Statistik Kecelakaan Akibat Kerja

3.6. Statistik Kecelakaan Akibat Kerja

Pokok – pokok pikiran dibawah ini sangat perlu untuk memenuhi sifat perbandingan yang diharapkan bagi statistik yang maksudnya adalah pencegahan kecelakaan 10 : 1. Statistik kecelakaan harus disusun atas dasar definisi yang seragam mengenai kecelakaan – kecelakaan dalam industri, dalam kerangka tujuan pencegahan pada umumnya dan sebagai ukuran resiko – resiko kecelakaan pada khususnya. Semua kecelakaan yang didefinisikan demikian harus dilaporkan dan ditabulasi secara seragam. 2. Angka – angka frekuensi dan beratnya kecelakaan harus dikumpulkan atas dasar cara – cara yang seragam. Harus ada pembatasan – pembatasan seragam tentang kecelakaan, cara – cara yang seragam untuk mengukur waktu menghadapi resiko, dan cara – cara seragam untuk mengatakan besarnya resiko. 3. Klasifikasi industri dan pekerjaan untuk keperluan statistik kecelakaan harus selalu seragam. 4. Klasifikasi kecelakaan menurut keadaan – keadaan yang terjadinya dan menurut sifatnya dan letak luka atau kelainan harus seragam, dan dasar – dasar yang dipakai untuk menetapkan kriteria pemikiran harus selalu sama. Pengumpulan statistik atas dasar klasifikasi Organisasi Perburuhan 10 Brown, David B.,System Analysis And Design for Safety, Practical-Hall, Inc.,Englewood Cliff, New Jersey, 1976. Universitas Sumatera Utara Internasional ini sangat berguna bagi usaha pencegahan kecelakaan. Selain itu, masih dapat ditambahkan jenis industri, lamanya cacat dan ketidakmampuan bekerja, serta cara – cara lain seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, keterampilan, pengalaman, hari – hari dalam sebulan dan dua bulan dalam setahun, saat kecelakaan menurut waktu kerja, besarnya perusahaan dan lain – lain. Hal ini dapat dilakukan dengan menghitung angka frekuensi kecelakaan F, yaitu banyaknya kecelakaan untuk jam kerja manusia. Frequency rate = Banyaknya kecelakaan Jam kerja manusia Sebegitu jauh, dengan angka frekuensi kecelakaan barulah jumlah kecelakaan yang mendapat perhatian, dan hal ini bukanlah suatu ukuran yang tepat bagi pengaruh kecelakaan. Untuk mengukur pengaruh kecelakaan, juga harus dihitung angka beratnya kecelakaan. Angka beratnya kecelakaan S adalah jumlah total hilangnya hari kerja dibagi frekuensi terjadinya kecelakaan. Saverity rate = Hari kerja yang hilang Frekuensi terjadinya kecelakaan

3.7. Analisa Fault Tree