Uji Heteroskesdastisitas Uji Signifikan Parsial Uji – t �=13.810+1.178�

87 Melakukan uji normalitas menggunakan grafik tidaklah cukup, diperlukan perhitungan secara statistic untuk membuktikannya. Oleh karena itu dilakukan dengan uji Kolmogorov Smornov dengan kriteria sebagai berikut: 1. Nilai Signifikan 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal. 2. Nilai Signifikan 0,05, maka distribusi data adalah normal. Statistik Uji Kolmogorov Smornov dihitung dengan bantuan program SPSS for Windows versi 20 dan diperoleh nilai sebagai berikut : Tabel 4.8 Hasil pengujian yang ditunjukkan pada Tabel 4.8 yaitu nilai Kolmogorov Smornov sebesar 0.494 dengan p-value 0.968. Karena p-value lebih besar dari 0.05, yang artinya data berdistribusi normal.

4.2.4.2. Uji Heteroskesdastisitas

Uji heteroskesdastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 35 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 5.82913147 Most Extreme Differences Absolute .083 Positive .083 Negative -.053 Kolmogorov-Smirnov Z .494 Asymp. Sig. 2-tailed .968 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara 88 Berikut ini adalah pola scatterplot yang didapat dari perhitungan dengan bantuan program SPSS for Windows versi 20 . Gambar 4.4 Grafik Scatterplot Dari grafik Scatterplot dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu dan titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka heteroskedastisitas tidak terjadi.

4.2.4.3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan antar variabel independen dalam satu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang Sangat kuat antara suatu variabel independen dengan variabel independen yang lainnya. Universitas Sumatera Utara 89 Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas Tolerance VIF Sig Peranan Audit Internal X1 0.683 1.464 0.000 Budaya Organisasi X2 0.683 1.464 0.002 Collinierity Statistic Variabel Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa Nilai Tolerance semua variabel independen lebih besar dari 0,10. Yaitu sebesar 0,683. Nilai VIF semua variabel independen lebih kecil dari 10,00. Yaitu sebesar 1,464.sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak terjadi multikolinieritas.

4.2.5. Hasil Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mencari nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Besarnya pengaruh tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.10 Analisis Regresi Linier Berganda Peranan Audit Internal X1, Budaya Organisasi X2 dan Good Corporate Governance Y Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 13.810 11.031 1.252 .220 Peranan_Audit_Intern al 1.178 .267 .533 4.418 .000 Budaya_Organisasi .506 .153 .399 3.309 .002 Universitas Sumatera Utara 90 a. Dependent Variable: GCG Hasil perhitungan pada tabel 4.12 coefficients diperoleh nilai persamaan regresi liner berganda sebagai berikut : Maka dapat diketahui : 1. Nilai konstanta sebesar 13,810 berarti setiap perubahan pengurangan satu satuan skor, Peranan Audit Internal dan Budaya Organisasiakan merubah atau mengurangi skor Loyalitas Pelanggan. 2. Nilai koefisien regresi X 1 sebesar 1,178 berarti jika Peranan Audit Internal naik sebesar satu satuan skor maka GCG juga naik sebesar 1,178 begitu juga jika Peranan Audit Internal turun sebesar satu satuan skor maka GCG juga turun sebesar 1,178 dengan ketentuan X 2 konstan. 3. Nilai koefisien regresi X 2 sebesar 0,506 berarti jika Budaya Organisasi naik sebesar satu satuan skor maka GCG juga naik sebesar 0,506 begitu juga jika Budaya Organisasi turun sebesar satu satuan skor maka GCG juga turun sebesar 0,506 dengan ketentuan X 1 konstan. 4. Dari nilai Beta maka Peranan Audit Internal sebesar 0,533 sedangkan Budaya Organisasi sebesar 0,399. Sehingga Peranan Audit Internal pengaruhnya lebih besar dibanding dengan Budaya Organisasi.

4.2.6. Hasil Pengujian Hipotesis

4.2.6.1. Uji Signifikan Parsial Uji – t �=13.810+1.178� 1 +0.506 � 2 Universitas Sumatera Utara 91 Untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh variabel bebas dan variabel terikat dan untuk menguji kelinieran persamaan regresi yang ada maka digunakan analisis uji t. Adapun kriteria pengujiannya adalah : Ho diterima jika : thitung ttabel 1,697 atau sig t 0.05 Ha diterima jika : thitung ttabel 1,697 atau sig t 0.05 Hasil perhitungan Uji Signifikan Parsial sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji – t hitung Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 13.810 11.031 1.252 .220 Peranan_Audit_Intern al 1.178 .267 .533 4.418 .000 Budaya_Organisasi .506 .153 .399 3.309 .002 a. Dependent Variable: GCG Dari hasil pengujian diatas menunjukkan: 1. Koefisien Regresi untuk Peranan Audit Internal X 1 . Berdasarkan tabel Coefficients diatas dapat dilihat bahwa nilai t-hitung untuk variabel Peran Audit Internal Terhadap GCG sebesar 4,418, sedangkan t-tabel pada tabel statistik pada signifikan 0.05 dengan derajat kebebasan dk = n-1 atau 35-1 = 34. Hasil yang diperoleh untuk t-tabel sebesar 1,697, hal ini berarti t- hitung 4,418 t-tabel 1,697. Hal ini menunjukan hipotesis Ho ditolak Ha diterima, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara Peranan Audit Internal Terhadap GCG. Universitas Sumatera Utara 92 2. Koefisien Regresi untuk Budaya Organisasi X 2 Berdasarkan tabel Coefficients diatas dapat dilihat bahwa nilai t-hitung untuk variabel Budaya Organisasi Terhadap GCG sebesar 3,309, sedangkan t-tabel pada tabel statistik pada signifikan 0.05 dengan derajat kebebasan dk = n-1 atau 35-1 = 34. Hasil yang diperoleh untuk t-tabel sebesar 1,697, hal ini berarti t-hitung 3,309 t-tabel 1,697. Hal ini menunjukan hipotesis Ho ditolak Ha diterima, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara Peranan Audit Internal Terhadap GCG.

4.2.6.2. Uji Signifikan Simultan Uji – F