BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis survei dengan pendekatan Explanatory Research, yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh faktor predisposisi masyarakat
Tionghoa yang meliputi faktor: demografi umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga dan status perkawinan, struktur sosial tingkat pendapatan, pekerjaan,
pendidikan dan solidaritas komunal dan perilaku tingkat pengetahuan, sikap dan persepsi terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Panipahan
Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, yaitu Desa Panipahan dan Teluk
Pulai. Pemilihan lokasi penelitian tersebut dilakukan atas pertimbangan jumlah penduduk etnis Tionghoa yang relatif banyak jika dibandingkan dengan penduduk
etnis lainnya di wilayah kerja tersebut. Penelitian ini dilakukan dari mulai Maret 2008 sampai dengan Mei 2010.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Universitas Sumatera Utara
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga etnis Tionghoa yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Panipahan di Kecamatan Pasir Limau
Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, yang berjumlah 827 kepala keluarga.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian adalah sebagian kepala keluarga etnis Tionghoa yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Panipahan yang diperoleh dengan cara
simple random sampling. Besar populasi yang berjumlah 827 Kepala Keluarga KK merupakan jumlah populasi yang kecil, sehingga digunakan rumus sebagai
berikut: Besar sampel dalam penelitian ini diperoleh melalui rumus Lameshow
Sugiono, 2000: n =
{ }
2 2
1 1
1 1
2 Po
Pa Pa
Pa Z
Po Po
Z −
− −
+ −
−
β α
n =
{ }
2 2
08 ,
20 ,
2 ,
1 .
20 ,
282 ,
1 08
, 1
. 08
, 96
, 1
− −
+ −
n = 75,516 dibulatkan menjadi 76 kepala keluarga Dimana:
n = Besar sampel minimal
Z
1- α2
= Nilai deviasi normal pada α 5 = 1,96
Z
1
-
β
= Nilai deviasi normal pada β 10 = 1,282
Po = Proporsi pemanfaatan pelayanan kesehatan yang diharapkan = 0,20
38
Universitas Sumatera Utara
Pa = Proporsi pemanfaatan pelayanan kesehatan = 0,08 Laporan
Puskesmas Panipahan tahun 2007
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dengan menggunakan kuesioner. Metode kuesioner adalah suatu metode
penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dan dikerjakan oleh orang yang menjadi obyek penelitian Cangara, 1998.
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, yaitu: 1.
Data Primer Data diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden dengan berpedoman
pada kuesioner yang telah dipersiapkan lebih dahulu. 2.
Data Sekunder Data diperoleh dari laporan tahunan Puskesmas Panipahan, Kecamatan Pasir Limau
Kapas pada 2007.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel
3.5.1.1 Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor predisposisi yang meliputi faktor: umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, status perkawinan,
tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, pekerjaan, solidaritas komunal, tingkat pengetahun, sikap dan persepsi.
Universitas Sumatera Utara
3.5.1.2 Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemanfaatan pelayanan kesehatan Puskesmas.
3.5.2 Definisi Operasional
1. Pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah setiap upaya individu atau kelompok
masyarakat untuk memanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas. 0. Memanfaatkan
1. Tidak memanfaatkan 2.
Umur adalah adalah jumlah tahun kehidupan yang dijalani responden dihitung sejak lahir sampai penelitian dilakukan.
0. 15 - 49 tahun 1. 50 – 59 tahun
3. Jenis kelamin adalah ciri khas tertentu yang dimiliki oleh responden tercatat pada
data kecamatan, dikategorikan atas: 0. Laki-laki
1. Perempuan 4.
Jumlah anggota keluarga adalah jumlah anggota keluarga inti nuclear family, yang terdiri atas:
0. Sedikit, jika anggota keluarga ≤ 5 orang
1. Banyak, jika jumlah anggota keluarga 5 orang
Universitas Sumatera Utara
5. Tingkat pendapatan adalah jumlah penghasilan kepala keluarga setiap bulan,
yang terdiri dari penghasilan pokok dan sampingan yang dihitung dalam Rupiah. Kategori pendapatan akan ditentukan berdasarkan sebaran datanya
0. Rendah, jika tingkat pendapatan responden ≤ median
1. Tinggi, jika tingkat pendapatan responden median 6.
Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal yang dijalani atau pernah dijalani oleh responden. Tingkat pendidikan dibagi atas:
0. Rendah, jika responden memiliki pendidikan formal SD dan SLTP.
1. Sedang, jika responden memiliki pendidikan SLTA dan Diploma.
2. Tinggi, jika responden memiliki pendidikan Perguruan Tinggi.
7. Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan suami dan istri yang bersifat
menghasilkan uang dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Pekerjaan dibagi atas: 0. Nelayan
1. Wiraswasta 8.
Solidaritas komunal adalah kesetiakawanan sosial yang diaplikasikan dalam kelompok sosial yang memiliki identitas yang sama in-group. Solidaritas
komunal dibagi atas: 0.
Rendah, jika responden memiliki total skor 6. 1.
Tinggi, jika responden memiliki total skor ≥6.
9. Tingkat pengetahuan adalah tingkat pengetahuan responden tentang pemanfaatan
pelayanan kesehatan di Puskesmas. Tingkat pengetahuan dibagi atas:
Universitas Sumatera Utara
0. Baik, jika responden mampu menjawab benar 76 – 100 dari keseluruhan pertanyaan.
1. Sedang, jika responden mampu menjawab benar 50 – 75 dari keseluruhan pertanyaan.
2. Kurang, jika responden mampu menjawab benar 50 dari keseluruhan pertanyaan.
10. Sikap adalah respon seseorang terhadap pelayanan kesehatan puskesmas, yang
dibagi atas: 0. Baik, jika responden mampu menjawab lebih dari 76-100 dari keseluruhan
pertanyaan 1. Sedang, jika responden mampu menjawab 50-75 dari keseluruhan
pertanyaan 2. Kurang, jika responden mampu menjawab kurang dari 50 dari keseluruhan
pertanyaan 11.
Persepsi adalah proses dimana seseorang mengorganisasikan dan menginterpretasikan sensasi yang dirasakan dengan tujuan untuk memberikan
makna terhadap lingkungannya dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas, yang dibagi atas Arikunto, 2000:
0. Baik, jika responden mampu menjawab lebih dari 76-100 dari keseluruhan
pertanyaan. 1.
Sedang, jika responden mampu menjawab 50-75 dari keseluruhan pertanyaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Kurang, jika responden mampu menjawab kurang dari 50 dari keseluruhan
pertanyaan.
3.6 Metode Pengukuran
Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Variabel Independen dan Dependen Variabel
Definisi Opersional Kategori
Skala Ukur
Pemanfaatan
Pemanfaatan Pelayanan
Kesehatan Setiap upaya individu atau
kelompok masyarakat untuk memanfaatan pelayanan
kesehatan di Puskesmas 0. Memanfaatkan
pelayanan kesehatan 1. Tidak memanfaatkan
pelayanan kesehatan Nominal
Predisposisi
Umur Jumlah tahun kehidupan
yang dijalani responden dihitung sejak lahir sampai
penelitian 0.
15-49 tahun 1.
50-59 tahun Ordinal
Jenis Kelamin Ciri khas tertentu yang
dimiliki oleh responden yang tercatat pada data kecamatan
0. Pria
1. Wanita
Nominal
Jumlah Anggota
Keluarga Jumlah anggota keluarga inti
nuclear family, 0.
Sedikit, jika jumlah anggota keluarga
≤ 5 orang
1. Banyak, jika jumlah
anggota keluarga 5 orang.
Ordinal
Tabel 3.1 Lanjutan Variabel
Definisi Opersional Kategori
Skala Ukur
Tingkat Pendapatan
Jumlah penghasilan kepala keluarga setiap bulan, yang
terdiri dari penghasilan pokok dan sampingan yang
dihitung dalam rupiah. 0.
Rendah, ≤ median
1. Tinggi, median
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Pendidikan
Pendidikan formal yang dijalani atau pernah dijalani
oleh responden 0.
Rendah SD, SLTP 1.
Sedang SMU Ordinal
Pekerjaan Kegiatan yang dilakukan
kepala keluarga bersifat menghasilkan uang dan
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
0. Nelayan
1. Wiraswasta
Nominal
Solidaritas Komunal
Kesetiakawanan sosial yang diaplikasikan dalam
kelompok sosial yang memiliki identitas yang sama
in-group 0. Rendah jumlah skor
6 1.
Tinggi jumlah skor ≥ 6
Ordinal
Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan responden tentang
pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas
0. Kurang 50 1.
Sedang 50-75 2.
Baik 76-100 Ordinal
Sikap Respon seseorang terhadap
pelayanan kesehatan puskesmas
0. Kurang 50
1. Sedang 50-75
2. Baik, 76-100
Ordinal
Persepsi Proses dimana seseorang
mengorganisasikan dan menginterpretasikan sensasi
yang dirasakan dengan tujuan untuk memberikan
makna terhadap lingkungannya dalam
pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas
0. Kurang 50
1. Sedang 50-75
2. Baik, 76-100
Ordinal
3.7 Metode Analisis Data