3.2 Definisi Operasional
No Variabel
Defisini Operasional Alat Ukur
Cara Ukur Satuan
Skala
1 Kandungan
Flouride dalam air minum C
Kadar flouride dalam air yang dikonsumsi oleh
siswa sekalah dasar di Kecamatan Setu
Tangerang Selatan HACH DR 900
USEPA SPADNS 2 Method mgL
Rasio
2 Laju asupan R
Jumlah air yang dikonsumsi selama 24
jam. Direktorat Jendral PP dan PL Kementerian
Kesehatan 2012 Kuesioner
Wawancara Lhari
Rasio
3 Umur
Masa hidup responden yang dihitung sejak
Kuesioner Wawancara
Tahun Rasio
tanggal lahir sampai waktu penelitian yang
dinyatakan dalam tahun. 4
Frekuensi pajanan fE
Jumlah hari dalam satu tahun mengonsumsi air
yang berasal dari air tanah, PAM atau isi
ulang Nilai default
Dafault frekuensi pajanan 365 haritahun
Haritahun Rasio
5 Durasi pajanan
Dt Lamanyawaktu populasi
terpajan flouride dari air minum
Kuesioner Jumlah tahun
Tahun Rasio
6 Berat badan
Wb Massa
tubuh siswa
sekolah dasar
yang diukur saat penelitian
berlangsung. Timbangan
Menimbang Kg
Rasio
7 Periode waktu
rata-rata t avg Periode waktu rata-rata
untuk pajanan
non karsinogenik
memakai angka
default 365
haritahun Nilai default
EPA,2011 Mengalikan lifespan dengan
frekuensi pajanan 30 tahun x
365 haritahun
Rasio
8 Intake asupan
I Jumlah asupan harian
risk agen yang diterima individu per Kg berat
badan per hari Perhitungan
persamaan rumus
= dan Ms. Excel
mgkghari Rasio
9 Tingkat risiko
RQ Besarnya
risiko yang
dinyatakan dalam angka tanpa
satuan yang
merupakan perhitungan
perbandingan antara
intake dengan
Ketetapan US- EPA 2007
Perhitungan dengan membandingkan intake logam
kimia dengan RfD
= RQ 1
menyatakan bahwa tidak
berpotensi menimbulkan
gangguan Ordinal
dosiskonsentrasi referensi dari suatu agen
risiko Non karsinogenik serta
dapat juga
diinterpretasikan aman
atau tidk aman suatu agen risiko terhadap organism,
system atau subpopulasi. Direktorat Jemdral PP
dan PL,
Kementrian Kesehatan, 2012
kesehatan
RQ 1 menyatakan
bahwa berpotensi
menyebabkan gangguan
kesehatan
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan deskriptif dengan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan ARKL. Pelaksanaan penelitian dengan metode
survey, penyebaran kuesioner dan pemeriksaan laboratorium. Studi ini dilakukan untuk mengetahui tingkat risiko kesehatan pada anak-anak yang mengkonsumsi
air minum di Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan. ARKL adalah merupakan rancangan analisis digunakan untuk menghitung
tingkat risiko kesehatan pada suatu populasi tertentu karena pajanan lingkungan dalam rentan kurun waktu tertentu pada populasi tersebut EPA, WHO EHRA.
NHC, 2008. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi dan mengetahui tingkat risiko kesehatan pada siswa sekolah dasar di Kecamatan Setu Kota Tangerang
Selatan yang mengkonsumsi air minum. Penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan kajian ARKL yaitu identifikasi bahaya, analisis dosisi-respon, analisis
pemajanan, dan karakteristik risiko.
4.2 Tahapan Kajian ARKL 4.2.1 Identifikasi Bahaya
Identifikasi bahaya yang dimaksud yaitu menganalisis konsentrasi bahan kimia an-organik flouride dalam air minum yang dibawa dan
dikonsumsi siswa sekolah dasar di Kecamatan Setu Kota Tangerang
Selatan. Identifikasi bahaya dilakukan karena konsentrasi flouride yang dikonsumsi secara berlebihan dan dikonsumsi secara terus menerus akan
berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.
4.2.2 Analisis Dosis Respon
Analisis dosis respon dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur dan studi pustaka mengenai efek pajanan
konsentrasi logam terhadap manusia. Literaturnya yaitu data base dari Integrated Risk Information System IRIS Environmental protection
agency EPA. dengan sumber publikasi dari Agency for Toxic and Disease Registry ATSDR. Ketetapan nilai kuantitatif toktisisitas suatu
risk agen dinyatakan dalam Reference Dose RfD. RfD adalah estimasi dosis pajanan harian untuk populasi manusia yang diperkirakan tidak
menyebabkan risiko kesehatan non kanker sepanjang hayat EPA, 2011. Nilai RfD untuk bahan kimia an-organik flouride adalah 0,06 mgkghari
EPA, 2003.
4.2.3 Analisis Pemajanan
Mengestimasi jumlah Intake setiap hari dengan cara menghitung pola konsumsi air minum pada siswa sekolah dasar di Kecamatan Setu
Kota Tangerang Selatan, konsentrasi bahan kimia an organik flouride di dalam air minum yang dibawa oleh siswa SD Negeri di Kecamatan Situ
Kota Tangerang Selatan.