Susu memiliki kandungan flouride yang rendah, kandungan flouride dalam susu yaitu 0,02 mgl dan aman untuk dikonsumsi, sedangkan susu sapi memiliki
kandungan flouride berkisar 0,02-0,05 mgl Murray, 1986. Sehingga susu memiliki paparan flouride sangat rendah. Teh memiliki kandungan flouride yang
tinggi yaitu 400 mgkg berat kering. Paparan flouride karena mengkonsumsi teh telah dilaporkan berkisar 0,04 mg sampai 2,7 mgoranghari Murray, 1986.
WHO, 2006.
2.6 Metabolisme Flouride 2.6.1 Metabolisme Absopsi pada Flouride
Sekitar 75-90 persen dari flouride yang diserap akan dicerna. Dalam asam lambung, flouride akan diubah menjadi hidrogen flouride HF dan sampai sekitar
40 persen flouride yang tertelan akan diserap oleh lambung sebagai HF. pH lambung yang tinggi akan mengurangi penyerapan lambung dengan cara
menurunkan penyerapan konsentrasi HF. Flouride yang tidak diserap dalam lambung akan diserap dalam usus dan dipengaruhi oleh Ph disekitar Whitford,
1997; IPCS, 2002; WHO, 2006.
2.6.2 Metabolisme Distribusi pada Flouride
Setelah diserap ke dalam darah, flouride akan mudah mendistribusikan ke seluruh tubuh. Sekitar 99 persen dari beban tubuh, flouride akan disimpan dalam
daerah yang kaya kalsium seperti tulang dan gigi. Pada bayi, sekitar 80 sampai 90 persen dari jumlah yang diserap, flouride akan dipertahankan tetapi pada orang
dewasa sekitar 60 persen flour akan masuk melintasi plasenta dan ditemukan dalam susu ibu WHO, 1996; IPCS, 2002.
Dalam kondisi tertentu, kadar plasma memberikan indikasi tingkatan flouride dalam air minum yang dikonsumsi. USNRC 1993 mencatat bahwa air
merupakan sumber utama asupan flouride, konsentrasi flouride pada plasma orang dewasa muda atau setengah baya yang sehat dinyatakan dalam µml, sedangkan
konsentrasi flouride dalam air minum dinyatakan sebagai mgl. Tingkatan flouride yang ditemukan di tulang bervariasi tergantung dengan usia dan jenis kelamin dari
individu. Tulang yang memiliki kandungan flouride akan dianggap sebagai refleksi dari paparan jangka panjang flouride IPCS, 2002.
2.6.3 Metabolisme Ekresi pada Flouride
Flouride diekresikan terutama melalui urin IPCS, 2002. Pembersihan flouride dalam urin dengan meningkatkan Ph urin karena penurunan akan
menurunkan konsentrasi HF. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pH urin seperti diet dan obat-obatan, dengan demikian akan mepengaruhi pemberishan
flouride dan penyimpanan USNRC, 1993.
2.7 Dampak Flouride terhadap Kesehatan
Beberapa penelitian telah melaporkan tentang efek akut paparan flouride yang berlebihan. Namun, efek dari paparan jangka panjang flouride dalam air
minum dan sumber lingkungan lainnya merupakan masalah utama yang berkaitan dengan kesehatan manusia. banyak studi epidemiologi telah dilakukan di beberapa
negara terkait efek paparan jangka pajang flouride. Ilmuwan kesehatan juga meningatkan bahwa air dengan tambahan flouride memiliki konsekuensi bahaya
jangka panjang terhadap kesehatan.