Dampak Flouride lainnya Dampak Akut Flouride

terjadi keracunan akut flouride yaitu dengan memperkirakan dosis oral minimal 1 mg flouride per kg berat badan yang diperlukan WHO,2006. Dosis tersebut dapat diperkitrakan pada air dengan flouride dekitar 30 mgl.

2.8 Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan

Risiko adalah suatu konsep matematis yang mangacu pada kemungkinan terjadinya efek yang tidak diinginkan akibat paparan suatu polutan. Pengkajian risiko digunakan sebagai suatu proses untuk mengukur atau menetukan sifat dan besarnya risiko, untuk mengestimasi besarnya risiko merupakan salah satu hal yang harus dilakukan adalah pembuktian hubungan dosis-efek pada individu atau hubungan dosis efek pada populasi. Hubungan dosis efek memberikan informasi tentang bagaimana risiko meningkat akibat peningkatan paparan WHO, 2000. Kemudian menurut Kepmen Nomor 876 2001 analisis risiko kesehatan lingkungan adalah suatu pendekatan untuk mencermati potensi besarnya risiko yang dimulai dengan mendiskripsikan masalah lingkungan yang telah dikenal dan melibatkan penetapan risiko pada kesehatan manusia yang berkaitan dengan masalah lingkungan yang bersangkutan. Analisis risiko kesehatan biasanya berhubungan dengan masalah lingkungan saat ini atau di masa lalu. Gambar 2.1 Pola Pajanan Dosis Efek Diadopsi dari WHO 2006; Ott 2007 dalam EPA: Exposure Factors Handbook 2011 Gambar diatas merupakan pola pajanan dosis efek yang menjelaskan agen lingkungan hingga menyebabkan efek. Agen dapat disebarkan melalui berbagai wahana lingkungan seperti udara, air, tanah, debu, dan makanan. Individu dapat bersentuhan dengan agen melalui inhalasi, menelan, atau kontak dengan kulit dan mata. Pola fisikologi, perilaku, aktivitas individu serta konsentrasi agen menentukan besar, frekuensi, dan durasi paparan. Setelah agen melintasi penghalang penyerapan seperti kulit, paru-paru, mata, saluran pencernaan, maupun plasenta, paparan akan menjadi dosis serapan. Interaksi bahan kimia atau metabolitnya dengan jaringan target dapat menyebabkan hasil yang merugikan bagi kesehatan WHO, 2006; Ott, 2007; dalam EPA: Exposure Factors Handbook, 2011.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Konsumsi Ikan Siswa Sekolah Dasar Negeri 060919 di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

4 90 92

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ditingkat Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

12 87 142

Penegakan disiplin siswa di SMP Al-Amanah Setu Tangerang Selatan

1 17 106

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Hubungan Sarana Sanitasi Air Bersih dan Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Umur 10-59 Bulan di Wilayah Puskesmas Keranggan Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

0 9 128

Dampak Reward Dengan “Star” Melalui Checklist Reflektif Terhadap Sikap Kedisiplinan Siswa Kelas 1 Sd Penelitian Dilakukan Di Sd Hikari Desa Karanggan Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan

0 4 181

Prakiraan Risiko Kesehatan Sebagai Dampak flouride (F -) Pada Sumber Air Minum Yang Dikonsumsi Siswa Kelas 6 Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Setu Tangerang Selatan Tahun 2015

0 16 127

Hubungan Sarana Sanitasi Air Bersih dan Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Umur 10-59 Bulan di Wilayah Puskesmas Keranggan Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

0 16 128

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Konsumsi Ikan Siswa Sekolah Dasar Negeri 060919 di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 1 23

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Konsumsi Ikan Siswa Sekolah Dasar Negeri 060919 di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 0 15