yaitu 16 orang 55,2 daripada pekerja yang memiliki motivasi kurang baik yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri APD yaitu 9 orang
52,9. Berdasarkan hasil uji statistik, dengan menggunakan uji Chi Square X
2
pada variabel motivasi didapatkan pvalue yaitu 0,595 yang berarti nilai Pvalue 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
yang signifikan antara proporsi pekerja yang memiliki motivasi baik dan pekerja motivasi kurang baik dalam menggunakan Alat Pelindung Diri
APD pada industri pengelasan informal. Maka dalam penelitian ini, tidak terdapat hubungan antara motivasi dengan penggunaan Alat Pelindung Diri
APD pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013.
5.3.5. Hubungan Antara Komunikasi Dengan Perilaku Penggunaan Alat
Pelindung Diri APD Pada Industri Pengelasan Informal.
Adapun hasil statistik hubungan antara komunikasi dengan perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri APD pada industri pengelasan informal
di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.15.
Tabel 5.15 Hubungan Antara Komunikasi Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung
Diri APD Pada Industri Pengelasan Informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013
Komunikasi Penggunaan APD
Total Pvalue
Memakai Tidak
Memakai N
N N
Baik 15
53,6 13
46,4 28
100 0,813
Kurang Baik 9
50,0 9
50,0 17
100 Total
24 52,2
22 47,8
46 100
Berdasarkan tabel 5.15 diatas diketahui bahwa pekerja yang memiliki komunikasi baik yang menggunakan Alat Pelindung Diri APD lebih
banyak yaitu 15 orang 53,6 daripada pekerja yang memiliki komunikasi kurang baik yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri APD yaitu 9
orang 50,0. Berdasarkan hasil uji statistik, dengan menggunakan uji Chi Square X
2
pada variabel komunikasi didapatkan pvalue yaitu 0,813 yang berarti nilai Pvalue 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
yang signifikan antara proporsi pekerja yang memiliki komunikasi baik dan pekerja yang memiliki komunikasi kurang baik dalam menggunakan Alat
Pelindung Diri APD pada industri pengelasan informal. Maka dalam penelitian ini, tidak terdapat hubungan antara komunikasi dengan
penggunaan Alat Pelindung Diri APD pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun
2013.
5.3.6. Hubungan Antara Ketersediaan APD Dengan Perilaku Penggunaan
Alat Pelindung Diri APD Pada Industri Pengelasan Informal.
Adapun hasil statistik hubungan antara ketersedian APD dengan perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri APD pada industri pengelasan
informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.16.
Tabel 5.16 Hubungan Antara Ketersediaan APD Dengan Perilaku Penggunaan Alat
Pelindung Diri APD Pada Industri Pengelasan Informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013
Ketersediaan APD
Penggunaan APD Total
Pvalue Memakai
Tidak Memakai
N N
N Lengkap
15 62,5
9 37,5
24 100
0,143 Kurang
Lengkap 9
40,9 13
59,1 22
100 Total
24 52,2
22 47,8
46 100
Berdasarkan tabel 5.16 diatas diketahui bahwa pekerja yang bekerja di bengkel las dengan APD lengkap yang menggunakan Alat Pelindung Diri
APD adalah sama yaitu 15 orang 62,5 dengan pekerja yang bekerja di bengkel las dengan APD kurang lengkap yang tidak menggunakan Alat
Pelindung Diri APD yaitu 13 orang 59,1. Berdasarkan hasil uji statistik, dengan menggunakan uji Chi Square X
2
pada variabel ketersediaan APD didapatkan pvalue yaitu 0,143 yang berarti nilai Pvalue
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara proporsi pekerja yang bekerja di bengkel las dengan APD lengkap
dan pekerja yang bekerja di bengkel las dengan APD kurang lengkap dalam menggunakan Alat Pelindung Diri APD pada industri pengelasan
informal. Maka dalam penelitian ini, tidak terdapat hubungan antara ketersediaan APD dengan penggunaan Alat Pelindung Diri APD pada
industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013.
5.3.7. Hubungan Antara Pengawasan Dengan Perilaku Penggunaan Alat