Fungsi Budaya Organisasi Landasan Teori 1. Audit Internal

25 6. Keagresifan. Kondisi agresifitas dan kompetisi anggota organisasi perlu ditekankan dan dipacu agar perusahaan bergerak lebih cepat dibandingkan perusahaan lain.

2.1.2.3. Fungsi Budaya Organisasi

Budaya organisasi dapat mempengaruhi karyawan dalam bersikap, cara menggambarkan pekerjaan, dan cara bekerja dan berkomunikasi dengan karyawan lain. Setiap organisasi selalu mengharapkan budaya organisasi yang mereka miliki bersifat baik dan mendidik, karena baiknya budaya organisasi akan berhubungan dengan berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuannya. Budaya organisasi yang positif akan memacu organisasi ke arah yang lebih baik. Sebaliknya, budaya organisasi yang negatif akan memberi dampak yang negatif bagi organisasi. Maka dari itu, perusahaan juga mengharapkan budaya organisasi dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan memberikan pengaruh yang baik bagi anggota organisasi. Menurut Robbins, fungsi budaya organisasi sebagai berikut : a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain. b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi. c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang. Universitas Sumatera Utara 26 d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan. e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan. Menurut John R. Schermerhom dan James G. Hunt yang dikutip oleh Anwar Prabu Mangkunegara 2005:123 bahwa: Fungsi budaya organisasi adalah dapat membantu mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal.Pemecahan masalah adaptasi eksternal dilakukan melalui pengembangan pemahaman tentang strategi dan misi perusahaan. Sedangkan pemecahan masalah yang berhubungan dengan integrasi internal dapat dilakukan antara lain dengan komunikasi, penentuan kriteria karyawan, penentuan standar bagi insentif dan sanksi serta melakukan pengawasan internal organisasi. Menurut Luthans 1998dalam Riani2010:8 fungsi dari budaya organisasi adalah sebagai berikut: 1. Memberi sence of identity kepada anggota organisasi untuk memahami visi, misi dan menjadi bagian integral dari organisasi. 2. Menghasilkan dan meningkatkan komitmen terhadap misi organisasi. 3. Memberikan arah dan memperkuat standar perilaku untuk mengendalikan pelaku organisasi agar melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang telah disepakati bersama. Berbagai pendapat para ahli mengenai fungsi budaya organisasi telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi berisi karakteristik yang menggambarkan organisasi yang membuatnya berbeda. Budaya Universitas Sumatera Utara 27 organisasi dapat menjadi lem yang melekatkan unsur-unsur organisasi dan latar belakang individu perusahaan yang berbeda-beda menjadi satu melalui norma, nilai-nilai dan kode etik budaya organisasi. Budaya organisasi juga akan membuat anggota organisasi memiliki rasa komitmen tinggi terhadap organisasi dan kelompok kerjanya. Arah, sasara perusahaan, dan cara mencapai sasaran tersebut juga akan terbentuk melalui budaya organisasi.

2.1.2.4. Proses Pembentukan Budaya Organisasi