Hasil penelitian diatas sesuai dengan pendapat Green dalam Notoadmojo 2005 yang menyatakan sikap merupakan salah satu faktor
berpengaruh predisposing factors yang mendorong atau menghambat individu untuk berperilaku dalam hal ini penggunaan APD. Pendapat ini
juga dikemukakan oleh Ramsey dalam Benny 2012 yang mengemukakan bahwa sikap merupakan salah satu bagian dari mengambil keputusan
decision making seseorang terhadap risiko bahaya yang ada. Sikap belum merupakan suatu tindakan akan tetapi mempermudah
terjadinya perilaku. Adapun sikap melalui tahapan yaitu: menerima bahwa penggunaan APD sebagai salah satu pengendalian bahaya, kemudian
merespon penggunaan APD dengan melakukan tindakan pencegahan, setelah itu menghargai pendapat mengenai penggunaan APD sebagai salah
satu upaya keselamatan bekerja sehingga pekerja bertanggung jawab apabila mengalami kecelakaan karena tidak menggunakan APD. Sikap setuju yang
terdapat dalam penelitian ini dapat diartikan pekerja setuju dalam penggunaan APD di tempat kerja. Walaupun pekerja bersikap setuju dalam
penggunaan APD, masih ada pekerja yang tidak menggunakan APD.
6.6. Hubungan Antara Motivasi Dengan Perilaku Penggunaan Alat
Pelindung Diri APD di Industri Pengelasan Informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan, Kota Tangerang Tahun 2013.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pekerja di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang tahun 2013
didapatkan para pekerja yang motivasinya baik dan menggunakan APD sebanyak 16 orang 55,2, pekerja yang motivasinya baik namun tidak
menggunakan APD sebanyak 13 orang 44,8, pekerja yang motivasinya kurang baik dan menggunakan APD sebanyak 8 orang 47,1 sedangkan
pekerja yang motivasinya kurang baik dan tidak menggunakan APD sebanyak 9 orang 52,9.
Berdasarkan hasil uji statistik, dengan menggunakan uji Chi Square X
2
pada variabel motivasi didapatkan pvalue yaitu 0,595 yang berarti nilai Pvalue 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara
motivasi dengan penggunaan Alat Pelindung Diri APD pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota
Tangerang Tahun 2013. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Asriyani 2011
didapatkan P = 0,002 Pvalue 0,05 sehingga menunjukkan ada hubungan antara motivasi dan perilaku penggunaan APD. Kemungkinan bias pada
variabel ini adalah motivasi pekerja dalam menggunakan APD tidak hanya dipengaruhi dari kenyamanan dan keamanan dari APD yang digunakan
melainkan juga ada ketentuan dan peraturan dari pemilik usaha untuk menggunakan APD ditempat kerja sehingga tidak diketahui faktor
pendukung mana yang paling kuat hubungan dengan perilaku penggunaan APD.
Hasil penelitian diatas tidak sesuai dengan pendapat Green dalam Notoadmojo 2005 yang menyatakan motivasi merupakan salah satu faktor
berpengaruh predisposing factors yang mendorong atau menghambat individu untuk berperilaku dalam hal ini penggunaan APD.
Hal ini mungkin dikarenakan motivasi tiap pekerja berbeda sehingga para pekerja mempunyai alasan masing-masing dalam penggunaan APD.
Adapun motivasi pekerja dapat mempengaruhi seseorang dalam bekerja karena bekerja di bengkel las tidak memiliki bahaya tinggi sehingga pekerja
tidak termotivasi dalam menggunakan APD. Walaupun mempunyai motivasi dalam penggunaan APD di tempat kerja, masih ada pekerja yang
tidak menggunakan APD.
6.7. Hubungan Antara Komunikasi Dengan Perilaku Penggunaan Alat