Perumusan Masalah Manfaat Penelitian Batasan Masalah dan Asumsi

PT. High Steelindo adalah perusahaan pengelolaan besi dimana masalah keselamatan kerja menjadi perhatian utama dikarenakan masih tingginya tingkat kecelakaan kerja yang terjadi. Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan PT. High Steelindo Eranusa dari tahun 2008 – 2010, kecelakan yang terjadi di Stasiun kerja Pengukuran dan Pemotongan, Stasiun kerja Penggerindaan, Stasiun kerja Penyambungan dan Stasiun kerja Pengelasan berturut – turut adalah 9, 5, 5, 8 kali kecelakaan yang terjadi. Data kecelakaan menurut letak luka di kepala, muka, mata, tangan, badan dan kaki berturut – turut adalah 2, 3, 4, 12, 3, 3 kali terjadi kecelakaan. Kecelakaan di PT. High Steelindo Eranusa semakin meningkat sehingga perlu adanya pencegahan guna menanggulangi kecelakaan yang terjadi dan diharapkan untuk tidak ada lagi terjadi kecelakaan di perusahaan ini. Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka perlu dianalisis faktor – faktor penyebab kecelakaan kerja, sehingga dapat diambil langkah – langkah untuk mencegah agar kecelakaan kerja tidak terjadi lagi zero accident dengan membuat alternatif – alternatif pencegahan kecelakaan yang optimal dengan biaya yang paling minimal, sehingga menghasilkan keadaan yang saling menguntungkan antara pekerja dan perusahaan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana cara menganalisa kecelakaan kerja dengan seven tools ? Universitas Sumatera Utara 2. Bagaimana cara mencari akar penyebab terjadinya kecelakaan dengan menggunakan Fault tree ? 3. Alternatif apa yang paling optimal untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja berdasarkan Cost Benefit Ratio ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang dicapai dari penelitian ini adalah :

1.3.1. Tujuan Umum

1. Untuk menentukan alternatif optimal pencegahan kecelakaan kerja berdasarkan kriteria cost benefit ratio.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Melakukan analisa data kecelakaan kerja dengan Seven tools. 2. Menentukan faktor – faktor yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan sebagai dasar untuk dilakukannya perbaikan dengan menggunakan fault tree analysis. 3. Menentukan probabilitas penyebab – penyebab kecelakaan kerja. 4. Memberikan solusi perbaikan dari tiap – tiap penyebab kecelakaan kerja 5. Mendapatkan biaya optimal pencegahan kecelakaan kerja berdasarkan kriteria Cost Benefit Ratio CBR. Universitas Sumatera Utara

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah 1. Bagi mahasiswa penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam melatih kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah. 2. Memberikan masukan kepada perusahaan dengan harapan nantinya dalam pencegahan kecelakaan kerja dilakukan dengan biaya yang paling minimal sehingga nantinya tercapai hubungan yang saling menguntungkan antara pekerja dan perusahaan. 3. Terpeliharanya keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan sehingga diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pekerja dan mendorong mereka untuk lebih giat dalam melakukan pekerjaan.

1.5. Batasan Masalah dan Asumsi

Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian dilakukan di PT. High Steelindo Eranusa di kabupaten Asahan pada bulan Mei 2010 di Stasiun kerja Pengukuran dan Pemotongan, Stasiun kerja Penggerindaan, Stasiun kerja Penyambungan dan Stasiun kerja Pengelasan. 2. Analisa data kecelakaan dengan menggunakan Seven tools. 3. Metode yang dilakukan dalam menentukan faktor – faktor kecelakaan kerja yakni dengan fault tree analysis dengan menggunakan prinsip boolean. Universitas Sumatera Utara 4. Penggambaran fault tree analysis hanya stasiun kerja pemotongan dan pengukuran, dan stasiun kerja pengelasan yang paling bermasalah berdasarkan cause and effect diagram dan perhitungan saverity rate tertinggi. 5. Metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan pemilihan alternatif pencegahan kecelakaan kerja dilakukan dengan analisis ekonomi dengan Cost Benefit Ratio. 6. Data kecelakaan kerja yang diambil dari tahun 2008 – 2010 di PT. High Steelindo Eranusa. Adapun asumsi yang digunakan diantaranya adalah : 1. Pekerja dianggap sudah mengetahui segala peraturan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku di perusahaan. 2. Pekerja dianggap sudah memahami pekerjaan pada bidangnya masing– masing. 3. Pekerja dianggap sudah sudah terampil dalam melakukan pekerjaannya dan tidak ada unsur paksaan secara pribadi untuk bekerja di perusahaan. 4. Sistem produksi berjalan dalam keadaan normal dan tidak ada gangguan yang mempengaruhi proses produksi. 5. Produk yang dihasilkan merupakan produk yang selama ini dibuat artinya tidak ada penambahan jenis produk baru selama penelitian. Universitas Sumatera Utara

1.6. Sistematika Penulisan Laporan