. Studi Dokumentasi, yaitu mengambil data permanen seperti sejarah perusahaan dan struktur organisasi dari PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, Medan. Universitas Sumatera Utara 49

3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Didalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel dependen dan variabel independen.

3.5.1. Variabel Independen

Variabel Independen yaitu peranan audit internal X 1 dan budaya organisasi X 2 . Audit internal merupakan suatu aktivitas yang menjunjung tinggi standar mutu pekerjaan dan menaati kode etik. Hal itu dilakukan dengan melaksanakan audit secara independen, objektif dan konsultasi. Sehingga laporan audit internal dapat memberikan laporan yang lebih bermutu dan dapat diandalkan oleh pengguna laporan audit internal. Budaya organisasi adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian untuk variabel X 1 diadaptasi dari kuesioner yang dipublikasikan oleh PT. Perusahaan Gas Negara dan kemudian disesuaikan dengan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Medan.Sedangkan untuk variabel X 2 diadaptasi dari kuesioner yang dipublikasikan oleh Asteria Paramita sebagai thesisnya di Universitas Binus.Kedua variabel ini diukur dengan skala likert 5.Semakin tinggi skor, maka kedua variabel independen semakin memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.Dimana poin 1 Sangat Tidak Setuju, 2 Tidak Setuju, 3 Netral, 4 Setuju, 5 Setuju Sekali. Universitas Sumatera Utara 50

3.5.2. Variabel Dependen

Variabel Dependen dalam penelitian ini yaitu Good Corporate Governance GCG. Penerapan GCG akan mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan iklim usaha yang teratur. Maka dari itu GCG diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, hal ini sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan. Variabel ini menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari Gita Gumilang dan didasari Pedoman Umum GCG 2006.Variabel ini diukur dengan skala likert 5.Dimana poin 1 Sangat Tidak Setuju, 2 Tidak Setuju, 3 Netral, 4 Setuju, 5 Setuju Sekali. Universitas Sumatera Utara 51 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel dapat dilihat dari Tabel 3.1.berikut ini: Tabel 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Pengukuran Peranan Audit Internal X 1 Pelaksanakan audit secara independen, objektif dan konsultasi. Sehingga laporan audit internal dapat memberikan laporan yang lebih bermutu dan dapat diandalkan oleh pengguna laporan audit internal 1. Wewenang dan Tanggung Jawab. 2. Kedudukan dan peran 3. Laporan Audit Internal Interval Budaya Organisasi X 2 Nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi 1. Inovasi dan pengambilan resiko 2. Perhatian secara terperinci 3. Orientasi Hasil 4. Orientasi Individu 5. Orientasi Kelompok 6. Agresivitas 7. Stabilitas Interval Good Corporate Governance Y Sistem yang berfungsi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi 1. Transparency 2. Accountability 3. Responsibility 4. Independency 5. Fairness Interval

3.6. Pengujian Kualitas Data

Penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai salah satu proses dalam pengumpulan data, maka pertanyaan dari kuesioner tersebut diuji terlebih dahulu validitasnya, untuk membuktikan bahwa instrumen yang Universitas Sumatera Utara 52 digunakan adalah layak atau valid untuk mengukur variabel yang digunakan. Instrumen yang digunakan juga harus menghasilkan data sama atau konsisten apabila digunakan untuk mengukur objek yang sama, sehingga dibutuhkan uji reliabilitas.

3.6.1. Uji Validitas

Istilah valid memberikan pengertian bahwa alat ukur yang digunakan mampu memberikan nilai yang sesungguhnya dari apa yang diinginkan. Selain itu, validitas mencakup pengertian bahwa skala atau instrumen yang digunakan dapat mengukur atau mengungkapkan hal-hal yang seharusnya diukur atau diungkapkan. Muhammad Idrus : 124: 2009. Metode yang digunakan yaitu korelasi produk momen product moment correlation dengan formula sebagai berikut: � � = ∑ �� �� − �� � ��� � − �̅� � � =1 �∑ �� �� − �� � � 2 ∑ �� � − �̅� 2 � � −1 � � =1 Keterangan: � �� = Skor Responden ke-j pada butir pertanyaan i �� � = Rata-rata skor butir pertanyaan i � � = Total skor seluruh pertanyaan untuk responden ke-j �̅ = Rata-rata total skor � � = Korelasi antara butir pertanyaan ke-i dengan total skor Universitas Sumatera Utara 53 Pada umumnya harga validitas ditunjukkan dengan besarnya harga korelasi , suatu item dinyatakan valid apabila memiliki harga di atas 0,3.

3.6.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan ketepatan atau consistency atau dapat dipercaya. Artinya instrumen yang digunakan dalam penelitian akan memberikan hasil yang sama meskipun dilakukan berulang kali dan dilakukan oleh siapapun dan kapanpun. Muhammad Idrus: 130 : 2009. Reliabilitas dilakukan dengan cara mencari nilai reliabilitas instrumen, yaitu instrumen diujicobakan terlebih dahulu yang hasilnya dihitung secara statistik dan diukur menggunakan Cronbach alpha. Kriteria untuk mengukur reliabilitas menurut Sekaran 2009 adalah: 1. Kurang dari 0,6 tidak reliable 2. 0,6 – 0,7 dapat diterima 3. 0,7 – 0,8 baik 4. Lebih dari 0,8 reliable.

3.7. Metode Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian menggunakan metode analisis data kuantitatif, yaitu dengan mengolah data yang telah dikumpulkan dan selanjutnya dapat memberikan interpretasi. Pendekatan regresi linier berganda akan dijadikan sebagai teknik untuk menganalisis data. Analisis Universitas Sumatera Utara 54 regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk keabsahan hasil analisis regresi berganda, maka dilakukan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis.Pengolahan data dilakukan menggunakan software SPSS versi 20. Model analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y : Good Corporate Governance GCG a : Nilai intersep konstan b : Koefisien arah regresi X 1 : Peran Audit Internal X 2 : Budaya Organisasi e : error

3.7.1. Uji Asumsi Klasik

3.7.1.1.Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi yang normal.Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji grafik dan Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov K-S.Pada uji grafik, data yang memiliki pola seperti lonceng pada diagram histogram merupakan data yang baik. Sedangkan Uji Statistik K-S memiliki kriteria sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 55 1. Nilai Signifikan 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal. 2. Nilai Signifikan 0,05, maka distribusi data adalah normal. 3.7.1.2.Uji Heteroskesdastisitas Uji heteroskesdastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heterokedastisitas terjadi jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain terjadi ketidaksamaan. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode grafik plot. Metode grafik plot dilakukan dengan cara mendiagnosa diagram residual plot yang kemudian dibandingkan dengan hasil prediksi. Penentuan heteroskesdastisitas didasari oleh: 1. Jika titik-titik sebar membentuk pola tertentu dan teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskesdastisitas. 2. Jika tidak terlihat pola yang jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka heteroskedastisitas tidak terjadi. Universitas Sumatera Utara 56

3.7.1.3. Uji Multikolinearitas