Definisi Audit Internal Landasan Teori 1. Audit Internal

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Audit Internal

2.1.1.1. Definisi Audit Internal

Pengertian audit internal yang dikutip oleh Gumilang 2009 dari IIA The Institute if Internal Auditors sebagai berikut: Audit Internal adalah aktivitas independen, keyakinan objektif dan konsultasi yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. Audit tersebut membantu organisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan risiko, kecukupan kontrol dan pengelolaan organisasi. Sedangkan pengertian audit internal menurut American Accounting Association yaitu: Proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi asersi mengenai tindakan dan kejadian-kejadian ekonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikannya ke pengguna yang berkepentingan. Berdasarkan dua pengertian mengenai audit internal dapat diketahui bahwa audit internal merupakan suatu aktivitas yang menjunjung tinggi standar mutu pekerjaan dan menaati kode etik. Hal itu dilakukan dengan melaksanakan audit secara independen, objektif dan konsultasi. Sehingga laporan audit internal dapat memberikan laporan yang lebih bermutu dan dapat diandalkan oleh pengguna laporan audit internal. Universitas Sumatera Utara 7 Penilaian audit internal yang independen bukan berarti netral atau tidak berpihak pada apapun. Menurut saya independen berarti memihak pada hal yang benar. Karena apabila auditor internal dihadapkan pada dua pilihan yaitu benar dan salah, tentunya auditor harus memilih kepada siapa dia akan berpihak, sehingga tidak ada lagi kata netral. Namun dalam menentukan kebenarannya, seorang auditor internal haruslah terbebas dari pengaruh orang lain, auditor internal harus mendapatkan kebenaran faktual yang dilihat dari adanya bukti yang otentik, relevan dan cukup.Kemudian melihat adanya praktek bisnis yang menjunjung tinggi etika dan moral serta memperhatikan risiko yang terukur. Seorang auditor internal yang professional tentunya harus memahami kumpulan pengetahuan yang berlaku umum dalam bidang audit internal yang dipandang penting sehingga ia dapat melaksanakan kegiatan dengan hasil yang memuaskan. Dengan begitu proses audit akan membantu organisasi mencapai tujuannya dan memberi nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. Audit internal dijelaskan oleh Hery 2010:93 bahwa: Auditor internal merupakan kegiatan memeriksa dan menilai baik buruknya pengendalian atas akuntansi keuangan dan operasi lainnya, Memeriksa sampai sejauh mana hubungan para pelaksana terhadap kebiijakan, rencana dan prosedur yang telah ditetapkan, Memeriksa sampai sejauh mana aktiva perusahaan dipertanggungjawabkan dan dijaga dari berbagai macam bentuk kerugian, Memeriksa kecermatan pembukuan dan data lainnya yang dihasilkan oleh perusahaan,Menilai prestasi kerja para pejabat pelaksana dalam menyelesaikan tanggung jawab yang telah ditugaskan. Definisi yang diungkapkan oleh Hery menggambarkan fungsi dari audit internal yang memeriksa seluruh kerugian dan kecermatan pembukuan dan data lainnya yang dihasilkan oleh perusahaan. Hal itu bertujuan untuk mengetahui Universitas Sumatera Utara 8 apakah laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan telah dilaporkan dengan benar dan sesuai dengan standar yang telah berlaku umum. Audit internal sangat penting bagi setiap perusahaan, karena langsung berkaitan dengan pencegahan kecurangan dalam segala bentuk atau perluasan dalam setiap aktivitas yang ditelaah serta fokus pada kejadian-kejadian dimasa depan dengan mengevaluasi kontrol yang dirancang untuk meyakinkan pencapaian tujuan organisasi.

2.1.1.2. Audit Internal yang Efektif.