4.2.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Demografi
Variabel demografi kepala keluarga dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Panipahan, Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau
terdiri atas: umur, jenis kelamin dan jumlah anggota keluarga. Distribusi frekuensi ketiga tersebut dapat dilihat dalam Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Demografi Kepala Keluarga dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau Tahun 2009
Variabel Jumlah Responden
Persentase
Umur 15-49 tahun
50-59 tahun 46
30 60,5
39,5 Jenis Kelamin
Pria Wanita
63 13
82,9 17,1
Jumlah Anggota Keluarga Sedikit
≤ 5 Banyak 5
22 54
28,9 71,1
Pada demografi kepala keluarga dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi Kepala Keluarga KK berdasarkan umur tertinggi pada kategori 15-49 tahun, yaitu
46 KK 60,5, kemudian kategori 50-59 tahun, yaitu 30 KK 39,5, sedangkan pada kategori 59 tahun tidak ada. Mayoritas kepala keluarga memiliki jenis kelamin
pria, yaitu 63 responden 82,9, selebihnya wanita. Pada variabel jumlah anggota keluarga tertinggi pada kategori banyak atau keluarga yang memiliki jumlah anggota
keluarga 5 orang, yaitu sebanyak 54 responden 71,1, selebihnya kategori sedikit atau jumlah keluarga
≤ 5 orang 28,9.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Struktur Sosial
Struktur sosial kepala keluarga dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Panipahan, Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau
terdiri atas: tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, pekerjaan dan solidaritas komunal. Distribusi frekuensi variabel tersebut dapat dilihat dalam Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Struktur Sosial Kepala Keluarga dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau Tahun 2009
Demografi Jumlah Responden
Persentase Tingkat Pendapatan
Rendah Tinggi
24 52
21,6 68,4
Tingkat Pendidikan
Rendah Sedang
39 37
51,3 48,7
Pekerjaan
Nelayan Wiraswasta
34 42
44,7 52,6
Solidaritas Komunal
Tinggi Rendah
41 35
53,9 46,1
Berdasarkan struktur sosial kepala keluarga berdasarkan tingkat pendapatan, tertinggi pada kategori tinggi, yaitu sebanyak 52 responden 68,4, selebihnya
tingkat pendapatan kategori rendah. Tingkat pendidikan tertinggi pada kategori rendah atau SD dan SLTP, yaitu sebanyak 39 responden 51,4, sedangkan pada
kategori tingkat pendidikan tinggi atau S1, S2 dan S3, tidak ada. Jenis pekerjaan yang paling banyak adalah wiraswasta, yaitu sebanyak 42 responden 55,3, kemudian
jenis pekerjaan nelayan, yaitu sebanyak 34 responden 44,7, sedangkan pada jenis
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan buruh dan petani tidak terdapat responden. Solidaritas komunal pada kategori tinggi memiliki frekuensi tertinggi yaitu, sebanyak 41 responden 53,9
selebihnya pada kategori solidaritas komunal yang rendah. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jawaban terhadap indikator
solidaritas komunal dapat dilihat dalam Tabel 4.6 di bawah ini.
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban terhadap Solidaritas Komunal
Jawaban
No Pertanyaan
f
1 Apakah anda akan memilih fasilitas kesehatan, karena petugas
kesehatan di tempat tersebut etnis Tionghoa? a.
Ya b.
Tidak 47
29 61,8
38,2
2 Apakah anda akan memanfaatkan fasilitas kesehatan karena
dikunjungi sesama etnis Tionghoa? a.
Ya b.
Tidak 48
28 63,2
36,8
3 Apakah anda akan mengunjungi fasilitas kesehatan karena
tersedia ornamen-ornamen khas etnis Tionghoa altar persembahanpuatekong?
a. Ya
b. Tidak
43 33
56,6 43,4
4 Apakah anda akan lebih memilih puskesmas jika dilayani dengan
bahasa Tioghoa? a.
Ya b.
Tidak 42
34 55,3
44,7
5 Apakah anda akan mengikuti program puskesmas, seperti
penyuluhan, jika tenaga penyuluh merupakan Etnis Tionghoa? a.
Ya b.
Tidak 38
38 50,0
50,0
6 Apakah anda akan lebih memanfaatkan pelayanan kesehatan di
puskesmas, jika puskesmas tersebut menyediakan obat-obatan dengan kemasan bahasa Tionghoa?
a. Ya
b. Tidak
39 37
51,3 48,7
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa responden akan memilih fasilitas kesehatan di puskesmas karena alasan sesama etnis Tionghoa 61,8, dikunjungi
sesama etnis Tionghoa sebanyak 63,2, terdapat ornamen-ornamen khas Tionghoa 56,6, dilayani dengan menggunakan bahasa Tionghoa juga 55,3, tenaga penyuluh
sesama etnis Tionghoa sebanyak 50,0 dan menggunakan obat yang kemasannya mencantumkan bahasa Tionghoa sebesar 53,3.
4.2.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku 4.2.4.1 Pengetahuan Responden