Mesin dan Peralatan 1. Mesin Produksi

2.4.4. Mesin dan Peralatan 2.4.4.1. Mesin Produksi Adapun jenis dari mesin- mesin produksi yang digunakan oleh PT. High Steelindo Eranusa dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Jenis Mesin dan Spesifikasinya. No Nama Mesin Fungsi Keterangan 1 Mesin Las Untuk menyatukan beberapa komponen plat besi Merk dan Type : West Lake Tegangan : 380 V Tenaga : 160 A Jumlah : 6 buah 2 Mesin Gerinda Untuk menghaluskan atau merapikan permukaan plat Merk dan Type : 618SE3 Daya : 2300 W Tegangan : 220 V Putaran : 8500 rpm Jumlah : 5 Unit 3 Mesin Bor Untuk melubangi permukaan plat besi Merk dan Type : West Lake Tegangan : 380 V Putaran : 250 rpm Tenaga : 2,5 A Jumlah : 5 Unit Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3. Jenis Mesin............ lanjutan No Nama Mesin Fungsi Keterangan 4 Mesin Bubut Dalam Untuk meraut plat besi bagian dalam agar rata Merk dan Type : West Lake Daya : 15 Hp Voltage : 380 V Frekuensi : 50 Hz Putaran : 1800 rpm Cos Ø : 0,85 Arus : 22 A Phasa : 3 phasa Jumlah : 2 unit 5 Mesin Bubut Luar Untuk meraut plat besi bagian luar Merk dan Type : West Lake Daya : 15 Hp Voltage : 380 V Frekuensi : 50 Hz Putaran : 1800 rpm Cos Ø : 0,8 Arus : 22 A Phasa : 3 phasa Jumlah : 2 Unit 6 Rolling Machine Untuk melengkungi plat besi Merk dan Type : Heisteel type ASY – HA Daya : 60 Hp Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3. Jenis Mesin............. lanjutan No Nama Mesin Fungsi Keterangan Voltage : 380 V Frekuensi : 50 Hz Cos Ø : 0,8 Arus : 22 A Phasa : 3 phasa Jumlah : 1 Unit 7 Las Listrik Untuk menyambung plat besi Merk dan Type : Lincoln Arc Welder Voltage : 220 – 380 - 440 V Frekuensi : 50 Hz Cos Ø : 0,8 Arus : 164 – 95 - 82 A Phasa : 3 phasa Jumlah : 2 Unit 8 Scrap Untuk memahat benda agar sesuai dengan yang diinginkan Merk dan Type : Hudong Daya : 3 Kw Voltage : 380 V Jumlah : 1 Unit 9 Blander Potong Untuk memotong plat besi Merk dan Type : Adira 779 Daya : 5,5 Hp Putaran : 1500 rpm Arus : 22 A Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3. Jenis Mesin.............. lanjutan No Nama Mesin Fungsi Keterangan Jumlah : 2 Unit 10 Gergaji besi Untuk memotong besi Merk dan Type : G7016 Jumlah : 2 Unit 11 Rolling Machine Untuk melengkungi plat besi Merk dan Type : Heisteel type ASY – HA Daya : 60 Hp Voltage : 380 V Frekuensi : 50 Hz Cos Ø : 0,8 Arus : 22 A Phasa : 3 phasa Jumlah : 3 Unit 12 Mesin Gerinda Potong Untuk merapikan plat besi Merk dan Type : LG TGC 100 - SB Putaran : 1420 rpm Jumlah : 1 Unit Sumber : PT. High Steelindo Eranusa 2.4.4.2. Peralatan Equipment Peralatan adalah benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan. Peralatan yang digunakan dalam proses produksi pembuatan lori antara lain adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Katrol 2. Dongkrak 3. Rantai Tarik 4. Tang Badan 5. Kawat Las 6. Kuas Selain alat yang digunakan mempermudah pekerjaan, terdapat alat yang digunakan untuk melindungi diri ketika melakukan pekerjaan yang disebut dengan Alat Pelindung Diri APD. Adapun bentuk dari Alat Pelindung Diri APD yang digunakan di PT. High Steelindo Eranusa adalah : 1. Safety Helmet 2. Safety shoes 3. Sarung Tangan Safety Glove 4. Kaca Mata Pengaman Safety Glasses 5. Face shield

2.4.4.3. Utilitas

Proses produksi agar dapat berjalan lancar dan berkesinambungan, maka dibutuhkan sarana- sarana lain yang tidak terlibat langsung dalam proses produksi tetapi sangat berpengaruh dalam menunjang kelancaran produksi. Unit utilitas merupakan unit penunjang bagi unit-unit yang lain dalam suatu pabrik atau merupakan sarana penunjang untuk menjalankan suatu pabrik dari tahap awal sampai produk akhir. Universitas Sumatera Utara Sistem utilitas yang digunakan pada PT. High Steelindo Eranusa terdiri dari air bersih, air kotor dan kotoran atau pembuangan sampah, sistem ventilasi yang berupa ventilasi alami dan sistem electrical serta sistem pemadaman kebakaran. 1. Pendistribusian air bersih Untuk bagian produksi, air didapat dari sumur dengan bantuan pompa air yang kemudian disalurkan melalui pipa-pipa yang berada pada bagian produksi sehingga tersalurkan sampai dengan kantor staf. Sedangkan untuk pemukiman penduduk, distribusi air didapat melalui PDAM. 2. Sistem pembuangan limbah Jenis limbah yang berasal dari toilet, wastafel, dapur ditampung terlebih dahulu dalam bak control lalu dibuang ke sumur resapan. Sedangkan untuk buangan berupa sampah, kotoran dapur dan debu untuk setiap ruangan dikumpulkan pada suatu tempat yang akhirnya dikumpulkan di kontainer sampah, lalu diangkut keluar bangunan dengan truk sampah. 3. Sistem ventilasi Ventilasi buatan menggunakan AC split. Dari mesin AC air dingin dialirkan melalui pipa-pipa tembaga menuju saluran pembuangan. 4. Sistem elektrikal Ada 2 macam sumber listrik pada PT. High Steelindo Eranusa, yaitu mesin genset yang digunakan untuk proses produksi pada lantai produksi apabila terjadi pemadaman dari PLN Perusahaan Listrik Negara. Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pengetian Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan 5 . Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi dan distribusi, baik barang maupun jasa. Adapun tujuannya adalah melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional, menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja, dan sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. Dengan kata lain, keselamatan kerja adalah usaha untuk menciptakan keadaan lingkungan kerja yang aman dan sehat bebas dari bahaya kecelakaan. Dalam hubungan pada kondisi dan situasi di Indonesia, keselamatan kerja dinilai sebagai sarana untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Kecelakaan selain menjadi sebab hambatan-hambatan langsung juga merupakan kerugian secara tidak langsung yakni kerusakan mesin dan peralatan kerja, terhentinya proses produksi beberapa saat, kerusakan pada lingkungan kerja dan lain-lain. 5 Suma’mur, P.K. DR, MSc., Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, Cetakan Ketiga, CV. Haji Masagung, Jakarta, 1987. Universitas Sumatera Utara