Identifikasi Bahaya Analisis Dosis Respon
kondisi pemajanan cara, dosis, frekuensi, dan durasi oleh suatu bahan berhubungan dengan timbulnya dampak kesehatan Kemenkes, 2001.
Menurut Departement of Health and Ageing 2012 penilaian dosis- respons digunakan untuk meneliti hubungan kuantitatif antara paparan dan
efek samping. Analisis dosis respon di dalam ARKL disebut dose-response
assessment atau toxicity assessment. Seperti definisi dari Departemen of Health Ageing, bahwa dose response assessment digunakan untuk
menerapkan nilai-nilai kuantatif toksistas risk agent untuk setiap bentuk spesi kimia. Toksisitas dinyatakan sebagai dosis referensi reference dose,
RfD untuk efek-efek nonkarsinogenik dan Cancer Slope Factor CSF atau Cancer Unit Risk CCR untuk efek-efek karsinogenik. Analisis
dosis-respon merupakan tahap paling menentukan. Hal ini dikarenakan bahwa ARKL hanya bisa dilakukan untuk risk agent yang sudah ada
dosis-responnya Rahman, 2007. RfD adalah estimasi dosis pajanan harian untuk populasi manusia
yang diperkirakan tidak menyebabkan risiko kesehatan non kanker sepanjang hayat EPA, 2011. Dosis refernsi dibedakan untuk pajanan oral
atau tertelan ingesti untuk makanan dan minuman yang disebut RfD dan untuk pajanan inhalasi yang disebut reference concentration RfC. Dalam
analisis dosis-respon, dosis dinyatakan sebagai risk agent yang terhirup inhaled, tertelan ingested dan terserap melalui kulit absorbed per kg
berat badan per hari mgkghari. Respon atau efek nonkarsinogenik yang disebut juga efek sistemik, yang ditimbulkan oleh dosis risk agen tersebut
dapat beragam, mulai dari yang tidak teramati yang sifatnya sementara, kerusakan organ yang menetap, kelainan fungsional yang kronik, sampai
kematian Rahman, 2007. Dosis yang digunakan untuk menetapkan RfD adalah dosis yang
menyebabkan efek paling rendah atau NOAEL No Observed Adverse Effect Level atau LOAEL Lowest Observed Adverse Effect Level
Rahman, 2007. NOAEL adalah dosis tertinggi suatu zat kimia yang tidak menunjukkan efek merugikan bagi organisme. NOAEL dinyatakan dalam
mg atau µg per kg berat per hari. Sedangkan LOAEL merupakan dosis atau konsentrasi terendah suatu zat kimia yang ditemukan melalui
percobaan atau observasi dan dapat menyebabkan efek buruk pada organisme WHO, 2000. RfD yang digunakan untuk menentukan dosis
paparan flouride yaitu sebesar 6 x10
-2
mgkg-day