Selatan. Identifikasi bahaya dilakukan karena konsentrasi flouride yang dikonsumsi secara berlebihan dan dikonsumsi secara terus menerus akan
berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.
4.2.2 Analisis Dosis Respon
Analisis dosis respon dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur dan studi pustaka mengenai efek pajanan
konsentrasi logam terhadap manusia. Literaturnya yaitu data base dari Integrated Risk Information System IRIS Environmental protection
agency EPA. dengan sumber publikasi dari Agency for Toxic and Disease Registry ATSDR. Ketetapan nilai kuantitatif toktisisitas suatu
risk agen dinyatakan dalam Reference Dose RfD. RfD adalah estimasi dosis pajanan harian untuk populasi manusia yang diperkirakan tidak
menyebabkan risiko kesehatan non kanker sepanjang hayat EPA, 2011. Nilai RfD untuk bahan kimia an-organik flouride adalah 0,06 mgkghari
EPA, 2003.
4.2.3 Analisis Pemajanan
Mengestimasi jumlah Intake setiap hari dengan cara menghitung pola konsumsi air minum pada siswa sekolah dasar di Kecamatan Setu
Kota Tangerang Selatan, konsentrasi bahan kimia an organik flouride di dalam air minum yang dibawa oleh siswa SD Negeri di Kecamatan Situ
Kota Tangerang Selatan.
4.2.4 Karakteristik Risiko
Perkiraan risiko numerik yang di dapat dari hasil perbandingan antara nilai asupan intake dengan nilai intake referensi RfD yang akan
menghasilkan nilai risk quotient RQ. Risiko kesehatan ada atau tinggi dan perlu dikendalikan jika RQ1, jika nilai RQ 1, risiko tidak perlu
dikendalikan tetapi segala kondisi harus dipertahankan agar nilai RQ tidak melebihi 1.
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan dengan sampel air minum yang dibawa dan dikonsumsi anak SD Negeri.
Pemeriksaan sampel dalam penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Lingkungan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada bulan Maret sampai Mei 2015.
4.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini memiliki dua jenis populasi yaitu populasi subyek dan populasi obyek, sedangkan sampel juga memiliki dua jenis yaitu sampel subyek
dan sampel obyek.
4.4.1 Populasi Subyek
Populasi subyek dalam penelitian ini adalah seluruh anak yang menempuh pendidikan di SD Negeri di Kecamatan Setu Kota Tangerang
Selatan.
4.4.2 Populasi Obyek
Populasi Obyek dalam penelitian ini adalah seluruh air minum yang dikonsumsi anak SD Negeri di Kecamatan Setu Kota Tangerang
Selatan.
4.4.3 Sampel Subyek
Sampel subyek dalam penelitian ini adalah anak yang menempuh pendidikan di SD Negeri Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan, laki-
laki dan perempuan kelas 6 sekolah dasar di SD Negeri Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan. Pemilihan sampel dengan usia tersebut lebih
tinggi asupan cairan serta lebih rentan terpapar kandungan flouride.
4.4.4 Perhitungan Sampel Subyek
Besaran sampel dalam sampel subyek ini menggunakan perhitungan dari rumus Lemesshow 1997 yaitu :
=
² ²
x Deff Keterangan:
n = Jumlah sampel yang diambil N= Besar populasi yaitu 6.600 Dikdik,2014
Z= Nilai standar distribusi normal yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 95 = 1,96