Pengadaan Peralatan Keselamatan Kerja Pendidikan dan Pelatihan Karyawan

4. Biaya kegagalan eksternal Biaya ini terjadi karena produk atau jasa gagal memenuhi persyaratan yang diketahui setelah produk dikirim dan dapat mengakibatkan reputasi yang buruk, kehilangan pelanggan dan penurunan pangsa pasar. Kriteria cost benefit ratio disini didefinisikan sebagai pengeluaran investasi untuk pencegahan kecelakaan per pengurangan nilai guna negatif. Satuan yang dipakai menyatakan dua besaran diatas tidak sama. Ongkos investasi dinyatakan dalam satuan mata uang rupiah. Sedangkan pengurangan nilai guna negatif dinyatakan dalam satuan jumlah jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja. Secara matematis kriteria cost benefit ratio dapat ditulis sebagai berikut : CBR = Cost Benefit = Jumlah rupiah untuk pencegahan kecelakaan Ekspektasi pengurangan jumlah jam kerja yang hilang Cost benefit ratio disini menunjukkan rasio jumlah rupiah pencegahan kecelakaan per harapan pengurangan jumlah jam kerja yang hilang.

3.10. Pengadaan Peralatan Keselamatan Kerja

Peralatan keselamatan kerja dibedakan untuk masing – masing jenis kecelakaan yang terdiri dari : - Pelindung kepala - Pelindung mata - Pelindung tangan dan jari tangan - Pelindung badan - Pelindung kaki dan jari kaki Universitas Sumatera Utara - Pelindung pernafasan - Pelindung pendengaran - Face shield Peralatan keselamatan kerja jenis tertentu misalnya pelindung mata dapat terdiri dari beberapa jenis misalnya untuk debu, las, bubut, dan lain – lain. Demikian pula dengan harga alat yang bervariasi guna menentukan ongkos peralatan keselamatan kerja dipakai asumsi sebagai berikut : 1. Peralatan keselamatan kerja yang dipakai berasal dari satu pabrik dengan standar harga tertentu. 2. Harga peralatan adalah rata – rata dari daftar harga peralatan jenis produk tertentu. 3. Keandalan tiap jenis peralatan keselamatan kerja tidak sama sehingga dalam satu trial terjadi beberapa kalli pengadaan peralatan yang tidak sama untuk setiap peralatan keselamatan kerja. Dengan demikian harga peralatan keselamatan kerja dihitung dengan : Ht = H x T K Dimana : Ht = Harga alat keselamatan dalam satu trial H = Harga alat keselamatan kerja per alat T = Jangka waktu satu trial K = Jangka waktu keandalan alat Universitas Sumatera Utara

3.11. Pendidikan dan Pelatihan Karyawan

Pendidikan dan pelatihan karyawan mempunyai biaya yang jelas untuk satu orang karyawan dalam periode tertentu dan jam kerja yang hilang untuk pendidikan dan pelatihan diasumsikan sama dengan jam kerja yang dihemat karena adanya peningkatan produktivitas kerja setelah pendidikan dan pelatihan tersebut. Perbaikan – perbaikan yang dilakukan seperti yang telah diuraikan tadi diasumsikan dapat direduksi probabilitas basic event sebesar 80 14 . Asumsi diatas berdasarkan kenyataan bahwa : 1. Manusia pada umumnya mempunyai sifat – sifat lalai, gugup, ceroboh, takut dan sebagainya. 2. Adanya perawatan mesin dan peralatan secara berkala yang menambah peluang kejadian 3. Adanya pendidikan dan pelatihan dalam keterbatasan waktu dan tenaga tidak dapat dihayati secara sempurna. 4. Banyaknya faktor gangguan kerja yang lain yang tidak termasuk dalam klasifikasi yang telah disebutkan di atas. 14 Heinrich, H. W dan R. N Peterson., Industrial Accident Prevention, Fifth Edition, Mc Graw Hill.Company, New York,1978. Universitas Sumatera Utara

3.12. Tujuh Alat Pengendalian Kualitas Seven Tools